Part 19

8.8K 243 0
                                    

{R}
  





Didalam kamar fai yang memang tidak tidak tau mengenai maksud dari istrinya itu, ia hanya nurut mengambilkan amplop didalam tas istrinya

Namun matanya melotot memandangi kop surat tersebut, tangannya bergetar disaat ia mengambilnya, beribu pemikiran negatif memenuhi otaknya

Sebuah ketakutan menggerogoti dirinya tapi sarafnya merangsang ke otak untuk membukanya, dengan segala keberaniannya ia membukanya

Setiap deretan kata perkata kalimat perkalimat tercetak dikertas tersebut ia membacanya sampai sebuah kata yang menunjukkan inti dari isi surat tersebut membuatnya berhenti bernafas seraya menghentikan waktu untuk bergulir

Tanpa ia duga setetes air mata jatuh membasahi surat tersebut, air mata yang entah sudah berapa tahun ini ia tidak biarkan untuk keluar

Clau yang merasa suaminya datang terlalu lama hingga membuatnya untuk menyusulnya kekamar, ia melangkahkan kakinya masuk dan melihat suaminya hanya diam termengung menatap surat ditangannya

Ia tersenyum dan mendekati suaminya "byy nafas...nafas" ledeknya untuk memngembalikan senyum di wajah suaminya

Merasa terpanggil dari alam bawah sadarnya fai langsung berbalik menatap istrinya yang sudah berdiri didepannya

"Sayang ini beneran?" Fai mencoba mengklarifikasi istrinya dengan wajah penuh tuntutan

Clau tersenyum seraya memegangi pipi suaminya "ia by itu benar aku hamil anak kita" ucapnya

Melesatnya jawaban dari mulut istrinya airmatanya pun jatuh untuk kesekian kalinya "apa aku akan menjadi ayah?" Tanyanya dan istrinya mengangguk

Ia langsung menenggelamkan kepalanya diperut istrinya "terima kasih sayang ini kado kedua terindah yang aku dapatkan dari tuhan, makasih sayang" ucapnya yang masih betah berada di perut istrinya

Clau mengusap rambut suaminya drngan lembut ia membiarkan suaminya merasakan kebahagiaannya
Ia merasakan pelukan suaminya longgar dan menatapnya "apa dia ada didalam sini?" Kata suaminya mengusap perutnya

Clau mengangguk "bukan dia by tapi mereka" ucapnya

Mendengar itu fai mendongkakka kepalanya menatap istrinya bingung

Clau mendudukkan dirinya dipangkuan suaminya "kita akan punya baby twins" katanya seraya mengangkat jarinya 2

Entah kejutan apa lagi yang akan fai dapatkan, anugerah tuhan kali ini membuatnya sangat bersyukur, ia memeluk istrinya mencium setiap inci diwajahnya "aku tidak bisa berkata apa lagi sayang aku sangat bahagia makasih, makasih ya allah" ucapnya penuh syukur

Clau menghapus sisa air mata yang berbekas di mata suaminya "kamu tidak usah berkata-kata lagi byy dari sorot matamu aku sudah tau segalanya" katanya yang mengecup bibir suaminya

Karena cinta yang sesungguhnya adalah sebuah yang tidak mampu kita untuk jelaskan definisinya tapi karena sebuah isyarat dan sorot matalah yang mampu menjelaskannya

Clau mengalungkan tangannya dileher suaminya "byy aku mau makan nasi goreng" pintahnya

Suaminya tersenyum dikala ia meminta sesuatu "...tapi aku mau kamu yang masak" lanjut clau yang membuat suaminya bingung

"Tapi aku tidak tau masak sayang" jujur fai yang memang tidak pandai dalam hal itu

Merasa ditolak clau melepaskan tangannya dari leher suaminya dan menundukkan kepalanya, faktor hormon bumil yang meningkat sehingga membuatnya sangat cepat sedih

With LoveeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang