With Lovee

Part 30

Nextt......

.

.

.

.

.

Author tunggu voteenyaa ★★★
.

.

.

Sore ini fai dan dika tengah diperjalanan menuju markas leo yang berada dibelakang pabrik keluarganya yang tak ada bisa menemukannya dan tentunya orang luar tidak bisa mendengar suara didalam gudang tersebut dan begitupun sebaliknya namun penjagaan dimarkas ini sangat hebat,.

Fai dan dika sudah sampai di markas leo namun kening dika mengkerut karena dia hanya melihat gedung tua tak terurus dan saat fai ingin turun tiba-tiba ponselnya bergetar

“gue sudah nyampai” ucap fai

“ok, bawa mobil lo disamping pohon besar dan ingat parkir dengan lurus ,  jalankan dengan pelan kedepan sampai lo dengar bunyi patahan kayu kalau lo sudah dengan lo rem aja” perintahnya, fai dan dika bingung apa maksudnya tersebut namun tetap menjalankan perintah pemilik markasnya. Disaat terdengar bunyi seperti patahan seperti kayu, tiba-tiba tanah yang ditempati mobil untuk berpijak langsung bergetar dan turun ke bawa tanah , hal yang pertama mereka saksikan sesaat mobil mereka sudah berada didalam markas yang dia maksud adalah ring tinju dan berbagai alat fitness didalamnya, kedatangan mereka disambut oleh pemilik markas dan para anak buah fai dan wijaya yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka.

Tidak membutuhkan waktu yang lama datang seseorang yang berbadang tinggi, putih dan siapa pun yang melihatnya orang pasti mengatakan kalau dia adalah pencinta olahraga karena tercetak jelas dari otot-otot yang melekat di tubuhnya.

“selamat datang dimarkas kami” ucap leo dengan sopan meraya membentangkan kedua tangannya dan menulas sebuah senyum buat mereka

“tempat yang aman dan good” puji fai mengkomentar markasnya yang memang sangat bagus karena penjagaan yang luar biasa serta kerahasiaannya yang tak tercium orang mana pun

“saya anggab itu adalah pujian, mari kita ketemu dengan para tamu special  kita semua” ucap leo yang berjalan menunjukan tempatnya

Disaat beberapa langkah dika menoleh kearah samping kirinya yang tertuju pada area pertandingan tinju  tapi mata dika tidak mengarah ke pertandingannya tapi dika tidak berhenti memperhatikan perempuan bersantai yang menyaksikan pertandingan tinju tersebut dan leo yang mengikuti arah pandang dika tau apa  yang dika fikirkan

“dia adalah adik sepupu gue dan sekaligus sahabat frenda namanya raquel” ucap leo

“raquel? Sahabat clau? Berarti anak dari pak robert?” ucap final fai mengingat kejadian disaat pak robeert datang ke perusahaannya dan clau bertemu dengan nya

“iya betul, frenda dan raquel sangat dekat dia bertemu karena sebuah peristiwa yang menyebabkan raquel menjadi tipe yang pendendam apalagi menyangkut miliknya” jelas leo, fai dan dika makin bingung dengan maksud leo dengan mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti

“..lo akan tau sendiri” jawab leo dan berjalan ke arah beberapa sel yang sangat tertutup

“dimana mereka?” tanya fai yang tidak melihat orang yang dia cari sedari tadi yang akan membuatnya membalas apa yang dia lakukan ke istri dan sahabatnya

“mereka berada di SB” jawab leo

“SB?” bingung dika yang mengulang ucapan leo

“iya, seperti para organisasi lain kami menggunakan kode disetiap ucapannya dan kami juga menggunakannya” jawabnya dengan santai