Kami pun menatap 2 papan berwarna putih ini, tepat didepan kami, tak ada sepatah pun yang aku lontarkan, menikmati dinginnya Ac itu, serta me relax tubuh ku, dan aku menghela nafas untuk segera membuka percakapan dengan gadis itu, Reina
...
"Reinaa, menurut lo, gue harus apa, Rein?Gue harus banget jadi secret admirer nya terus? Gue harus banget sibuk mirin dia?padahal dia gak sedikitpun mikirin gue, gue bodoh yaa" kalimat tersebut keluar dari bibir ku, tanpa ragu, bahkan tanpa izin terlebih dahulu dengan logika ku"Apa sih Varil, lo kenapa?gak biasanya lo kayak gini, lo capek?iya gue tau gak seharusnya lo berjuang sendirian, Cinta bukan seperti itu." Celetuk Reina sambil mengelus-ngelus pundah ku
"Ah sudah lah, biarkan waktu yang berbicara. Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya" aku bangun setelah tangan ku ditelungkupkan, dan menampakkan senyuman ku
"Yaudehh, masih pagi jangan galau,ah" pinta Reina kepada ku
Terlintas di beluk mata ku, seseorang telah membuka pintu kelas, mengucapkan salam, entah siapa dia. Yang jelas, ia mengenakan jaket lepis dengan lengan berwarna abu-abu, dengan membawa tentengan, mungkin bekal. Mengenakan seragam putih, dan dipadupadankan dengan celana warna putih juga. Terlihat sempurna,menurut ku.
"Duh, sungguh indah ciptaan mu, Tuhan." Batin ku dalam-dalam, tetapi aneh Reina mengetahui apa yang ku katakan, dia pun melihat arah tujuan mataku, huh dia mengagetkan ku dengan menepuk pundak ku. Untung saja aku tidak jantungan.
"Hei, Varillya Lovandrina. Sedang apa dikau? Apakah kau memandangi, Riccy?" Tanya Reina dengan segumpalan kata-kata baku, oh ternyata lelaki yang telah Varill lihat sedari tadi ialah Riccy, ia Riccy Akbar Alinski.
Riccy, cowok ganteng berhidung layaknya prosotan, berambut seperti landak, berkulit putih bersih, ugh so perfect for me.
Riccy duduk 2 baris dibelakang ku, dibarisan tengah. Btw, dibarisan tengah terdapat 4 deretan kursi. Barisan kanan terdapat 2, dan barisan kiripun terdapat 2 kursi. Hal yang paling aku sebalkan, disamping kirinya ia bersebelahan dengan Alputri, dan disebelah nya Alputri ialah Nina, dan disebelah kanannya Riccy adalah Dani, yang tergabung oleh anggota badboy dikelas, nanti saja aku ceritakan tentang badboy-badboy ini.
Aku menoleh kebelakang, sesekali memandangin dirinya. Memang jika aku kangen dengannya, aku hanya bisa memandanginya dari tempat ku.
Entah sudah berapa kali aku terpegok dengannya, dan ugh, hari ini terulang."Varill, ape lo liat-liat gue?" Terdengar seperti memalukan, sontak aku langsung deg-degan saat ia berkata seperti itu.
"Eh, jijay banget tau gak, ngapain gue lirik-lirik lo" sial, aku ngerasa sok gengsi, memang perempuan selalu di selimuti gengsi yang tinggi, tetapi disisi lain, aku seneng, ia mulai membuka percakapan pagi ini. Tanpa segan, aku segera membelakangi Riccy, dan menutup muka ku dengan jaket Hoodie yang ku bawa tadi.
...
Bel berbunyi, menandakan KBM akan segera dimulai, kebetulan jam pertama hari senin adalah bahasa Inggris, yup, pelajaran kesukaan ku!
Pelajaran bahasa Inggris berjalan sekitar 120 menit, ya 2 jam. Guru tersebut mengabsen kelas kami, dari urutan A hingga W, ya dikelas kami hanya inisial W yang terakhir.Dengan riuh nya kelas, ditambah lagi mereka yang kebingungan dengan pelajaran ini, terlihat mereka ada yang asyik menceritakan reruntutan ghibah, bahkan saat guru yang menjelaskan sekalipun mereka asyik dengan gadget nya, ugh pokoknya ratusan kegiatan demi kegiatan pada jam pertama, dan kedua ini dilakukan oleh mereka, alay ya najisun deh.maafkeun yaa.
Setelah pelajaran b.Ing selesai, guru tersebut memberikan Pekerjaan rumah, hal yang tidak di inginkan oleh kaum pelajar. Betul kan? Tetapi apa boleh buat, kami seorang pelajar sodara-sodara.
YAZZZ setelah ini, Riccy akan muncul kembali. Apakah ia akan membuat Varillya bahagia, atau sebaliknya? Tunggu di IoL selanjutnya ya, jangan lupa komen, serta vote ya, karena dengan itu aku bisa lebih semangat dalam menulis karya ini,
-Dvcb

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Of Love
Jugendliteratur[SINOPSIS] Perempuan yang sudah ditinggalkan oleh Ayah nya apakah sudah tak layak mendapatkan perhatian? ... Aku menginginkan dia menjadi milikku, bersama ku hingga aku tiada, seperti Ibuku yang tetap setia walau ayahku telah tiada ... Akankah super...