Note: Tinggalkan jejak jika kalian sudah membaca, hargai seseorang yang membuat karya, be smart gaiz!✨, and hope u like it!
...
Bruggghhh....
Sial gue nabrak orang, gue perhatiin dari atas sampai bawah.
"Eh sorry-sorry gue gak liat, ba---- eh lo Ter!gue kira siapa, maaf gue gak sengaja, gue dari tadi nyariin lo"
"Lo?iya gapapa, gue tadi---"
"Tar dulu tunggu sini, jgn kemana-mana" singkat gue, langsung ke kelas ngambil sesuatu
Gak lama gue langsung balik nyamperin Tere, gue bawa jaket buat Tere.
"Sorry lama, nih lu pake ajaa"
"Dah gak usah, gak papa"
Setelah berdebat terlebih dahulu, akhirnya Tere mau pake jaket gue, gue baru inget kalau Tere mau traktir gue.
"Coy, katanya mau traktir gue?bohong nih" tanya gue ke dia
"Oh iya! Gue lupa, ayo-ayo keburu masuk"
Tere menarik tangan gue, sambil berlari menuju kantin, tapi gue bilang,
"Pelan-pelan, jangan lari, nanti jatuh,"
Tere mendengarkan gue, dia berjalan santai, sambil bercerita ke gue.
Setelah sampai dikantin gue disuruh duduk, gak boleh gue yang pesenin, kudu dia aja yang mesenin, gue tungguin dia,
Sampai akhirnya dia bawain gue nasi goreng special seafood, cinta gue sama ni menu💙
"Tuh yaa dimakan," singkat Tere,
"Siap, makasih ya. Jadi gak enak gini"
"Gapapa, udah makan aja"
Saat gue sedang makan, dan ngobrol dengan Tere. Di sebrang gue ada Varillya, dia duduk termenung bersama Reina.
Dia mesen makanan, tapi cuman di main-mainin, serasa sedang tidak mood , gue sesekali ngelirik dia, jika ia berbalik liat gue, gue pura-pura gatau.
Sebenernya gue mau ngobrol lagi sama Illy, gue mau bercanda lagi sama dia, tapi... gue punya alasan kenapa gue begini
"Eh-eh dimakan dong jangan dimainin doang,"
Tere menepuk pipi gue,
"Iiill... iya-iya"
"Apaan kok Ill? Lo liatin siapa?"
Tere melihat arah pandangan gue, dan pas mata kearah Varillya.
"Oh, Illy."
"Udah abai-kan aja, yuk abisin, abis ini ke taman, mau kan?"
Ajak gue ke Tere.
"Iyaaa, mau." jawab nya.
"Foto yuk, mau gue masukin ke snapgram"
Tere mengangguk, menandakan ia menerima nya.
Gue keluarin handphone gue, gue buka instagram.
Disitu gue berasa lagi manasin Illy, gak tau kenapa gue bersikap kayak gini ke dia.
Gak lama pas gue wefie sama Tere, terlihat Illy, dan Reina pergi meninggalakan kantin, tentu saja raut wajah Illy yang ditekuk, entah alasannya apa.
"Udah nih, gue share ya"
Tere menganggukan kepalanya, setelah gue selesai makan, gue langsung pergi ke taman,
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Of Love
Teen Fiction[SINOPSIS] Perempuan yang sudah ditinggalkan oleh Ayah nya apakah sudah tak layak mendapatkan perhatian? ... Aku menginginkan dia menjadi milikku, bersama ku hingga aku tiada, seperti Ibuku yang tetap setia walau ayahku telah tiada ... Akankah super...
