IoL Seven

84 18 4
                                    

Air mataku terus mengalir, entah bagaimana aku harus menghentikannya, aku melihat dia sedang bahagia dengan orang lain, bukan dengan diriku.

Sesegukan mengiringi tangisku, mungkin banyak yang bertanya kepada diriku,

"Lo kenapa, Ly? Kok nangis dah?"

"Gak gapapa hehe, udah balik aja sana"

"Yakin lo gapapa?mau gue anter balik gak?"

Astaga, dia seperti memberikan ku harapan kembali.

"Ah eng...gaa, Cy. Lo kan pulang sama Tere" sesekali aku menghapus air mataku,

"Gak jadi, Tere ada urusan sama temennya dulu, mau gue anter balik gak?"

Dia mengelus rambut ku, dan argh dia selalu membuat ku luluh.

"Gue juga kan sama Reina, lagian gue bawa motor" jelasku padanya,

"Gini aja, biar Reina yang bawa motor lo. Lo bareng sama gue, ya 'gak na?"

Reina terkejut, dan spontan menjawab,
"Oke oke, sip"

"Yaudah gue bareng lo, Cy"
...

Kemudian aku, dan Riccy meninggalkan Reina dikelas, dan aku segera mengikuti Riccy dari belakang, sambil menutup wajah ku yang bengep sedari tadi,

Sambil jalan menuju parkiran, Riccy bertanya padaku, tapi aku lebih memilih diam, menenangkan diri
.
.
.
Aku, dan Riccy sudah menaiki kendaraan ini, dan aku masih saja menundukkan kepala, mungkin membuat Riccy heran, dan kembali bertanya

"Ly, lo mau makan dulu gak?"

"Enggak, makasih" jawabku singkat

Riccy tak berbicara kembali, hingga akhirnya ia sengaja melewati gang rumah ku.

"Eh, eh. Lo mau kemana?" Tanyaku heran padanya

"Udeh lo liat aja, pegangan, pengen ngebut nih"

Tolong siapapun disana, bangunkanku dari mimpi ini. Apakah ini benar-benar terjadi padaku?

"Apasih. Udah gak jelas tujuannye kemane"

Riccy memakirkan motornya, persis didepan cafe.

Riccy menggandengku, membawa ku kedalam, dengan senyuman manisnya, aku kembali luluh dengannya.

"Duduk sini aja ya," singkat Riccy

"Gue tau lo kalau lagi badmood pasti mau ice cream 'kan?, green tea???"

Bagaimana ia bisa tau?green tea?ice cream?itu favorite ku! Dan di tahu,

"Kok lo tau sih?" Celetuk ku dengan raut membingungkan

"Udah nih, makan aja. Ada waffle nya juga, buat lo tuh" Kata Riccy sambil menyodorkan sepiring waffle, dan semangkuk ice cream green tea.

"Makasih," kataku dengan memberikan senyum sekilas,

Aku menyantap nya, tepat didepan ku ada Riccy, dia bersamaku hari ini, dia moodbooster, dan moodbreaker ku.

Sesekali aku memandangi Riccy, memperhatikan senyumnya, ingin sekali berkontak mata dengannya,daann

"Ly, lo ngeliatin siapa?" Tanya Riccy sambil menoleh kebelakang

"Mm... aa.. eng..gak kok hehe, makasih yaa" gugup ku berkata

Riccy hanya tersenyum,
kumohon, jangan kau berikan senyuman manis mu kepada yang lain, aku takut kamu menjadi milik orang lain, Riccy.
Batin ku sangat dalam,

Imagine Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang