1004 - 13

104 11 0
                                    

"Kim Taehyung..."



Junhee's Pov


Gue sebut pelan namanya.

Dia tak bergeming. Masih menatap Hanbin layaknya musuh bebuyutan.


"Lo gapapa? Kepala lo berdarah." Suga yang baru dateng, langsung bantu gue berdiri.

"Gue gapapa kok. Makasi." balas gue.


Gue ngeliat Hanbin dan Taehyung bergantian.

Chayeon diem di belakang Jimin.

Gue gatau kalo dia bisa kaya gini ke gue

Demi Hanbin, dia tega mukul kepala temen sekelasnya

Apa ini cinta? Atau sebuah obsesi


"Gue anter ke klinik, ya." Suga nawarin bantua.


Gue ngeliat ke Hanbin. Dia masih menatap Taehyung dengan marah.


"Biar gue aja yang anterin." kata Taehyung.


Dia jalan ke gue.

Hanbin tiba-tiba nahan dia.


"Dia cewe gue. Lo gada hak apapun. Dan lagi urusan kita belom selesai." Katanya.

"Lo ga liat keningnya luka? Cowo macam apa lo?." Taehyung meinggikan suaranya.


Suga menghela napas agak panjang.


"Kalian berdua terusin aja berantemnya. Biar gue yang nganter Junhee." Suga ngajak gue ninggalin kantin.


DK, Mark, Wendy ikut pergi dari kantin, nyusulin gue.


"Biar gue aja yang anter." Kata Mark pas kita udah sampe parkiran.


Wendy di belakangnya ngangguk setuju.


"Iya. Biar kita yang nganter Junhee." katanya.

"Gausah. Kalian balik aja ke kelas. Biar nanti sekalian gue anter pulang." balas Suga.

"Lo ga niat mau ngapa-ngapain Junhee, kan?." Tanya DK.


Suga mandang DK dengan malas.


"Gue ga bakalan mutilasi temen lo. Tenang aja dan balik ke kelas." perintahnya.


DK ngangguk patuh. Dia akhirnya ngajak Mark sama Wendy ke kelas.


"Masuk sini." perintah Suga.


Suga bukain pintu mobilnya.

Gue masuk dan duduk di sebelah kemudi.

1004 : kth [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang