Author's Pov
Sudah beberapa hari sejak insiden di kantin. Junhee dan teman-temannya tidak menginjakkan kakinya ke kantin sama sekali. Mereka sibuk mempersiapkan acara bazar dan lebih memilih untuk makan di luar kampus.
Chayeon pun sama. Setelah beberapa masalah yang ia timbulkan, namanya mendadak jadi perhatian. Seperti tidak merasa menyesal dengan perbuatannya, gadis itu malah menyebarkan rumor mengenai Hanbin, Junhee, Taehyung, dan Jennie.
"Lo sakit jiwa, ya? Apa itu Junhee sama Taehyung udah tidur bareng? Gue playboy yang cuma manfaatin cewek? Jennie? Lo bahkan gatau apa yang lo omongin." Hanbin mencecar Chayeon di kelasnya. Ia tidak sadar kalau semua mata tertuju padanya termasuk Junhee dan sahabat-sahabatnya.
"Sedikit bumbu aja, Bin. Biar seru. Kan kisah lo berempat kaya FTV jadinya." Balas Chayeon tanpa rasa bersalah.
"Gue semakin yakin kalo gue ini bego. Ga sadar kalo elo itu ular."
"Ini semua kan karena elo juga. Sikap arogan dan keras kepala lo."
"Itu bukan keras kepala. Itu prinsip." Tegas Hanbin.
"Tapi prinsip elo udah nyakitin gue." Lirihnya.
Hanbin menghela napas. Tidak tahu harus mengatakan apa lagi.
"Terserah elo. Yang penting adalah mulai sekarang tutup mulut lo dan jaga sikap. Lo ga akan nyangka apa yang bisa gue lakuin kalo sampe lo berulah lagi. Paham?." Hanbin meninggalkan kelas Chayeon setelah memberinya peringatan.
Junhee dan kawan-kawannya hanya menatap dengan tidak tertarik. Mereka kemudian meninggalkan kelas bersama-sama.
* * *
Hanbin duduk sendirian di kursi taman. Junhee melihatnya dari jauh. Taehyung mendekatinya dan memegang bahunya.
"Masih ga ngomong sama dia?." Tanya Taehyung.
"Emang penting ada gue atau engga. Dia toh udah lupa sama janjinya. Beberapa waktu lalu dia ngajakin gue jalan. Tapi, dia lupa. Bahkan sibuk sama Jennie. Mungkin, gue emang ga ada artinya buat dia, Tae."
Taehyung menatapnya dengan simpati.
"Apapun itu alasannya. Lo masih cewenya sampe detik ini. Ada baiknya lo kesana dan hibur dia."
Junhee merenungkan kata-kata Taehyung. Ia menoleh pada cowok itu kemudian tersenyum kecil.
Junhee ingin menemui Hanbin. Berharap kehadirannya bisa menghibur pacarnya. Tapi, semua harapannya pupus. Senyum kecilnya menghilang seketika. Selangkah ia berjalan mendekati Hanbin, tapi seribu langkah Jenni sudah berada di sisinya. Junhee tersenyum miris. Menyadari betapa memang ia tak diharapkan. Saat melihat senyum di bibir Hanbin, ia pun membulatkan tekadnya. Semua memang harus berakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
1004 : kth [End]
Fanfiction"Sebelum janur kuning melengkung, siapapun bisa nikung." -Taehyung- "Dia pacar pertama dan cinta pertama gue. Dia.. Kim Hanbin." -Junhee- "Setahun sama lo bukan sebuah pelarian." -Hanbin- ©VYNVION