1004 : kth [End]

1004 - 22

Taehyung's Pov

Sebuah hubungan pasti mengalami pasang surut. Tapi, hubungan yang sejak awal hanya di inginkan oleh sebelah pihak. Maka pihak itulah yang akan lebih banyak terluka.

Gue belajar satu hal. Bahwa perasaan itu seperti sebuah kertas tissue. Sekali basah, gak mungkin bisa tertolong.

"Jadi, Hanbin ga ngakuin Junhee di depan Jennie karena dia takut ngelukain hati cewe itu?. " Jin memastikan.

"Entahlah. Kenapa semua jadi se-rumit ini. Gue ga bisa mikir."

" Lagian si Hanbin juga keterlaluan. Dia pasti masih suka sama Jennie." Jin menduga.

"Gue ga tega sama Junhee. Hati gue ga rela liat Junhee di perlakukan kaya gitu."

"Lo suka kan sama dia?." Tanya Suga, to the point.

Suga diem aja dari tadi. Setelah kami selesai nyerahin proposal, dia sibuk sama pikirannya sendiri.

"Jungkook sama Jimin kemana?."  Jin mengalihkan pembicaraan. Dia beresin barang-barangnya yang berserakan di lantai studio.

"Mereka nemenin DK ngambil kaos buat team kita pas bazar nanti. Katanya mau sekalian ngumpul ntar aja pas makan siang." jelas Suga.

Gue ngeliat jam tangan.

"Udah hampir jam 2. Yuk ke kantin. Kelasnya Junhee pasti juga udah selesai. Kita kan perlu bahas masalah siapa yang tugas pas bazar. Ga mungkin kita kroyokan jaganya."

"Ayok dah. Laper juga gue." Jin langsung penuh semangat jalan duluan.

Gue sama Suga ngekor di belakangnya.

Kantin agak sepi. Junhee, Wendy, Hayi, Eric sama Mark duduk di dekat penjual es kelapa muda.

"Sayangku." Sapa gue sambil iseng ngacak rambutnya.

"Eh, elo. Gue kira siapa." Katanya sambil benerin rambut.

Wendy ngasih gue tempat biar bisa duduk deket Junhee. Hayi sama Jin seperti biasa mulai sibuk sendiri.

"Emang kenapa? Lo ga lagi ngarepin orang lain kan? "

" Engga. Lagian gue mau ngarepin siapa. Sudah lelah berharap. " katanya.