Sixth♥

226 10 7
                                    

Sudah direvisi, happy reading

Rayen POV
Rayen tidak tau apa perasaannya saat ini. Apa ia harus bahagia atau justru sebaliknya. Bahagia karena hari ini Rayen ngabisin hari bersama Ayla dan sedih karena ia gak bakalan ketemu lagi sama dia karena kami tentu akan kembali berkuliah di negara tujuan masing masing.

●●
Setelah Rayen memarkir kan mobil,ia langsung melihat Vanny di depan pintu rumahnya. Disana Rayen juga melihat Vin yang ketakutan entah kenapa.

"Darimana?"tanya Vanny.

"Pergi"singkatnya.

"Kemana?!"

"Pergi! Kenapa? Mau nanya lagi?"

"Ray gue ni pacar lo bukan pembantu lo. Lo 3 hari ditelfonin gak angkat. Lo kemana ha?"

"Van gue capek. Gue butuh istirahat. Gue gak mau debat dulu. Mending lo pulang!"

"Ray lo niat gak sih sama hubungan kita?"

"Lo baru nanya itu Van? Asal lo tau,kalau bukan karena nyokap lo sakit dan dia ingin kita bareng gue gak bakalan pacaran sama lo. Karna hati gue bukan untuk lo. Lo harusnya sadar! Gue kira cinta bisa tumbuh karena kita sering bareng,tapi apa ha!? Lo malah bikin semuanya ancur. Lo bikin gue kayak ke iket. Gak di Amerika gak disini sama aja. Gue capek Van. Gue gak cinta sama lo Van. Harusnya lo paham itu"jelasnya.

"Ray lo tega ya! Gue minta putus!"

"Oke kalo itu mau lo Van. Jadi gue gak harus selalu kabarin lo tentang semua hal!".

"Semoga lo bahagia!"ujar Vanny sambil berlari dan menangis.

Setelah Vanny pergi meninggalkan rumah Rayen,ia langsung masuk kamar dan mandi untuk menenangkan pikirannya.
Toktoktok

"Gue mandi Vin"

"Ntar habis mandi kita ngomong ya"

"Ya"
15 menit berlalu.

"Kenapa?"

"Kenapa apanya? Yang ada gue nanya ada apa sebenarnya?"

"Ya seperti yang gw bilang. Gue pacaran sama dia karena nyokapnya."

"Lo kok tega bener?"

"Vin gue beranggapan gue bisa cinta sama dia. Tapi nyatanya gak".

"Yaudah,jujur sama gue. 3 hari belakangan lo gak ke luar kota kan?"

"Kaga"

"Lo kemana?"

"Gue nemenin Ayla dirumah sakit. Bonyoknya masuk rumah sakit"

"Kenapa?"

"Kecelakaan"

"Tapi kenapa lo harus boong sama dia?"

"Vin gue gak tega liat Ayla. Gara gara gue dia telat dapat info tentang ortunya"

"Maksud lo?"

"Waktu itu gue ngajak jalan ke pulau. Trus kita komitmen untuk silent hp kita. Karena keasikan,pas Ayla buka hp dia nangis. Gue tanya kenapa,dia bilang ortunya masuk rumah sakit,bokapnya koma. Ya karena gak tega,gue rela nemenin dia."

"Lo suka sama dia?"

"Pan sih,ngaco lo ngomong Vin"

"Serius gue bego"

"Gak tau gue. Biar waktu aja yang jawab"

"Bahasa lo,puitis"

"Serah dah,gue mau baringan dulu. Capek. Lo tidur disini kan?"

RAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang