Tenth♥

118 8 0
                                    

Sudah di revisi, happy reading..
Flashback on

Rayen masih mencoba mencari keberadaan Ayla. Bahkan beberapa kali ia berteriak tapi tidak ada Ayla ataupun Xanders. Ia memutuskan untuk menelfon Vin dan menyuruhnya untuk membantu Rayen mencari Ayla.
"Gini,kita beda arah aja Ray. Gue ke selatan lo ke utara. Ntar kabarin aja kalo diantara kita ada yang nemuin Ayla"jelas Vin.

Rayen mengangguk dan mengerti dengan arahan dari Vin. Mereka berdua langsung menuju ke arah yang telah ditentukan.

Rayen yang masih merasa cemas dengan Ayla masih mencoba menghubungi ponsel Ayla. Namun nihil,tak ada jawaban dari ponsel Ayla.

VinAngeloinKarka
Gw nemuin Ayla. Dekat sungai
(Read)
Setelah mendapat pesan dari Vin,Rayen langsung berlari menuju tempat Vin menemukan Ayla.

Sesampainya disana,Rayen melihat Ayla memeluk Vin dengan erat dan tepat dibawah kaki Ayla,Xanders tidak sadarkan diri.

"Vin!"

"Ray aku takut"Ayla langsung berlari kearah Rayen.

"Gak papa kan? Kita balik ke villa ya"

"Iya. Vin makasih ya"

"Iya La"

"Lo gak balik?"tanya Rayen.

"Gue mau beresin ni cowok"

"Yaudah,buruan ya"

Flashback off

●●
Saat ini Rayen masih mencoba untuk menenangkan Ayla dari kejadian tadi. Ayla tampak masih shock dengan apa yang terjadi. Ayla masih menangis dalam pelukan Rayen.

Lelah menangis,Ayla tertidur dalam pelukan Rayen. Hari semakin malam,tapi Ayla belum juga mengubah posisi tidurnya,akhirnya Rayen mencoba memindahkan tubuh Ayla ke kasur tanpa membangunkannya. Setelah merasa semua baik-baik saja,Rayen meninggalkan Ayla dikamarnya.

"Bro"sapa Vin.

"Udah balik?"tanya Rayen.

"Udah kok. Ayla gimana?"

"Dia udah tidur. Gue udah tau semuanya. Maaf gue hampir berpikiran negatif sama lo"

"Wajar aja. Lo suka sama dia kan"

"Sotoy"jawabnya Rayen singkat.

"Jujur aja. Kita udah 8 tahun kenal. Gue tau gimana sikap lo"

"Iya. Gw suka sama dia. Tapi gur takut dia gak mau terima gue"

"Belom perang udah nyerah lo.

"Bukan gitu Vin. Gue bukan nyerah. Dia baru pertama kali pacaran. Luka orang yang pertama kali pacaran itu kan biasanya lama hilang. Belom lagi kenangan masa lalunya"jelas Rayen.

"Itu namanya nyerah bego. Coba aja dulu"

"Etdah lo yang bego!"

"Lo bego!"

"Lo!"

"Lo!!"

"Dieeem!!!!"teriak Kiftan

"Dek kak Ayla tidur,jangan berisik atuh"ujar Vin.

"Udah tau orang tidur masih aja berisik! Balik kamar!"hentak Kiftan.

"Aduh neng gelis jangan marah-marah atuh. Kakak juga bakalan tidur kok"goda Vin.

"Pergi gak!?"

"Iyaya,Vin cabut buruan"

"Malam Kiftan sayang"Vin masih menggoda.

"Jijik Vin! Adek lo tu!"ujar Rayen.

"Yaudah,balik ayok!"

●●
Cahaya matahari pagi datang menembus dari balik gorden. Vin dan Rayen belum bangun dari tidur mereka. Kasur pun seakan punya lem perekat.
Toktoktok
"Ka bangun!"teriak Kiftan.

"Kaaak!!"

"Oii adek lo tuh! Bangun woi!"ujar Rayen membangunkan Vin.

"Kaaak!!"teriak Kiftan.

"Dek lo berisik!"ujar Vin.

"Kaaak!! Mau sarapan gak! Kak Ayla udah bikin sarapan!"

"Bro Ayla bikin sarapan". Vin langsung turun dari kasur dan langsung membangunkan Rayen.

"Woii! Ayla bikin sarapan! Rayeen!!!!"teriak Vin.

Rayen masih saja tidak menggerakan tubuhnya. Karena merasa aneh dengan Rayen,Vin mencoba menyingkap selimut Rayen. Zonk,Rayen ternyata tidak di kasurnya. "Rayeeeeeenn!!!!"

●●
Dilain tempat,Rayen masih sibuk dengan masakannya. Sebenarnya Rayen lebih pagi bangun dari Vin karena suara ayam yang berkokok pagi hari membuatnya langsung bangun. Lagian Rayen juga ingin melihat kondisi Ayla setelah ia menangis malam tadi.

"Udah itu,kalo mateng kali gak enak"ujar gadis yang memakai baju kaos pink.

"Baguslah. Kapan lagi pancakek over masaknya".

"Jangan bilang itu untuk Vin?"tanya Ayla seakan tau ide Rayen.

"Tau aja. Lagian dia kebo sih. Udah dibangunin tadi tapi dia masih aja tidur"

"Itu orangnya udah bangun"ujar Ayla sambil menunjuk ke arah Vin.

"Lo kalo bangun,barengan kek. Pagi-pagi gue nemuin lo jadi guling. Kan gak lucu"

"Lo lagian kebo. Gue aja yang tidur jam 3 masih bisa bangun pagi,lo tidur jam 12 susah amat bangun"

"Gue capek. Kan kemaren gue sama Xande.. Eh masak apaan?"ujar Vin gelagapan.

"Xanders?"tanya Rayen heran.

"Maksudnya nangkep dia kemarin. Udah deh gak usah bahas. Pancake udah mateng?"

"Udah. Tolong taruh ke meja ya"perintah Rayen.

"Iya mas" goda Vin.

"Gue timpal lo pake teflon!"

Setelah Vin pergi mengantarkan pancake,Rayen masih curiga dengan apa yang dikatakan Vin tadi. "Apa hubungan Vin sama Xanders?"tanya batin Rayen.

Hohoho update lagi😘😘😘😘

RAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang