Seventh♥

193 8 0
                                    

Sudah direvisi, happy reading

Pagi ini Ayla akan berangkat menuju Singapura untuk melanjutkan lagi kuliahnya setelah liburan. Seperti biasa,Rofher tidak menerima kalau adiknya kembali lagi ke Singapura karena ia merasa bahwa liburan Ayla sangat sebentar padahal Ayla sudah di Indonesia sejak 2 minggu yang lalu.

"Kak Ayla pegi yah? Ati ati ya,adek ntar juga balek"manja Ayla.

"Dek kamu tu liburan cuma bentar doang".

"Astaga Rofher,adik kamu udah 2 minggu lebih disini,tapi kamu masih bilang sebentar?"ujar bunda.

"Bun,kalo debat sama kak Rofher ntar Ayla ketinggalan pesawat. Lagian selama Ayla disini,kak Rofher gak ada dirumah pun. Jadi bukan salah aku kan bun?"ejek Ayla kepada Rofher.

"Yaudah ayok,kak anter".

"Bunda,ayah,Ayla pamit mau kuliah. Jaga diri ya. Ayah jangan lupa minum obat"pamit Ayla.

"Iya nak,hati hati ya"ujar Ayah.

"Rayen udah dikasih tau?"

"Belom bun,ntaran aja deh"

"Yaudah,susul kakakmu di depan. Jaga diri disana".

"Ya bun".

Kayla Angelista M.
Ray,aku pamit ke Singapura. Next time kita ketemu lagi,jalan lagi ya. Sukses untuk kuliah kamu. Jaga diri ya. (send)

"Kenapa cembetut gitu dek?"tanya Rofher.

"Nggak ada kak"jawab Ayla.

"Gak dibales sama Rayen?"

"Nggak,tapi udah kekirim".

"Mungkin tidur dia"

"Iya kali".

●●
Saat ini Ayla sudah sampai di bandara. Seakan tidak ingin adiknya pergi,Rofher mengambil pasport adiknya dan menyimpan dalam saku celananya. Saat Ayla mengecek kembali isi tasnya,dia baru sadar bahwa tidak ditemukannya pasport. Ia langsung melihat Rofher dengan tatapan yang tajam.

"Kak balikin gak"

"Apa?"

"Gak usah pura pura. Balikin,ntar Ayla ketinggalan pesawat"

"Iyaya,nih"ujar Rofher sambil mengembalikan lagi pasport adiknya.

"Yaudah,Ayla pergi ya. Jaga diri bang. Jangan pacaran mulu".

"Pansih dek. Yaudah,masuk sana"

"Bye kaak"

●●
Kediaman Rayen
Saat ini jam menunjukkan pukul 09:00,Rayen baru saja bangun dari tidurnya. Ia baru tidur jam 04:00 pagi tadi karena ia menunggu balasan WA dari Ayla. Saat bangun,Rayen langsung meraih ponselnya,tapi apa yang dia inginkan tak terwujud. Balasan dari Ayla tidak ada. Ia kembali untuk tidur kembali. Baru saja ingin menutup matanya,Vin datang mengganggunya tidur.

"Ray bangun woi!!"

"Etdah,lo ganggu! Kemaren gue bilang apa ha,kalo gak balik WA gue Vin!"

"Udah gue WA lo nya,tapi gak lo bales"

"Boong lo. Mana?"

"Nih! Puas lo" sambil menyodorkan hpnya kepada Rayen.

"Kok gak masuk?"

"Rusak kali hp lo".

"Enak aja,baru 3 bulan pakai Vin"

"Ya trus apaan namanya? Buktinya WA gue gak masuk"

RAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang