Holaaa Aku datang membawa cerita wkwk
Belum diedit hehe--- ---
Suara ketukan pintu membuat Ayu menghentikan lamunannya. Ia bergumam menyuruh masuk orang di balik pintu."Bu Ayu kok masih disini?" Tanya perempuan yang baru masuk ke ruangan Ayu itu.
Ayu mengambil tas kemudian memasukkan beberapa barangnya. Ia melihat jam tangannya lalu beralih menatap wajah perempuan di hadapannya ini.
"Aku ke kampus sekarang, kamu mau bareng aku?"
Perempuan itu mengangguk sekilas, "ini masih di sekolah, Bu Ayu. Jangan pakai aku-kamu lah"
Ayu tidak menggubris ocehan Sienna -perempuan itu- dan memilih meninggalkan ruang gurunya lebih dulu.
"Ayu, tungguin gue!" Seru Sienna membuat Ayu menghentikan langkahnya.
"Ini sekolah, Bu Sienna. Jangan pakai lo-gue lah," balas Ayu sambil memeletkan lidah.
Sienna mendengus keras lalu kedua sahabat itu berjalan beriringan.
--- ---
Ayu menyeruput capuccino latte nya dengan cepat. Sienna yang melihat kelakuan aneh sahabatnya itu menggeleng pelan. Kalau sudah banyak pikiran, Ayu akan sangat nafsu dengan cappucino latte.
"Apa cuma gue sih yang ngrasa capek? Pagi ngajar, sore kuliah. Gue pengen resign aja, Na." Ayu mulai merengek manja.
Sienna memilih tak menggubris Ayu. Ia sibuk mengutak-atik gadget nya.
"Apalagi nih ya Na, tadi tuh ada murid yang pengen gue jitak kepalanya. Masa gue bilangin bacaan dia ada yang salah eh dia malah nangis terus teriak-teriak kalau gue jahat." Ayu kembali mengangkat cangkirnya dan bermaksud menyeruput isinya. "Kok udah habis sih," gerutunya kesal.
Tangan kanannya terangkat, memanggil pelayan cafe. Gadis itu memesan cappucino latte lagi, bahkan 2 cangkir sekaligus.
"Satu aja, Mas. Dia bisa mabuk kalau kebanyakan," Sienna menyanggah pesanan Ayu. Pelayan itu mengiyakan Sienna lalu beranjak pergi.
Ayu memberengut kesal, "lo ngapain sih, Na? Gue kan suka cappucino latte dan gue pengen 2 cangkir lagi, kenapa lo cegah sih?"
Sienna mengangkat bahunya, acuh. "Lo rese kalau lagi bete," sahut Sienna lalu kembali menekuri gadgetnya.
Ayu tak menggubris jawaban Sienna. Ia melanjutkan pengeluaran uneg-uneg nya
"Dosen gue ngeselin banget, Na. Masih muda sih tapi gayanya gileee udah kayak tembok jalan. Datar banget. Gue sih nggak masalah kalau dia nggak bikin masalah sama gue. Masa dia datengin meja gue buat nglempar spidol gara-gara gue ketiduran." Ayu masih melanjutkan sesi curhatnya.
"Gue sekelas sama lo, Ayu. Gue udah tahu," sahut Sienna malas.
Ayu menerima pesanannya. Mengaduknya pelan dan mencicipinya sedikit.
"Tapi tetep aja ngeselin, tetep aja pengen cerita. Mendingan lo diem aja deh terus dengerin gue. Nggak usah nyahut, soalnya jawaban lo itu bikin gue tambah kesel, Na." Ayu menghabiskan isi cangkirnya saat itu juga.
--- ---
Ayu dan Sienna pulang ke rumah masing-masing. Ayu mengendarai motor maticnya. Ia terbiasa pergi sendirian kemana saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NOT ALWAYS ABOUT YOU
SpiritualTerinspirasi dari Kisah Nyata "Dia yang istimewa akan dikalahkan oleh dia yang selalu ada" -Ayu "Dia akan kuperjuangkan meskipun dia tidak tahu aku sedang berjuang" -Annonymous Sedekah vote or comment ya, gaiis 😅