Dia Sialan!

1K 122 113
                                    

Aku terkejut setelah semua mata menatapku, kedokku mulai terbongkar.

Aku harus melakukan apa saat ini? Pikiranku terus memutar acak kenangan saat aku melakukan kesalahan 10 tahun yang lalu. Sekujur tubuhku bergetar ketakutan dan aku bisa merasakan darah segar mengalir dari tangan kiriku yang kukepalkan erat.

Jangan tatap aku dengan mata itu, ku mohon.

"Aku akan menjelaskannya," tiba-tiba seseorang menyudahi ketegangan ini dengan suara lantangnya.

Seunghoon hyung?

Lalu ia berdiri tanpa ragu, "Aku tahu yang kau maksud, tapi dia masih 18 tahun waktu itu."

"Lalu?" Mino menatapku sejenak lalu kembali menatap Seunghoon.

"Aku ingin Yoongi diberikan kesempatan untuk menyelesaikannya."

Seunghoon menyelesaikan ucapannya lalu duduk kembali.

Mino tampak menghela nafasnya panjang, "Baiklah Yoongi, lakukan dengan baik," tutup Mino tegas.

Mendengar itu aku langsung bangkit berdiri, "Ne, kamsahamnida."

***

Pertemuan itu selesai dan kini aku berusaha berjalan dengan santai melewati orang-orang yang menatapku. Suara desisan bisikan pun terus mengiringi langkahku.

Penipu, itulah yang ada dipikiran mereka saat melihatku. Apartemen nyaman yang didambakan semua anggota Zoldyck kudapatkan setelah melapor bahwa aku sudah membunuh Mina terasa seperti sesuatu yang tabu untuk kunikmati lagi. Itu bukanlah hak ku karena aku malah melepaskan Mina hanya karena dia sama sepertiku.

.

Krinngg... Krrinngg.. Krrinngg..

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku berhenti dan merogoh saku.

"Aku sudah dapat barangnya," ujar seseorang diujung telfon.

***

"Ini yang kamu carikan?" Pria paruh baya itu menyodorkan kotak ponsel ke arahku.

"Ini sama seperti ponsel rusak yang kau bawa kemarin," lanjutnya sambil membuka kotak yang masih terbungkus dengan rapi.

"Aku ambil yang ini," ucapku cepat sebelum pria itu benar-benar membuka kotaknya.

Sesaat aku hendak mengambil dompet untuk membayar ponselnya tak sengaja kotak heroinku terjatuh kelantai.

Sial! Kotaknya kosong, decakku kesal setelah melihat kotak yang tak menampakkan sesuatu didalamnya.

Aku langsung memencet layar ponselku dan menghubungi seseorang, "Aku kehabisan lagi."

"Sayang sekali, kita juga kehabisan," jawab seseorang dari balik telfon.

"Kami punya flakka, apa kau mau mencobanya?" lanjutnya masih dengan nada menyebalkan yang diikuti kekehan meremehkan.

"Hentikan itu brengsek!" bentakku kesal.

Suara diujung telfon terdengar sedang terkekeh seperti menikmatinya, "Hahaha, santai sajalah... Barangnya akan sampai padamu lusa, pastikan kau bayar terlebih dahulu ya Yoo...ngi."

LUCIFER • Fallen Angel • || SugaBtsxTwice||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang