Cinta itu SIHIR (??)

722 57 64
                                    


FLASHBACK _3 tahun yang lalu_

“BREENNGGSEEEKKK APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA??!!!!!!!!” Rose masuk ke ruangan kakaknya dengan gusar dan wajah yang berantakkan. Dia terlihat sangat kacau.

Mino, Yoongi, Seunghoon, Taehyung, dan Jungkook yang saat itu ada disana hanya terdiam menatap nanar kepada perempuan yang datang dengan perasaan buruk itu.

Mereka tahu apa penyebab sang adik datang penuh amarah seperti ini.

“Ah, yang kau maksut kekasih jelekmu itu? Hmm, siapa namanya? Soo Zi? Woo Zi?” ucap Mino sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia sedang berakting sebagai orang ketiga yang tak tahu apapun.

“MEMANG APA PEDULIMU KEPARAT??!” teriak Rose geram.

“Aku menghapusnya karena dia sangat mengangguku,” jawab Mino santai sambil kembali merapihkan berkas-berkas yang ada dimejanya.

tubuh Rose jatuh saat itu juga. Dia terisak dalam tangis kehilangannya, “Masihkah kau menyanyangiku oppa? Inginkah kau melihatku bahagia? Kenapa kau sangat kejam padaku?”

Mendengar ucapan adiknya yang mencoba menyadarkan keadaan jiwanya sebagai seorang kakak itu, Mino hanya menatap Rose dengan tatapan dingin. Tak ada apapun dari wajahnya yang bisa menunjukkan rasa kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. Mino, dia sangat tidak memikirkan hal-hal seperti itu. Baginya, kasih sayang dan cinta hanyalah omong kosong belaka.

“Yoongi, bisakah kau gantikan aku untuk menghiburnya? Aku sangat sibuk sekarang.” Laki-laki itu berjalan pergi meninggalkan adiknya yang masih menangis karena ulahnya.

Bagaimana ini? Aku tak bisa menghadapi perempuan? Batin Yoongi salah tingkah.

“Rose tenang saja, orang itu akan tenang di alam sana,” Yoongi berdiri disampingnya yang masih berlutut pasrah didepan meja kerja kakaknya sambil memegang kepala Rose dengan kikuk.

Aku sedang berusaha menghiburnya saat itu.

Sontak Rose langsung menoleh kearahnya dengan tatapan mata yang bersulut api kebencian.

Seunghoon, Taehyung, dan Jungkook terdengar terkekeh saat mendengar ucapan yang keluar dari laki-laki kikuk itu.

“Aku tahu kau yang disuruh keparat itukan untuk membunuhnya?” hujam Rose membuat Yoongi langsung menarik tangannya jauh dari Rose.

Laki-laki itupun hanya mengangguk ragu. Lagi pula untuk apa dia berbohong? Walaupun dia menutupinya pun tak akan ada keuntungan untuknya.

Tiba-tiba muncul dalam benak Yoongi ketika dia memata-matai Rose dan Woozi yang tengah berkencan mesra, membuntuti mobil Woozi, dan menjadi saksi bagaimana Woozi menghadapi kematiannya dengan cara yang tak manusiawi. 

Ia juga ingat bagaimana perasaan irinya ketika melihat Woozi bisa mendapatkan Rose yang cantik jelita itu, dan karena perasaannya itu Yoongi menyanggupi keinginan Rose yang tidaklah masuk akal untuk seorang perempuan yang baru saja kehilangan kekasihnya.

“Kalau begitu, aku mau kau jadi kekasihku,” ucap Rose mantap.

“Ya aku mau.”

.
Yoongi Pov_ *alurnya balik lagi ke awal ya :'V*

"Aku tulus mencintaimu Yoongi," lirih Rose menunduk menatap kedua telapak tangannya.

"Mian Rose, tapi aku tak bisa."

"Kenapa?" Rose menatapku putus asa. Diujung matanya sudah terlihat bendungan air mata yang sudah siap untuk jatuh membasahi pipinya tanpa pandang buluh.

"Apa itu karena dia? Mina kan penyebabnya?! Cepat katakan padaku!! Dia kan?! Karena Dia kan?!" Bentak Rose padaku dengan kacau dan brutal. Dia terisak. Perempuan disampingku sedang terluka. Dan itu karena aku.

Mina ya? Apa dia bisa dijadikan sebagai alasan ku untuk mengakhiri semua kepalsuan ini? Bahkan aku masih ragu dengan perasaanku sendiri.
 
Perasaan ku kacau dan pikiranku kemana-mana. Bahkan aku hanya menunduk tanpa tahu jawaban apa yang akan kukatakan padanya. Aku sangat jahat bukan?

Melihat diriku yang sudah pasti akan terus diam membisu, Rose merapatkan gerahamnya dan mengepalkan tangannya kesal.

"Asal kau tahu Yoongi, aku bukanlah perempuan yang bisa kau sakiti begitu saja!" Ucap Rose penuh penekanan.

Lalu dia turun dan membanting pintu mobil ku dengan keras membuat jantungku berhenti sejenak. Rose marah padaku. Dia kecewa padaku. Aku tahu kalau aku ini memang memuakkan. Aku tahu kalau aku ini memang tak pantas untuk dicintai.

.
Apartement_

Aku menghempaskan tubuh lelahku ke ranjang. tubuh ini rasanya telah mengalami hari-hari berat selama aku hidup. langit-langit kelabu kamarku tampaknya sangat senada dengan perasaanku, suram, kesal, gelisah, dan lelah.

Masih terbayang suara tangisan Rose dan wajahnya yang kacau tadi. Di dalam hatiku yang terdalam, Aku sangat merasa bersalah padanya. Tentu saja semuanya karena ulahku dan sifatku yang serakah.

Harusnya aku tidak menuruti perintah Mino waktu itu dan membiarkan Rose bersama Woozi sampai akhirnya Mino sendiri yang turun tangan.

Tapi sialnya, sifat manusiawiku menguasai pikiranku sehingga tanpa pikir panjang menghabisi Woozi dengan motif perintah Mino dan tentu saja, perasaan cemburu.

Tiba-tiba layar ponselku berdering menyebalkan. Terlihat pesan masuk dari nomor perempuan yang baru saja kuantar pulang, Rose?

Aku tak peduli dengan perasaanmu itu, asal kau tahu aku mempunyai kartu AS agar kau terus bersamaku. Ingatlah sayang, aku tak lupa pada gadis yang bernama Mina.
Aku hanya ingin kau menjadi milikku, walaupun harus dengan cara yang licik.

.
Mina POV

“Kenapa kau senyum-senyum sendiri?” Tanya Mingyu –Oppaku- setelah masuk ke rumah dan mendapatiku yang sedang berbunga di ruang tengah.

Tapi aku tak menjawabnya, perasaan ini dan kenangan tentangnya tak akan bisa dikalahkan oleh pertanyaan darinya.

“Yak! Kau mengabaikanku eoh?” Mingyu oppa duduk disampingku sambil berusaha melihat apa yang kugambar saat ini.

Refleks aku yang menyadarinya langsung menutupi kertas hasil coretanku dan menjadikannya sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui siapapun, sekalipun itu Mingyu oppa.

“Kenapa kau sangat ingin tahu?” tanyaku sambil menatapnya tajam karena wajahnya yang menyebalkan. Dia tampan dan aku suka dengan wajahnya, tapi aku benci senyumannya saat menggodaku.

“Ah aku tahu, kau sedang jatuh cintakan?” ucapnya mencoba menebak.

Dan aku yang malu karena tebakkannya benar langsung menutup pipi merahku.
“Ahahaha, adik kecilku sudah besar ya.” Oppa tersenyum bahagia sambil meraih kembali jasnya dan beranjak pergi.

Aku menatap tubuh jangkung yang berjalan santai walaupun aku tahu tubuhnya sangat lelah karena berkerja.

Kutatap nanar pintu yang sudah menghilangkan sosok oppa dari pandanganku.

Oppa, aku memang sedang jatuh cinta pada seseorang,…..

seseorang yang sangat menakutkan.

Tbc

.
.
Kawan-kawan Yoongi selingkuh masak? :'(
Dia menel -.-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUCIFER • Fallen Angel • || SugaBtsxTwice||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang