Daisuki

600 59 54
                                    

Anyeoonngg 😘 maaf lama ya? Wkwkwk raranya kemaren lagi broken soalnya 😥 ada yang kangen? Gak yah? Ywdh deh, aku rapopo 😢😢😞😞

I'M COMEBCK DENGAN CHAPTER YG PANJANG 😆😆 #semogasukaygpanjangpanjang :'V

Pireding 😘

.

YoongiPov_

Bisa kulihat, matanya membulat saat menyadari bahwa akulah orang yang ingin ditemui Mina.  Sorotan matanya saat menelusuri sudut-sudut diriku dengan tidak percaya sangat mudah untuk kutebak.

“Ah, tidak apa. Duduklah.” Ucapku tersenyum dengan belagak setenang mungkin.

Untuk saat ini, aku akan berpura-pura tak mengenali sosok pria yang duduk meja yang sama denganku. Hanya untuk sementara.

“Kau tidak mau pesan minuman?” kataku pelan kepada Mina yang dari tadi hanya diam sambil menundukkan kepalanya. “Ah, Ne.”

Semuanya diam. Aku memandangi secara bergantian sosok Mina yang berkutat dengan sedotan dibibirnya dan membalas tatapan menghujam dari seorang teman lama yang terus bersembunyi dari kenangan masa lalunya.

“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” ucapku berlagak sopan. Sontak tubuhnya menegang. Aku bisa melihat dengan jelas raut wajah ketakutan darinya.

Kau bahkan masih memasang wajah itu untukku, Mingyu-si.

“Ah aku lupa mengenalkannya padamu. Dia oppaku, Mingyu,” ucap Mina memandangiku. “Dan oppa, dia Min Yoongi,” sambung Mina tersenyum mantap.

Dia tahu namaku? Setahuku, aku tak pernah memberitahu namaku padanya.

“Maaf sebelumnya karena sudah mengganggu waktumu dengan adikku,” ucap Mingyu yang sepertinya sudah menangkap sinyal untuk berpura-pura tidak saling mengenal dariku.

“Kenapa adikku memanggilmu dengan sebutan ajeossi? Sebenarnya berapa umurmu? Haruskah aku juga memanggilmu ajeossi?” lanjutnya dengan raut wajah menyebalkan.

Alisku terangkat geram dengan bibir yang terus kupaksa untuk tersenyum.
Untuk saat ini, aku sangat ingin menarik kepalanya dan mematahkan lehernya. “Tidak setua yang kau pikirkan,” ucapku menahan malu sambil menatap sebal Mina.

“dan kenapa kau disini?” ucapku berbalik tanya. “Kau siscon ya?” lanjutku membalas ucapan menyebalkannya tadi.  

Dia menyeringgai sambil menyeruputi minumannya, “Tentu saja. Anda sangat paham perasaan seorang kakak ternyata.”

Untuk sejenak aku melupakan kenangan burukku karenanya. Saat ini, semua yang saat ini terjadi padaku seperti membawaku kembali ke masa laluku yang lain. Kembali pada kenangan manis yang tertutup oleh kebencianku padanya.

“Sikap kekanak-kanakan itu bisa kulihat darimu dengan secepat ini. Aku memang pintar bukan?” sarkasku tak mau kalah.

Dia menegangkan tubuhnya dengan acang-acang memaki. “Bisakah kalian berdua tenang? Aku sangat malu,” Ucap Mina tiba-tiba sambil merendahkan kepalanya yang menunjukkan pada kami berdua bagaimana tatapan pengunjung lain.

Aku mengendurkan ototku dan meraih secangkir kopi pesananku. Untung saja dia bersama Mina, kalau tidak aku akan menariknya keluar dan menusuk perutnya dengan pena.

Selang beberapa detik, Mina kembali mengeluarkan suaranya. Kali ini dia meminta izin untuk ke toilet sebentar. Dan sepertinya ketegangan antara aku dengannya akan kembali terjadi saat ini.

“Kau sama sekali tak berubah ya.”

“Ada apa denganmu? Apa kau ingin bernostalgia denganku sampai mengucapkan kalimat menjijikan itu?” sarkasku. Mingyu mengepalkan tangannya geram.

LUCIFER • Fallen Angel • || SugaBtsxTwice||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang