Part 16

524 81 5
                                    

LETNAN KIM JONGIN POV :
.
SEOUL 2017..
.
"Letnan jongin?"
.
Seorang militer penjaga bersenjata lengkap muncul di depan pintu ruang baca di markas persembunyian di korea selatan..
.
Kenapa mereka memanggilku malam ini? Bukankah esok seharusnya mereka memanggilku untuk menjadi pengawal sang putri..
.
Kulihat jam di tangan kananku.. pukul 21.30.. bukankah ini sudah cukup malam?
.
Aku mengerutkan kening dan sedikit mendongakan kepala..
.
"Ada apa?" Kulihat pengawal militer yang berdiri di pintu markas yang jenderal park berikan untukku beristirahat memberi salam hormat anggota militer..
.
Dan.. ini sedikit aneh.. tidak pernah ada satu pengawal militer korea selatan yang melakukan kontak personal langsung.. Mereka selalu menurunkan matanya, tidak pernah berbicara langsung, apalagi berbicara denganku..
.
Mungkin karena perang dingin yang terjadi tahun 2013 lalu.. militer korea selatan sedikit sungkan untuk melakukan hal basa basi pada kaum kami.. karena ada jarak diantara kami..
.
Yaitu kekuasaan..
.
"Kami diperintahkan membawa anda ke rumah sakit seoul.." ucap pengawal ini dan berbicara dengan kata-kata formal..
.
"Anda harus bersiap berangkat bersama kami.."
.
"--Rumah sakit? Siapa yang sakit?" Ucap ku cepat berdiri.. keningku berkerut khawatir terjadi sesuatu di negara ini..
.
"Mari letnan, kami sudah menyiapkan jubah militer hangat untuk anda.. silahkan di pakai.. helikopter salju sudah menunggu diluar.."
.
"Apa yang terjadi?" Ucapku melangkah berjalan dan mendekati pengawal ini..
.
Pengawal korea selatan menunduk dan bergidik takut melihat seorang letnan yang berasal dari korea utara berada tepat dihadapannya..
.
"--saya.. tidak bisa---"
"Saya katakan apa yang sedang terjadi disini!!"
.
Rasa khawatir semakin menggebu-gebu dan kepalan tangan kanan yang entah bagaimana sudah menarik kerah pengawal militer di hadapa ku..
.
GREEEK..
Serentak pengawal militer yang lain dengan cekatan mengarahkan senjata api mengarah padaku..
.
Tanpa menghiraukan mereka aku masih menarik kerah pakaian militer pengawal ini dan memandangnya dengan amarah..
.
"Penyerbuan letnan.. istana utama mengalami penyerbuan besar-besaran.. penyerbuan yang dilakukan oleh pemberontak tentara korea utara pada istana utama menyebabkan ledakan bom dan pemimpin negara kami meninggal dunia.. dan istana pusat yang diduduki jenderal park beserta ister---"
.
Isteri?
.
"Cepat antarkan saya sekarang juga!!!" Ucapku cepat berlari mengambil jubah militer menuju lapang parkir helikopter yang akan membawa kami ke rumah sakit seoul..
.
Kami pun serentak berangkat menuju rumah sakit seoul.. untuk ukuran bangsawan dan keluarga kerajaan mereka menyiapkan kelas vip untuk 10 lantai paling atas rumah sakit..
.
Setiba nya di gedung tinggi mereka mengantarku ke arah koridor rumah sakit..
.
"Letnan oh sehun yang meminta kami untuk menjemput anda.. karena dia tidak hanya melindungi sang putri.. letnan sehun harus melindungi jenderal park.." ucap pengawal ini berjalan berlari mendahului ku..
.
Tidak lama kami sampai di ujung lorong.. sebuah aula besar berdinding putih dengan belasan dokter-dokter yang sibuk berjalan kesana kemari..
.
mataku yang cemas langsung bertatapan dengan seseorang bertubuh tinggi di depan pintu.. matanya yang coklat tidak terbaca..
.
"Saya letnan Oh Sehun.. Saya senang anda datang kemari dengan cepat.. Saya akan mengantarkan anda ke ruang intensif di area dalam.." ucap seorang letnan yang mencoba tersenyum dan mengulurkan salam hormat padaku..
.
Karena kami memiliki derajat yang sama aku membalasnya dengan salam hormat ala militer dan mengikuti kemana letnan sehun membawaku..
.
Apa yang terjadi pada isteri jenderal? Apa.. dia terluka? Hingga harus berada di ruang besar ruang intensif dengan berbagai alat kedokteran modern canggih..
.
Apa putri ahreum terluka? Aku tidak akan memberi ampun pada pemberontak militer korea utara yang dengan sopan menyerang putri nya sendiri..
.
Ibu dari calon pemimpin negaranya..
.
Sang letnan sehun yang berjalan sedikit pincang di depan ku.. kulihat perban yang melingkari kakinya.. seperti bekas luka tembak..
.
"Terjadi penyerbuan pada istana negara pukul 21.00.. sepertinya ketika akses perbatasan dibuka kami lengah.. pemberontak militer korea utara mengikuti anda saat datang kemari.. bersembunyi di semak-semak dan ikut menyelundup sebagai pengawalmu letnan.."
.
Pemberontak mengikutiku? Untuk apa?
.
"Jenderal mendatangi istana utama untuk melakukan pemakaman negara untuk yang mulia.. dan jenderal meminta untuk tidak membawa sang putri ke istana utama.." ucap letnan sehun terdiam di balik tirai ranjang rumah sakit..
.
"..." rasa khawatir semakin besar ketika melihat tiang infus yang berdiri tegap di samping ranjang..
.
"Putri ahreum baik-baik saja.. dia tidak terluka saat bersamaku saat penyerbuan.. mulai sekarang atas nama jenderal park saya menyerahkan hidup mati sang putri di tanganmu letnan.." ucap letnan sehun mengulurkan tangan dan tersenyum..
.
"..." aku hanya terdiam dan sedikit merasa lega ketika ahreum tidak terluka..
.
"Kami harap anda bisa bekerja sama menjaga putri kami dengan baik.."
.
"Dia adalah putri kami juga.. aku tidak akan pernah melakukan hal bodoh yang akan merenggut nyawanya.. jangankan merenggut nyawa, membuat goresan luka di kulit nya pun itu tidak akan pernah terjadi.." ucapku menatap mata sang letnan sehun di hadapanku..
.
"Baiklah.. atas nama jenderal saya persilahkan anda menemui putri ahreum.." ucap sang letnan membuka tirai ranjang sang putri..
.
Tanpa melakukan apapun aku hanya bisa berdiri bagai bongkahan es.. membeku tanpa suara melihat tubuh mungil sangputri yang tertidur lelap di atas ranjang..
.
Balutan piama satin sutra berwarna peach dan mantel putih berbahan bulu angsa dilapisi mantel militer hitam dengan bintang berjumlah 4.. yang tidak lain adalah milik suaminya sendiri..
.
-Jenderal Park Chanyeol-
.
Jubah hitam militer membuat tubuh mungil ahreum terasa begitu hangat dan nyaman di dalam nya.. dengan kedua mata yang terpejam damai..
.
Tidak lama seorang dokter berjubah putih menghampiri ku yang berdiri di samping ranjang..
.
"Permisi.."
"..." aku terdiam dan mendongakan kepala..
"Anda?"
.
Saya..
.
"Perkenalkan saya letnan kim jongin yang menjadi pengawal pribadi putri Soo Ahreum.." ucapku mengulurkan tangan pada dokter di hadapanku..
.
Dan sedikit melirik tubuh mungil sang putri yang sedikit bergerak mengubah posisi tidur nya sambil meringkuk memeluk jubah hitam berbintang 4 milik jenderal park..
.
Aku berjanji tidak akan membiarkan siapapun memberikan goresan luka pada kulitmu..
.
Putriku.. Soo Ahreum..
.

 Soo Ahreum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
TBC
.

Jenderal 'Park'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang