Part 28

587 89 19
                                    

Tiba-tiba.. kudengar suara seorang yoeja yang berdiri dibelakangku..
.
"Halo.."
.
saat aku berbalik.. dia.. yoeja yang keluar dari mobil limosine putih tadi tersenyum dan mengulurkan tangannya..
.
"Perkenalkan saya Kim Yeri.. Yang.. Mulia.." ucapnya tersenyum..  
.
Kim Yeri? Aku hanya terdiam dan memandang wajahnya mencoba tersenyum dan mengulurkan tangan bersalaman dengannya..
.
"..."
"Kenapa diam?" ucapnya.. iya memicingkan matanya.. bibirnya tersenyum tipis..
.
"Ah.. maafkan aku.. namaku.....
.
Siapa dia? Apakah aku diperbolehkan memberitahu siapa aku sebenarnya? Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama aku menjawabnya.. yoeja dihadapanku dengan rasa percaya diri hanya diam melihat mataku dan menunggu aku selesai bicara..
.
"-- Soo Ah Reum..
.
"Ya saya tahu. Jenderal mengatakan itu padaku. Saya adalah asisten pribadimu mulai sekarang Yang Mulia.."
"..." aku hanya mengangguk, tidak tahu harus melakukan apa.. perasaan canggung memenuhi perasaanku.. sesekali aku memainkan jemari lenganku dan menyembunyikannya dibelakang tubuhku..
.
"Saya tahu kau sangat kaget. tenang saja.. disini saya berada di pihakmu.. membantumu untuk menyelesaikan semuanya.. bisa kita bicarakan ini di dalam saja?"
.
"mmm.. ya- baiklah.." ucapku mengikuti langkah yoeja ini..
.
Yoeja yang sepertinya masih sangat muda dan mungkin seumuran denganku berjalan sangat tegap dan penuh percaya diri.. dia berjalan tanpa perasaan kebingungan di dalam istana, seperti seseorang yang sudah tinggal cukup lama di dalam istana.. mengetahui semua ruangan di dalam istana..
.
 Yoeja ini dengan penuh percaya diri membuka daun pintu ruangan menuju ruangan.. dan kami memasuki ruang baca.. langkah yoeja ini terhenti saat berdiri di sebuah ruangan yang sangat besar.. beberapa buku berjajar memenuhi rak buku hingga ketinggian 4 meter.. ruang baru yang baru aku temui di dalam istana ini.. 
.
"Ini adalah tempat yang paling disukainya.. selain bathtub miliknya di dalam kamarnya di istana pusat dulu.."
"disukainya?"

"Maksudku.. jenderal.."
.
bukankah aku seorang istri sang jenderal yang tinggal di dalam istana? mengapa aku baru mengetahui nya dibandingkan dia?
.
Yoeja ini berjalan tegap dan duduk di bangku sofa berwarna biru dongker berbahan beludru.. aku pun duduk dihadapanya..
.
"Baiklah.. halo Yang Mulia.. disinya hanya ada kita ber dua di dalam ruangan ini.. haruskah saya memanggilmu dengan kata tuan putri? korea.. utara?" ucapnya tersenyum dan menyenderkan punggungnya..
"..." keningku sedikit berkerut..
.
"kkk.. maksud saya.. agar kita menjadi dekat.. bukankah itu lebih baik?" yoeja ini kembali tersenyum..
"..."
.
"saya berada di pihakmu tuan putri.. tenang saja.. kkkk.. saya adalah teman masa kecil park bersama sehun.. kami sering bermain di istana dan tumbuh bersama disini.. kau bisa lihat lukisan itu?" yoeja ini menunjuk sebuah lukisan dengan pakaian bagaikan seorang ratu di dalam sebuah kerajaan..
.
"..." lukisan ini menggambarkan sosok wanita yang sangat cantik.. seorang yeoja berusia 25 tahun dan wajahnya mirip sekali dengan seseorang.. 

tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
tepat.. mirip dengan wajah sang Jenderal.. apa dia adalah mendiang ibunya?
.
"Lukisan itu adalah ibu dari pemimpin negara selanjutnya.. saat kami masih sangat kecil saya bermimpi bisa menggantikannya.." ucap yoeja ini tersenyum dan menarik napas panjang..
.
"..." aku kembali menatap yoeja dihadapanku dengan seksama.. ekspresinya terlihat kadang berubah dan sulit dibaca..
.
"tetapi akhirnya kami berpisah ketika jenderal diperintahkan melakukan pelatihan militer nya bersama sehun.. aku menyibukkan diri pergi ke amerika untuk bersekolah, tapi... sayangnya....-"
.
yoeja ini terdiam dan tersenyum..
.
"lupakan saja.. kkk.. apa yang sedang saya lakukan? kkk.. oya bagaimana keadaan di korea utara? apakah kau merindukan negaramu? saat saya berada di amerika dan menyelesaikan tesis S2.. saya sempat memperhatikan keadaan table manner di negaramu.. itu sangat unik dan berbeda.. benarkah begitu?" ucapnya kembali tersenyum..
.
"Aku merindukan negaraku......
.
Rasanya pengawal pribadiku ini sangat baik, bahasanya sangat formal.. apa dia akan membantuku disini dan dengan cepat dia dapat mengembalikanku ke negara asalku? dia yoeja yang terlihat sangat sopan..
.
"Baiklah.. sekarang kita masuk pada inti masalah.. dokter baekhyun berpesan padaku bahwa kau membutuhkan teman wanita.. katakan saja.." ucap kim yeri sambil meminum segelas cocktail diatas meja kami..
"mmm..."
.
bagaimana aku mengatakannya?
.
"..."
"kenapa diam?" ucapnya..
.
"itu.. mmm.. aku-- ingin segera hamil..."
.
tiba-tiba sudut bibir yoeja ini terangkat.. dia mengulurkan tangan nya dan minum segelas cocktail miliknya kembali hingga habis..
.
"saya bisa membantumu.. karena saya--- tahu tubuh jenderal park lebih baik darimu.." ucap kim yeri tersenyum.. alis matanya terangkat..
"..." aku terdiam terpaku..
.
"saya lebih tahu tentang tubuh park.. dimana titik rangsang yang dia suka dibandingkan dirimu.."
.
"..."
.
"Apa saat kalian melakukan hubungan suami istri, jenderal sempat memanggil namamu? seperti.. Yeri-aah..? dengan nada suara yang sedikit mendesah? apa dia pernah melakukan itu?"
.
"..."
.
tiba-tiba yoeja ini melipat kaki kanan nya bertumpu pada kaki kirinya..
.
"dan---
.
dia tersenyum dengan matanya menyipit..
.
"setelah dia melakukan hubungan suami istri.. mood nya di pagi hari akan akan sangat baik.. saya benar-benar merindukan saat-saat itu.."
.
Happy reading readers ❤
Leave a comment and vote 😊😚
TBC 

Happy reading readers ❤Leave a comment and vote 😊😚TBC 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jenderal 'Park'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang