Part 23

560 88 10
                                    

JENDERAL PARK CHANYEOL POV :
.
 "Tuan putri mengunci dirinya didalam kamar mandi!! lalu air dari dalam bathtub nya meluap dan keluar dari celah pintu bawah kamar mandi bercampur darah!!" ucap seorang pelayan paruh baya..
.
Ahreum..
.
"AISHHHH!! YAAAA!!!" dengan cepat aku mendorong tubuh letnan jongin yang berdiri dihadapanku.. dan berlari sangat cepat menuju ruang bawah tanah.. 
.
kerumunan tentara militer dan beberapa pengawal wanita paruh baya memasuki kamar ahreum dan berkumpul di depan pintu kamar mandi di dalam kamar mencoba membuka knop pintu kamar mandi.. 
.
Langkahku terhenti dengan pemandangan di depan mata yang membuatku terpaku.. luapan air berwarna merah muda bercampur darah mengalir dari sela bawah pintu kamar mandi.. dan suara gemercik air yang terus berbunyi di dalam bathtub kamar mandi.
.
Ahreum..
.
DUG.. DUG.. DUG!
.
"AHREUM BUKA PINTUNYA! " kulihat letnan jongin yang berlari menyusulku dan mencoba membuka knop pintu kamar mandi.. beberapa kali mencoba membuka knop pintu kamar mandi.. dan mengetuk daun pintu dengan kepalan tangannya..
.
"APA YANG KAU LAKUKAN?!!! CEPAT BUKA PINTUNYA TUAN PUTRI!!" teriak sang letnan sehun yang mencoba membuka knop pintu dengan pisau runcing miliknya..
.
Entah bagaimana dengan cepat aku mengambil ancang-ancang sedikit mundur.. mengarahkan tubuhku pada daun pintu kamar mandi.. mengumpulkan sekuat tenaga yang aku miliki dan menumpahkannya pada biceps lengan kiri.. memejamkan mata dan berlari..
.
"MINGGIR!!!!" dengan cepat aku berlari dan mendobrak pintu kamar mandi dengan biceps lengan kiriku.. tubuhku sendiri..
.
BRUK..
Daun pintu kamar mandi terbuka dengan cepat.. dan kulihat..
.
Putri ahreum terkulai tak sadarkan diri menenggelamkan dirinya di dalam bathtub yang penuh berisi air.. air yang keluar dari keran bathtub terus menyala.. dengan darah yang mengalir di pergelangan tangan kirinya....
.
aish..
.
Dengan cepat aku membuka jubah militerku dan meletakan nya di lantai kamar mandi sebagai alas.. dan dengan cekatan aku memangku tubuh mungil ahreum dari dalam bathtub dan meletakan nya pada alas jubah militer milikku.. membungkus tubuhnya sambil menekan luka pada pergelangan tangan kirinya..
.
"YAAA!!! bangun!! ahreum!!! jangan bermain-main!!!" ahreum tidak memberikan respon.. kulihat pergerakan dadanya pun  sama sekali tidak bergerak.. ahreum berhenti bernapas.. 
.
dengan cepat aku memegang dagu ahreum dengan lengan kanan ku.. dan menjepit lubang hidung nya dengan bantuan ibu jari dan telunjuk lengan kiri.. dan mulai memberikan napas buatan untuknya..
.
saat aku memberikan napas buatan.. dan meletakan bibir ku pada bibir mungilnya.. sesekali melihat wajah ahreum yang masih tidak berubah dan tidak memberikan respon apapun.. matanya masih tertutup dan ujung bibirnya mulai sedikit membiru..
.
Aku mohon bangunlah.. bangunlah aherum.. bangunlah..
.
Aku melakukan dan mengulangi nya lagi dan lagi hingga tidak sadar aku menarik napas panjang karena aku sendiri lupa bernapas untuk tubuhku sendiri..
.
dan kembali fokus hanya untuk memberikan napas kehidupan untuk ahreum.. tapi ahreum masih tidak berubah dan masih dalam posisi semula..
.
Tiba-tiba.. letnan sehun dan jongin ikut duduk berlutut.. 
.
"Biarkan saya yang melakukannya.." ucap letnan jongin..
.
"TIDAK!!" ucapku cepat.. dan kembali memberikan nafas bantuan untuknya..
.
30 detik berlalu.. 50 detik berlalu.. dan 60 detik berlalu.. aku mohon bernapaslah.. bernapaslah ahreum..
.
Tiba-tiba..
.
"Uhuk-uhuk.. uhuk-- uhuk---" tidak disangka ahreum terbatuk menyembuyarkan sisa air dari dalam paru-parunya dan pergerakan dadanya kembali bergerak.. ahreum bernapas lagi..
.
tanpa sadar.. dengan cepat..
.
"Siapkan helikopter dan hubungi dokter rumah sakit!! CEPAT!!!" dengan cepat aku kembali membungkus tubuh mungil ahreum yang basah kuyup dan membungkusnya dengan jubah militer milikku.. mengangkat tubuhnya yang mungil dan sangat ringan dengan kedua lenganku..
.
Membawanya keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan kokoh keluar dari kamar ruang bawah tanah.. tidak butuh waktu lama helikopter sudah siap membawa tubuh ahreum ke rumah sakit.. tentara militer bergerak sangat cepat..
.
Pemandangan yang tidak pernah terjadi selama hidup mereka.. seorang jenderal pemimpin negara korea selatan memangku tubuh seorang yoeja dikedua lengannya tanpa bantuan siapapun.. 
.
Karena selama hidupku.. aku tidak pernah membawa barang apapun kecuali pakaian yang sedang aku kenakan.. sesekali aku melihat tubuh mungil ahreum yang meringkuk di dalam dekapan tubuhku.. memejamkan mata seperti seorang bayi yang mencari tempat yang hangat..
.
Tidak lama 3 buah helikopter dari halaman belakang istana utama membawa sang putri ke rumah sakit seoul.. setelah sampai di lapang helikopter di lantai paling atas rumah sakit.. 4 orang dokter dan beberapa perawat sudah berdiri dan bersiap dengan peralatan medis nya lengkap.. 
.
Kuletakan dengan perlahan tubuh mungil ahreum diatas tandu.. dan dengan cepat beberapa perawat, dokter dan letnan jongin membawa tubuh ahreum dan mendorong tandu ke dalam area rumah sakit..
.
Entah bagaimana.. rasanya sangat berat untuk mengikuti mereka.. ada rasa yang aneh yang belum pernah temui dan baru aku kenal dalam kehidupanku.. yaitu..
.
rasa bersalah..
.
"Jenderal.." ucapnya yang sangat aku kenal berdiri disamping tubuhku.. letnan sehun.. dan seseorang berdiri dengan jubah berwarna putih menggunkan kacamata dan masker putih berjalan mendekat merjalan mendekat..
.
"..." tanpa mengatakan apapun aku melihat kedua matanya..
.
"Perkenalkan saya dokter Byun Baekhyun Yang Mulia.. anak perdana mentri dalam bidang kesehatan.. ahli dalam bidang kandungan yang akan bertanggung jawab merawat tuan putri ahreum dari mulai proses pembuahan dalam masa kehamilannya hingga melahirkan seorang bayi.. dan saya dapat menutupi rahasia tentang keberadaan putri ahreum selama berada di korea selatan.." ucap dokter ini mengulurkan tangannya..

Ahreum..

TBC
Happy reading readers ❤
Leave a comment and vote 😊😚

TBCHappy reading readers ❤Leave a comment and vote 😊😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jenderal 'Park'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang