Part 17

563 92 15
                                    

LETNAN KIM JONGIN POV :
.
Aku masih berdiri di balik tirai ranjang tuan putri dan membiarkannya beristirahat.. dokter mengatakan tidak terdapat luka luar pada tubuhnya..
.
Tapi tidak disangka saat dokter melakukan pemeriksaan energi sinar pada keseluruhan tubuhnya..
.
pada hasil pemeriksaan energi sinar terdapat massa berukuran 5cm x 6cm di dalam perut kanan putri yang masih harus di lakukan pemeriksaan lebih lanjut..
.
Ukuran massa masih kecil dan tidak perlu khawatir jika tidak menimbulkan gejala..
.
Dokter mengatakan jika memang jenderal park mengizinkan untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk mengambil massa dalam tubuh tuan putri..
.
Tiba-tiba..
.
"Apa ada orang diluar?" Ucap seoarang yoeja.. dengan sigap aku berjalan cepat membuka tirai dan masuk..
.
"Apa kau butuh sesuatu tuan putri?"
"Let--- nan--?"
.
Bibir mungil nya terbuka tidak percaya.. matanya membulat tidak percaya.. aku hanya tersenyum dan mengangguk..
.
"mmm.. aku akan menjadi pagar penjagamu tuan putri.."
"Be--- nar-- kah?!" Teriak tuan putri yang cepat melangkah dari ranjang nya dan berdiri memeluk tubuhku dengan lekat..
.
Aku berdiri kaku tanpa melakukan apapun.. membiarkan tubuh mungil sang putri memelukku..
.
"Uhuk-- uhuk---" aku sengaja terbatuk agar sang putri melepaskan pelukannya..
.
ini bukan korea utara.. tapi ini adalah korea selatan dengan alat-alat canggih seperti cctv canggih yang terdapat dimana-mana..
.
Aku tidak boleh ceroboh..
.
"Kau tahu aku benar-benar merindukanmu letnan?! Kenapa kau baru datang menemuiku?! Dan-- kenapa kau baru menyelamatkanku-- sekarang--" Sang putri menangis dan meneteskan air mata duduk di pinggir ranjang..
.
Aku mengeluarkan sapu tangan di balik mantel militer milikku dan mengusap pipi nya yang berwarna merah jambu..
.
Maafkan aku ahreum..
.
jika 3 tahun lalu aku berhasil menghentikan rencana busuk ini dan menghentikan mu pergi ke korea selatan dengan iming-iming bersekolah di korea selatan.. maka ini tidak akan terjadi..
.
Kau tidak perlu menikah dengan penerus bangsa korea selatan..
.
"Tidak perlu menangis.. calon pemimpin negara tidak boleh menangis.. kau bukan yoeja yang lemah.. ahreum.. jika pemimpin negara menangis bagaimana dengan rakyatnya?" ucap ku kembali mengusap air mata dengan sapu tangan milikku..
.
"Apa kau tahu rasanya di kurung di dalam istana? Dan.. dikhianati oleh negara sendiri?" Ucap sang putri kembali meneteskan air matanya..
.
Aku membungkuk dan memegang kedua pipi mungil berwarna merah jambu dengan telapak tanganku..
.
Membuat kepala sang putri sedikit menengadah keatas dan menatap kedua mataku..
.
"Aku disini bersamamu.. jika kau meminta untuk pergi.. aku akan mencari jalan.."
.
Aku harus bertanggung jawab..
.
Setelah kejadian bom nuklir 2013 yang dilakukan Jenderal Park membuat perang dingin antara negara kami..
.
Dan putri kami satu-satunya yang harus menjadi korban.. sebagai mesin pemberi keturunan pemimpin negara kami..
.
Tiba-tiba..
.
BEEP BEEP BEEP..
.
Ponsel ku berdering..
.
-Letnan Oh Sehun-
.
-Pemakaman yang mulia sudah selsai dan perdana mentri mengadakan rapat mendadak untuk memberikan serah jabatan kepada jenderal sebagai kepala negara. Pesan jenderal tolong bawa putri ahreum kedalam kamarnya. Dan pastikan dia berada ditempat yang aman. Let.Oh-
.
Pesan letnan yang meminta membawa sang putri kembali ke kamar sang jenderal di istana..
.
Aku yang kembali memasukan ponsel milikku dan memerintahkan pengawal militer yang lain untuk membawa sang putri kembali ke istana jenderal park..
.
Sang putri yang tidak percaya sesekali mencubit pipinya.. dia selalu berkata bahwa apakah dia sedang bermimpi bertemu denganku..
.
Saat di helikopter tuan putri melakukan nya lagi.. mencubit pipinya berkali-kali.. hingga pipinya sedikit berwarna merah padam..
.
"Hentikan melakukan itu.." ucap ku tersenyum dan menggenggam tangan sang putri dari pipinya dengan lembut..
.
Meletakan lengan tuan putri masuk kedalam saku jubah militer milik jenderal park..
.
Apa yang sedang aku lakukan sekaran g? Aku menyayanginya? Ya-- aku sangat menyayanginya..
.
Tidak lama kami sampai di halaman belakang istanan jenderal park.. sang putri melangkah pelan di bawah lengan dan jubah militerku..
.
tapi.. sang putri berhenti..
.
"Masuklah.. disini sangat dingin.." ucapku..
.
Buliran-buliran salju lembut turun begitu saja.. putri ahreum membuka telapak tangan nya.. dan memejamkan matanya menghirup udara luar..
.
"Ini benar-benar seperti mimpi.. bertemu denganmu.. letnan-- terimakasih---" ucap sang putri menghirup udara halaman belakang dan memajamkan mata..
.
Aku hanya tersenyum berdiri di sampingnya masih merangkulnya di balik jubah militer hangat milikku..
.
Tiba-tiba..
.
"Apakah itu pohon apel?" Ucap sang putri menunjuk sebuah pohon yang tidak jauh dari tempat kami berdiri..
.
"Ya.. itu buah apel.."
"Benar.. itu apel! Apa ada yang sudah cukup matang dan bisa dimakan?"
.
Ucap sang putri tiba-tiba berlari kecil dan sedikit melompat-lompat mencoba mengambil buah apel yang sudah matang diatas pohon..
.
Aku tersenyum melihat putri ahreum yang tidak berubah.. saat aku melangkah akan membantunya tiba-tiba..
.
"AAAAA!!-" sang putri berteriak dan memegang perut kanan nya menahan sakit.. meringkuk di rumput yang berwarna putih tertutupi salju..
.
Apa yang terjadi?!!
.
"Ahreum! Ahreum!! Apa yang terjadi?? Apa kakimu terkilir?? Putri??! Katakan padaku apa yang terjadi??!!" Aku cepat merangkul tubuhnya di rumput bersalju..
.
"..." putri ahreum hanya meringis kesakitan dan meringkuk menahan sakit masih memegang perut kanan nya..
.
"Perut-- ku--- benar-benar sakit---" ucap sang putri..
.
"PANGGIL DOKTER KEMARI!!! CEPAT!!!!" Ucapku merangkul tubuh sang putri dan berlari masuk kedalam kamar sang jenderal..
.
Sebelum dokter datang sang putri masih menahan sakit memegang perut kanan nya meringkuk berbalik ke kanan dan kekiri.. aku hanya duduk di ranjang.. entah apa yang harus aku lakukan..
.
"bersabarlah.. ahreum bersabarlah.."
.
"Sa.. -kit.. perutku-- sakit---" ucap sang putri meringis menahan sakit..
.
Aku menggenggam tangan sang putri.. aku merasakan genggaman sang putri sangat kuat memegang tanganku karena menahan sakit..
.
Tidak lama dokter datang dan memberikan obat penahan nyeri melalui selang infus.. tuan putri sedikit tenang dan tertidur.. aku menghela nafas panjang.. dan meminta bicara pada dokter 4 mata di dalam ruang baca milik istana..
.
Dokter duduk di sampingku.. memegang hasil energi sinar berupa hasil usg pada perut ahreum..
.
"Kista terpuntir.." ucapnya..
"Kista?"
"Um.. apa sang putri memiliki keturunan kanker?"
.
Kanker? Apa itu eomma ahreum.. istri yang mulia korea utara..
.
"Memang apa ada hubungan?"
"Kista sang putri terdapat 6x5cm di ovarium atau sel telur kanan sang putri dan 3x4cm di ovarium kiri nya.."
.
Kista.... sel telur?
.
"Lalu bagaimana mengobatinya?"
"Tidak ada obat yang pasti.. kista pada ovarium tidak akan memberikan gejala.. kecuali tangkai kista ini terpuntir memberikan gejala nyeri yang begitu hebat.."
.
"Lalu? Apa yang harus aku lakukan?"
.
"Hanya ada 2 cara.. diangkatnya sel telur yang membuat sang putri tidak akan bisa memberikan keturunan.. atau sang putri harus segera hamil.." ucap sang dokter..
.
Tiba-tiba..
.
BEEP BEEP..
.
Ponselku berdering dari letnan ooh sehun..
.
"Ya halo"
"Hasil rapat besar sudah selsai. Jenderal akan segera bertemu sang putri"
"..."
.
Apa aku harus mengatakan apa yang terjadi pada putri?
.
"Halo? Letnan?" Ucap letnan sehun..
"Mm.." ucapku..
.
"Kita harus membicarakan nasib putri ahreum.. jenderal park sudah sah menjadi kepala negara.. dan warga korea selatan tidak tahu bahwa jendral sudah menikah dengan putri korea utara.. hal mustahil bangsa kami mengetahui keberadaan putri korea utara yang akan menjadi ratu kami.."
.
"Maksudmu?"
.
"Perdana mentri memaksa jenderal untuk cepat membuahi sang putri dan menyembunyikannya di kamar bawah tanah selama di istana kerajaan.. hingga bayi itu lahir.."
.
LETNAN KIM JONGIN POV END.
.
TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
TBC

Jenderal 'Park'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang