Part 26

540 80 12
                                    

JENDERAL PARK CHANYEOL POV :
.
KEESOKANHARINYA..
.
Pagi ini aku berjalan dengan 1 buah bucket bunga lily di pelukanku dan berjalan memasuki area pemakaman..
.
Letnan sehun berjalan disampingku membawa sebuah payung hitam di lengan kanannyan.. Langkah ku terhenti ketika sampai di satu makam berbentuk bundar yang menggunung yang terbalut rumput hijau tertata sangat rapih..
.
Dengan perlahan aku duduk berlutut di samping makam yang tak asing lagi untukku..
.
"Maafkan aku.. baru kembali mengunjungimu.." ucapku menaruh bucket bunga yang kubawa tepat diatas makam.. dan mulai menuangkan botol wine di depan gungukan rumput hijau.. dan mulai berlutut untuk bersujud di hadapan makam mendiang--
.
Eomma..
.
"..." setelah melakukan penghormatan aku kembali duduk berlutut dan kembali memandang makam eomma..
.
Apa kabarmu hari ini? Apa kau dapat beristirahat dengan tenang disana? apa kau sudah bertemu aboeji? -- eom.. ma..
.
"..." eomma.. ahreum tidak hamil..
.
apa ini hukuman untukku? sebagai kepala negara yang memangku tugas negara pada bahuku seorang diri. sekarang tugas negara yang aboeji berikan padaku untuk menghamili seorang putri korea utara sebelum ia meninggalkanku sendiri disini.. apa  yang telah aku lakukan salah? eom-..ma..
.
"..." tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku..
.
maafkan aku eomma.. rasa bersalah pada diriku sendiri dan pada mendiang ibuku karena memperlakukan ahreum selama 1 minggu yang lalu.. apa itu yang menyebabkan ahreum tidak bisa hamil?
.
Aku memandang ke arah langit yang sedikit mendung dengan menarik napas panjang, lalu melihat arloji berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tanganku.. membersihkan celana hitamku dengan cara menepuknya dan berdiri kembali merapihkan jubah militer milikku.. dan berjalan menuju mobil limosine hitam milikku..
.
"Jenderal.." ucap letnan sehun dari arah bangku depan..
"..." aku hanya mengangkat kepala menoleh nya..
.
"Pengawal tuan putri akan segera datang dalam waktu 1 jam.."
.
"Baiklah kita kembali ke istana saja. Aku akan memberitahukan apa saja yang harus dia lakukan.." ucapku melemparkan pandanganku keluar jendela..
.
Setelah sampai di istana dan menunggu kurang lebih 15 menit dan tidak lama pengawal ahreum akan segera datang.. sebuah mobil limosine berwarna putih terparkir di halaman depan istana.. saat aku berjalan keluar untuk menyambutnya..
.
kulihat ke arah kanan istana ahreum sedang duduk diatas balkon diluar kamar kami..
.
aku kembali melirik pengawal wanita ahreum yang turun dari mobil.. seorang yoeja dengan mantel hangat berwarna merah berjalan keluar dari mobil limosine putih.. rambut coklat nya terurai panjang dan pewarna bibir nya berwarna merah sangat mencolok..
.
Kim Yeri?
.
dengan cepat aku menoleh letnan sehun yang berdiri disamping kiriku.. alis mataku terangkat dengan wajah tanpa.. ekspresi..

"Kim yeri mengajukan diri untuk menjadi pengawal pribadi tuan putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
"Kim yeri mengajukan diri untuk menjadi pengawal pribadi tuan putri.. jenderal.." ucap letnan sehun menatapku penuh hormat..
.
"Park.." ucapnya terdiam dan tersenyum.. matanya sedikit berkaca-kaca dan berbinar..  
.
"kita bicarakan di ruang pribadiku.. masuklah.." 

***

Tidak lama kami sampai di ruang pribadi milikku.. sebuah meja dan dua buah kursi saling berhadapan.. 
.
"Kau mau minum apa?" ucapku..
"Dua gelas cocktail juseyo?" ucap yeri pada pelayan yang berdiri disampingnya.. yeri membuka jubah hangat berwarna merah miliknya dan melipatnya di atas pahanya..
.
Dua buah gelas cocktail dingin dengan sebutir anggur hijau yang berenang didalam nya tersedia berada diatas meja..

Tubuh wanita ini tidak terlalu tinggi dibalut dengan mantel hangat berwarna merah memberikan kesan elite dan berkharisma dari kalangan keluarga kaya nan berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Tubuh wanita ini tidak terlalu tinggi dibalut dengan mantel hangat berwarna merah memberikan kesan elite dan berkharisma dari kalangan keluarga kaya nan berada.. keluarga dari bagian pemerintahan korea selatan dan anak dari seorang perdana mentri..
.
Kim Yeri..
.
"Saya di perintahkan letnan sehun untuk menjadi pengawal putri ahreum.. jenderal.. park.." ucapnya memainkan kubus ice di dalam gelas cocktail miliknya dan tersenyum menggoda melirikku..
.
"Kau tampak lebih sehat dan baik.. sepertinya menyenangkan belajar di luar negri?" ucapku menatapnya tanpa ekspresi..
.
"mmm. aku lebih menyukai korea selatan park-- mm.. ayah menitipkan salam untukmu. jenderal.."
"..." aku mengangkat sebelah alis kanan ku..
.
kulirik kembali gelas cocktail milikku.. 
.
"ucapkan salamku untuknya.. yeri.." ucapku kembali menatap matanya..
.
"mmm.. bagaimana kabarmu park? Hampir 4 tahun kita tidak bertemu.. dan sekarang kau sudah menjadi seorang jenderal memimpin negara kami dan.. kau sudah-- ......menikah.." ucapnya sempat terhenti..
.
"..." aku mencicipi cocktail di dalam gelas dan hanya tersenyum..
.
"Dia... istrimu.. dia begitu-- muda.. bukankah.. dia seumuran---..
.
kim yeri meneguk cocktail nya hingga habis..
.
"--denganku?" lanjutnya..
.
Ayah yeri adalah seorang perdana mentri.. dan dia adalah teman dekat aboeji saat aboeji masih memimpin negara ini.. Kedua orang tua kami sangat bersahabat.. Aku dan yeri hampir bisa dikatakan tumbuh bersama sejak kecil.. bersama letnan sehun.. kami bertiga..
.
Dan kami berpisah saat aku akan menjalani pelatihan militer bersama letnan sehun.. kim yeri akhirnya melanjutkan kuliah nya di bidang table manner di amerika.. dan akhirnya kami bertemu kembali..
.
hari ini..
.
"..." aku hanya menatapnya tanpa ekspresi..
.
"Apakah... kau bahagia bersamanya, Jenderal?" ucap kim yeri melirikku.. alis mata kiri nya terangkat..
.
Mataku sedikit menyipit.. Dengan cepat dan tanpa basa basi aku menjawabnya.. 
.
"Apakah kau sedang mencoba memberi selamat atas pernikahanku, Kim.. Yeri?" 
.
Bibir yeri sedikit menipis dan membuang tatapanku kearah jendela.. seolah pertanyaan itu mengganggunya.. tapi dengan sekejap.. sudut mulutnya terangkat dan tersenyum.. kim yeri kembali menoleh menatapku..
.
"Saya belum sempat mengucapkan selamat.. Selamat, Jenderal.. atas pernikahanmu.."
.
ucap yeri kembali membuang tatapanku dan melihat keadaan di dalam ruang pribadi milikku..
.
"Apa yang membuatmu kembali yeri-ah?" aku kembali menatap matanya tanpa ekspresi..
.
"Aku ingin membantumu.. ayah mengatakan padaku bahwa kau memiliki tugas negara untuk meng---" ucapnya kemudian tiba-tiba terhenti..
.
wajah yeri tanpa ekspresi kembali menatapku..
.
"menghamilinya bukan?"
.
"ah...." ucapku datar dan bangkit dari tempat dudukku dan membelakanginya.. berjalan melihat sang putri ahreum yang masih duduk di balkon kamar kami  tanpa ekspresi.. 
.
Sepertinya merasa tidak ada yang dibicarakan lagi.. kim yeri pun membuka pertanyaan..
.
"lalu apa yang harus saya lakukan.. untuk.. istrimu? Jenderal?" ucap kim yeri tersenyum tipis..
.
apa yang harus kau lakukan?
.
JENDERAL PARK CHANYEOL POV END.
.
Happy reading readers ❤
Leave a comment and vote 😊😚
TBC

Happy reading readers ❤Leave a comment and vote 😊😚TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jenderal 'Park'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang