Flashback

1.2K 78 4
                                    

11 tahun yang lalu adalah hal yang paling menyedihkan untuk seorang Kim Mingyu, ia harus ditinggalkan oleh sahabatnya sendiri.

"Wonu-ya, Gyu punya hadiah untukmu dan Woozi." Kata Mingyu kecil sambil memberikan paperbag kepada kedua temannya yaitu, Wonwoo dan Woozi.

"Gomawo Gyu.." Bocah bermata sipit itu tersenyum kepada Mingyu dan menerima paperbag yang diberikan oleh Mingyu.

"Wonu-ya kau tau sebentar lagi Gyu akan masuk sekolah, dan eomma kata Gyu akan masuk sekolah bersama dengan Woozi."

"Jinjja ? Woahh chukkae Gyu, tapi Wonu tidak akan sekolah di Seoul Gyu.." Bocah bernama Wonwoo itu menunduk sedih.

"Wae ? Apa Wonu akan sekolah di luar negeri ?."

"Molla, tapi eomma kata jika Wonu tidak akan sekolah di Seoul."

"Gwaenchana Wonu-ya, yang penting sekarang kau harus ikut Gyu pergi bersama eomma, appa dan Woozi ke taman bermain, kata eomma disana banyak sekali mainan." Ajak Mingyu semangat, tapi Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya.

"Mianhae Gyu, Wonu tidak bisa ikut Gyu, karena Wonu akan pergi bersama eomma, hyung dan appa."

"Wonu akan pergi meninggalkan Gyu ?."

"Hmm..mianhae Gyu." Wonwoo mengangguk dengan mata yang sudahp berkaca-kaca, begitupun dengan Mingyu.

"Wonu jahat !! Wonu bilang tidak akan meninggalkan Gyu, tapi sekarang Wonu akan meninggalkan Gyu, Wonu jahat !!." Mingyu pergi meninggalkan Wonwoo sendiri di taman.

"Mingyu tunggu...jangan tinggalkan Wonu, Wonu ingin bermain bersama Gyu, sebelum Wonu pergi." Wonwoo berlari mengejar Mingyu.

Mingyu berlari kedalam rumahnya dan mengurung diri dikamarnya. Hyuna dan Jongin yang melihat tingkah anak bungsunya merasa bingung ditambah dengan Wonwoo yang ikut berlari dibelakang Mingyu dengan wajah pucat.

"Ahjumma Mingyu dimana ?." Tanya Wonwoo dengan nafas yang terengah-engah.

"Mingyu ada didalam kamarnya, geundae Wonwoo-ya gwaenchana ?."

"Hmm nan gwaenchana, kalo begitu Wonu akan pergi kekamar Gyu ya.." Wonwoo berlari kekamar Mingyu, dan mengetuk pintu kamar Mingyu.

TOK TOK TOK TOK

"Mingyu buka pintunya, Wonu ingin bicara dengan Gyu, jeball Gyu-ah buka pintunya." Wonwoo terus saja menggedor pintu kamar Mingyu hingga telapak tangannya memerah.

Mingyu yang mendengar Wonwoo yang terus menggedor pintunya merasa bingung, apa yang harus ia lakukan membuka kan pintu untuk Wonwoo atau membiarkan Wonwoo yang terus mengetuk pintu kamarnya.
Mingyu menangis didalam kamarnya, begitu pun dengan Wonwoo ia menangis sambil mengegedor pintu kamar Mingyu.

"Gyu...hiks..hiks..jeball..buka..hiks...kan pintunya...hiks Wonu ingin bicara dengan Gyu...hiks." Tangan Wonwoo sudah tidak lagi mengetuk pintu kamar Mingyu, Wonwoo sedang dipeluk oleh Jongin.

Jongin merasa kasihan melihat Wonwoo yang terus mengetuk pintu kamar Mingyu hingga tangannya memerah.

"Uljima Wonwoo-ya, ahjussi yakin bahwa Mingyu hanya sebentar marah kepada Wonwoo, besok pasti Mingyu akan pergi kerumah Wonwoo untuk mengajak Wonwoo main bersama." Wonwoo mengelus pelan punggung Wonwoo.

"Tapi..hiks..hiks..ahjussi...hari ini adalah hari terakhir..hiks..Wonu..bermain bersama..hiks...Gyu..hiks."

"Memangnya Wonwoo akan pergi kemana ?."

"Appa kata Wonwoo akan pergi ke New York ahjussi."

"Yasudah bagaimana jika ahjussi mengantar Wonwoo pulang, bagaimana jika eomma dan appa Wonwoo mencari Wonwoo." Wonwoo mengangguk mendengar bahwa Jongin akan mengantarkan dia pulang.

Wonwoo akhirnya memilih untuk menyerah, sebelum ia pulang ia sempat mengetuk pintu kamar Mingyu sekali dan mengucapkan. "Aku akan kembali Gyu-ah."
Mingyu yang mendengarnya hanya terdiam.

Keluarga Wonwoo sudah pergi ke New York sejak beberapa hari yang lalu, Woozi sebenarnya tahu bahwa Wonwoo akan pergi ke New York, akhirnya Woozi memutuskan untuk pergi mengajak main Mingyu ke taman bermain.

TOK TOK TOK

Woozi mengetuk pintu kediaman Kim, ketika pintu dibuka ia melihat wanita yang terlihat masih muda membukakan pintunya, ia adalah Hyorin kakak Mingyu.

"Annyeong nuna, apa Mingyu ada ?." Tanya Woozi kepada Hyorin.

"Mingyu ada didalam kamarnya tapi ia tidak mau keluar bertemu denganmu Jihooonie."

"Wae ? Mengapa Mingyu tidak mau bertemu dengan Woozi ?."

"Nuna sendiri pun tidak tahu, lebih baik kau pulang saja ya, nuna takut kau akan sakit hari ini cuaca sedang sangat buruk." Woozi hanya mengangguk dan membungkukkan sedikit badannya kearah Hyorin lalu pergi meninggalkan kediaman Kim.

Woozi selalu pergi kerumah Mingyu setiap sore, tapi selalu saja Mingyu menolak untuk bertemu dengannya. Woozi melakukan itu selama beberapa bulan dan akhirnya Woozi menyerah ia sudah tidak mau mengunjungi rumah Mingyu lagi, karena yang ia dapatkan hanyalah jawaban 'Mingyu tidak ingin bertemu denganmu'. Woozi sebenarnya marah kepada Mingyu, karena Mingyu tiba-tiba mengatakan bahwa Mingyu tidak ingin bertemu dengannya.

Sejak kejadian itu hubungan pertemanan Woozi dan Mingyu semakin renggang, bahkan jika mereka bertemu di sekolah sikap mereka berdua seolah tidak saling mengenal satu sama lain.
Selama 11 tahun Woozi dan Mingyu bersikap seperti seolah mereka tidak saling mengenal. Setelah 11 tahun menunggu akhirnya Woozi mendapat kabar bahwa keluarga Jeon sudah kembali ke Seoul dan menempati rumah dulunya.

"Wonu-ya bogoshipeo..." Woozi memeluk Wonwoo yang baru saja membukakan pintu untuknya.

"Nado Woozi-ya, aku sangat merindukanmu." Wonwoo membalas pelukan Woozi.

Setelah itu Wonwoo bersekolah di sekolah yang sama dengan Woozi. Dan Wonwoo tidak menyangka bahwa ia akan sekelas dengan Mingyu.

Dan hingga saat ini hubungan pertemanan mereka berdua masih saja renggang dan canggung. Hingga akhirnya Mingyu mendapatkan sebuah fakta dan alasan mengapa Wonwoo meninggalkannya selama 11 tahun lamanya. Dan hal itu membuat Mingyu kaget, ia tak menyangka ternyata Wonwoo pergi meninggalkannya hanya karena ia akan berobat dan Mingyu sendiri tidak tahu Wonwoo sakit apa. Ia masih bingung.

-
-
-
-
-
-
-
-
TBC

Aigoo chapter flashbacknya ini susah dibuat, maaf kalo alurnya kecepetan.

Don't Leave Me [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang