Start

1.3K 63 13
                                    


Seminggu setelah Wonwoo sadar dari komanya. Kini ia dapat berkomunikasi dengan semua orang yang dekat dengannya. Bahkan Wonwoo sempat menanyakan keberadaan Eunha, namun kedua orang tuanya dan juga kakaknya mencoba untuk mengalihkan perhatian Wonwoo agar ia tidak membicarakan Eunha. Mingyu ingin sekali memberitahukan tentang Eunha, namun dilarang oleh Woozi. Dan sebenarnya Woozi pun tidak tega melihat Wonwoo hampir setiap hari menanyakan keberadaan Eunha, namun apa boleh buat ia dilarang untuk menceritakan tentang Eunha dihadapan Wonwoo oleh Seungcheol, yang notabennya adalah kakak kandung Wonwoo.

Seperti sekarang. Di dalam ruang rawat Wonwoo kini hanya ada Mingyu dan Wonwoo didalam. Wonwoo sudah terbebas dari segala macam alat medis yang sebelumnya sempat memenuhi tubuhnya.

"Mingyu-ya, apa hubunganmu dengan Eunha baik-baik saja ?." Tanya Wonwoo. Mingyu yang sedang mengupas buah apel untuk Wonwoo dan dirinya lagsunf terdiam ketika mendengar pertanyaan Wonwoo.

"Wae ? Mengapa kau menatapku seperti itu ? Apa aku salah berbicara ?." Tanya Wonwoo lagi, ketika ia mendapatkan tatapan mengintimidasi dari Mingyu.

"Mengapa kau bertanya seperti itu ?."

"Ani, aku hanya ingin mengetahui tentang hubunganmu dengan Eunha. Mianhae, sebelumnya aku telah membuat hubunganmu dengan Eunha rusak." Kata Wonwoo.

"Sudahlah, kau lupakan saja masalah itu. Sekarang kau harus cepat sembuh, aku ingin mengajakmu ke Lotte World."

Wonwoo tertawa pelan. "Aku bukan anak kecil yang harus kau manjakan dan pergi ke Lotte World. Kau saja yang pergi bersama Woozi. Aku tidak ingin pergi ke Lotte World."

"YA ! Sudah baik aku mengajakmu pergi ke Lotte World secara gratis dan sekarang kau menolak tawaranku. Heol ! Jeon Wonwoo."

"Wae ? Kim Mingyu ?."

"Sudahlah. Aku akan tetap kalah jika berdebat denganmu dari dulu."

Wonwoo kembali tertawa, ketika mendengar keluhan Mingyu. Wonwoo merasa senang ketika ia dapat membuat Mingyu kesal. Mingyu pun sama dengan Wonwoo, ia sangat senang ketika melihat senyum manis terukir di bibir tipis milik Wonwoo.

Sementara itu Woozi, ia sedang berada di tempat kuliah. Sebenarnya ia hari ini ingin sekali pergi menjenguk Wonwoo, tetapi tadi pagi ia mendapat telepon dari Dosen kesayangannya bahwa ia harus membantu Dosen tersebut. Dan berakhirlah sekarang, Woozi sedang membereskan beberapa musik yang harus ia aransemen ulang.

"Demi apapun Cha Seonsaengnim sungguh menyebalkan. Seharusnya aku berada di rumah sakit menemani Wonwoo. Tapi gara-gara lagu ini aku harus menyelesaikannya hari ini." Gerutu Woozi. Jika dilihat Woozi sangat lucu menggerutu sendiri di dalam ruang musik.

••••

Seorang gadis cantik, kini baru saja turun dari pesawat yang ia tumpangi. Hampir seharian ia berada di perjalanan dari New York menuju ke Korea Selatan. Ia merasa senang dapat mengunjungi negara kelahiran temannya. Dan sekarang ia sedang menunggu seseorang menjemputnya di Bandara. Ia sedang duduk di sebuah kursi sambil memegang se-cup Ice Tea ditangan kirinya dan juga sebuah Handphone di tangan kanannya.
Ia adalah Sejeong atau yang bernama asli Kim Sejeong.

Handphone yang berada di genggamannya tiba-tiba saja berbunyi, menandakan ada yang menghubunginya.

"Yeoboseyo, ne oppa aku sudah tiba."

"Ne, tunggulah oppa akan tiba sekitar dua puluh menit lagi. Apa kau membawa pesanan oppa ?."

"Ne oppa, aku membawanya. Tenang saja. dan cepatlah aku sendirian disini. Banyak orang asing yang memperhatikanku."

Don't Leave Me [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang