Love

2K 120 3
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, dimana semua orang pasti sedang bermalas-malasan dirumah mereka masing-masing, termasuk Mingyu.
Ia terlihat masih bergelung di dalam selimutnya, sebenarnya Mingyu sudah dibangunkan oleh ibunya, Kim Hyuna, tapi tetap saja ia masih bergulung didalam selimutnya.

"Mingyu-ya ireona, kau tidak pergi bersama teman-temanmu, huh ?." Kim Hyuna, eomma Mingyu sedang berusaha membangunkan anak bungsunya.

"Eomma, hari ini adalah hari Sabtu dimana aku bisa bermalas-malasan dirumah, setelah bersekolah hingga sore dan tugas menumpuk." Sahut Mingyu sambil menarik selimut yang sempat ditarik oleh ibunya.

"Eomma tahu hari ini adalah hari Sabtu, tapi kau tidak boleh terus bermalas-malasan seperti ini, bagaimana kau akan mendapat jodoh jika kau terus bermalas-malasan seperti ini!."

"Baiklah, nyonya Kim aku bangun.." Mingyu bangun dari tidurnya, dengan mata setengah terpejam ia berjalan menuju kamar mandi.

Dikediaman Jung Eunha sama seperti di kediaman Keluarga Kim Mingyu, Eunha masih saja bergulung dengan selimutnya.

"YAK ! Eunha-ya ireona, kau ini sudah dewasa tapi masih saja bangun harus di bangunkan kau itu harus sudah bisa bangun sendiri jangan menyusahkan kakakmu ini." Sahut kakak Eunha yaitu, Jung Jessica.

"Aisshh, eonni kau mengganggu mimpi indahku, aku sedang bertemu dengan pangeran tampan di mimpiku tapi kau malah menggangguku, dasar eonni menyebalkan." Eunha terus saja merutuki kakaknya yang telah membangunkannya.

"Kau ini ! Cepat sana bersihkan badanmu hari ini kita akan mengunjungi rumah teman appa."

"Ani, aku tidak akan ikut, eonni saja yang pergi bersama eomma dan appa, aku akan bersantai dirumah."

"Enak saja, kau juga harus ikut ini perintah appa, sekarang cepat kau bersihkan badanmu sebelum eomma dan appa memarahimu."

"Baiklah eonniku yang sangat jelek aku akan mandi." Eunha berlari menuju kamar mandi karena ia takut digelitiki oleh kakaknya.

Sementara itu dikediaman keluarga Jeon, disana sudah sangat ramai, Wonwoo sudah bangun sejak tadi. Sekarang ia sedang tiduran dipaha kakaknya yaitu, Jeon Seungcheol.

"Wonu-ya, bagaimana sekolahmu kemarin ?." Tanya Seungcheol kepada adik semata wayangnya.

"Sekolahku, baik-baik saja hyung, hanya saja ada sedikit kejadian tak terduga, kkk." Wonwoo terkekeh menceritakan kejadian kemarin, tetapi Seungcheol hanya menatap Wonwoo iba, sambil mengusap pelan kepala Wonwoo, Seungcheol tak habis pikir mengapa adiknya bisa sampai diperlakukan tidak pantas oleh teman satu sekolahnya.

"Hyung dengar kau kembali di permalukan didepan semua temanmu ? Benar itu Wonu ?."

"Hyung tahu dari mana berita itu ?."

"Tentu saja hyung tahu, apa kau lupa bahwa Woozi selalu melaporkan apa yang terjadi disekolahmu akhir-akhir ini ?."

"Jadi, hyung menyuruh Woozi untuk menjagaku ? Ayolah hyung, aku ini sudah 17 tahun jadi kau tidak usah menyuruh Woozi untuk menjagaku."

"Hyung khawatir dengan keadaanmu Wonu-ya, kau tahu kan, semenjak kita pulang dari New York keadaanmu tidak pernah membaik, malah keadaanmu semakin memburuk."

"Aku janji hyung aku bisa menjaga diriku sendiri, jadi hyung tidak usah khawatir dengan keadaanku." Wonwoo tersenyum manis, tapi tetap saja meskipun Wonwoo sudah mengucapkan kalimat itu selama beberapa kali, tetap saja Seungcheol khawatir dengan keadaan adiknya itu.

Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu, di kediaman Jeon.

Jeon Jongdae adalah ayah dari Wonwoo, dan Jeon Joohyun adalah ibu Wonwoo.

Don't Leave Me [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang