Sad

1.7K 108 1
                                    

Wonwoo sedang terbaring lemah disalah satu bangsal rumah sakit. Dua hari yang lalu ia drop setelah pulang dari sekokah dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja. Ia dipapah oleh Woozi, dengan tubuh basah kuyup dan bau, Ia tidak sadarkan diri di depan pintu rumahnya.
Dan sekarang ia berakhir disalah satu ruang rawat dirumah sakit.

"Wonu-ya gwaenchana ?." Tanya Seungcheol kepada Wonwoo, Wonwoo baru saja membuka matanya setelah 2 hari menutup matanya.

"Nan..gwaenchana hyung." Suara Wonwoo nyaris seperti bisikan, untungnya Seungcheol dapat mendengar suara Wonwoo dengan jelas, Seungcheol hanya menggangguk lalu mengusap pelan kepala Wonwoo.

"Kau tau, kau sudah berhasil membuat hyung, eomma dan appa khawatir, dengan keadaanmu dua hari yang lalu baju basah kuyup, untung saja ada Woozi yang mengantarmu pulang."

"Mianhae hyung, telah membuat kalian khawatir."

"Kau bilang hyung tidak usah khawatir, tapi kau sendiri tidak bisa menjaga diri, Wonu-ya sebaiknya kau pindah sekolah saja, hyung sudah muak melihat kau selalu diperlakukan seenaknya oleh teman-temanmu."

"Ani hyung, aku tidak mau pindah lagi, ini sudah sekolah ketiga ku semenjak kita datang ke Seoul."

"Tapi..." Ucapan Seungcheol terhenti karena Joohyun memasuki ruang rawat Wonwoo.

Joohyun langsung mengambil alih di samping Wonwoo, Joohyun mengenggam tangan anak bungsunya.

"Woniie gwaenchana ? Akhirnya kau bangun juga sayang, kau tau eomma sangat khawatir."

"Gwaenchana eomma, aku hanya merasa lemas."

"Mengapa kau bisa pulang dengan keadaan tubuhmu basah kuyup ?."

"Ani, disekolah teman-temanku mengira bahwa 2 hari yang lalu adalah hari ulang tahunku, jadi mereka memberi kejutan dengan menjahiliku."

Joohyun hanya mengangguk sebagai jawaban, sementara Seungcheol hanya tersenyum miris ia tahu bahwa adiknya itu sedang berbohong.

Sementara itu Mingyu dan Eunha mereka berdua sedang bersenang-senang di taman bermain, sepulang sekolah mereka berdua memutuskan untuk merayakan hari jadiannya di taman bermain sambil menikmati es krim.

"Eunha-ya gomawo.." Mingyu mengucapkan terima kasih kepada Eunha, Eunha yang mendengarnya hanya menatap Mingyu dengan tatapan bingung.

"Untuk ?."

"Gomawo, karena kau sudah ingin menjadi kekasihku, kau tau Eunha, hari ini adalah hari terbaikku aku tak menyangka bahwa kau akan menerima cintaku."

"Aku pun sama Mingyu-ya, aku pikir kau tidak menyukaiku tapi aku salah, ternyata kau pun menyukaiku."

"Mulai hari ini sampai seterusnya aku berjanji akan selalu menjagamu, selalu berada disampingmu, selalu menemanimu." Janji Mingyu kepasa Eunha.

"Aku pegang janjimu Kim Mingyu." Eunha tersenyum ke arah Mingyu.

Mereka berdua sangat asik mengobrol berdua untuk lebih mengenal satu sama lain.
Tanpa mereka sadari ada seorang pria yang sedari tadi mengikuti mereka, ia adalah Lee Jihoon atau Woozi.

"Ternyata benar mereka berdua sudah menjadi kekasih, lalu bagaimana dengan Wonwoo ? Apa cintanya akan bertepuk sebelah tangan ?." Batin Woozi, ia bingung bagaimana kisah percintaan sahabatnya itu.

Tak terasa Eunha dan Mingyu sudah menjadi sepasang kekasih selama 2 minggu, mereka terlihat semakin dekat. Bahkan dimana ada Eunha pasti disana ada Mingyu maupun sebaliknya, dimana ada Mingyu pasti ada Eunha.
Mereka berdua sudah dinobatkan sebagai King&Queen di Seoul Art School.
Semua murid sangat mendukung hubungan mereka, tapi tak sedikit pula yang menentang hubungan mereka.

Don't Leave Me [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang