*KEESOKKAN HARINYA*
"Pah, Mah, Kak, Dito duluan ya." Ucap Dito sambil menyeruput susu.
"Kenapa buru-buru?" Tanya Tasya.
"Gak kenapa-napa sih."
"Eh tunggu dulu, untuk hari ini dan seterusnya kamu harus pergi dan pulang sekolah bareng sama Ryna." Ucap Mamah.
"Ha? Loh kok? Tapi kan.." Ucap Dito terpotong.
"Gak ada tapi-tapian, pokoknya sekarang kamu harus jemput Ryna. Mamah sama Papah gak mau tau." Sambung Mamah.
"Oke fine Dito jemput Kathry. Yaudah Dito mau pergi sekarang." Ucap Dito dan langsung keluar rumah dengan kesal.
Mamah dan Papah tersenyum.
"Mah, Pah, Tasya rasa Dito tertekan kayaknya sama keadaan seperti ini. Gak sebaiknya Dito dibebasin aja? Biar dia bisa ngerasain gimana indahnya masa sekolah dia." Ucap Tasya.
"Gak, Sya. Ini udah yang terbaik untuknya." Mamah tersenyum.
*DIPERJALANAN*
"Apaan sih, kagak sudi banget Gue kalau suruh jemput tuh anak nyebelin. Emang Gue supir dia apa?" Oceh Dito dalam mobil. "Apa Gue kagak usah jemput dia aja ya? Ah, tapi kan itu amanat Mamah Papah. Lah, Gue kenapa jadi mikirin amanat kayak gini? Argh." Sambung Dito.
Setelah perdebatan dalam pikiran Dito, akhirnya ia memutuskan untuk menjemput Kathry.
"Lo kenapa lama banget sih?" Omel Kathry.
"Bodo, cepet masuk. Masih untung mau Gue jemput daripada kagak Gue jemput."
Kathry pun masuk kedalam mobil Dito.
"Masalahnya nanti Gue telat." Ucap Kathry.
"Emang Lo doang yang telat? Gue juga kali."
"Tapi kan Lo anak nakal, jadi wajar kalau sering telat."
"Ini nih alasan Gue kagak mau jemput Lo, ngoceh mulu. Udah sekarang pake sabuk pengaman Lo, Gue bakal ngebut."
"Eh, Lo jangan ngebut ngebut. Lo mau Gue cepet mati ya."
"Kagak usah banyak ngomong, cepet pake." Dito pun menancap gasnya.
*DISEKOLAH*
"Udah nyampe nih, Lo liat kan? Kita kagak kenapa napa, makanya jangan ngomel melulu." Ucap Dito.
"Lo gila ya, kita hampir mati tadi." Omel Kathry.
"Tapi buktinya kita gak kenapa napa, kan? Udah sana kekelas, jangan ngomel mulu."
"Lah, emang Lo mau kemana dulu? Kenapa kita kagak kekelas bareng aja?"
"Yang bener aja, Lo. Lo mau satu sekolah ini fitnah kalau kita jadian? Gue sih ogah. Cepet keluar."
"Oke oke." Kathry pun keluar dari mobil dan menuju kekelas. Selang beberapa menit, Dito pun masuk kelas.
*SKIP*
"Dit, Lo tadi pagi kemana? Kok waktu Gue kerumah Lo, kata Bokap Lo udah pergi sama seseorang. Tumben banget Lo pergi pagi banget, emang Lo pergi bareng siapa sih?" Tanya heran Akbar.
"Ah, Kepo Lo. Gue laper nih, pesen makan dong." Ucap Dito.
"Gue aja yang pesen makanannya." Ucap Dava dan pergi meninggalkan mereka."
"Eh, Gue serius, tadi pagi Lo pergi sama siapa?" Tanya Akbar.
"Tai pagi Gue pergi sama manusia." Ucap Dito sambil bermain HP.
"Yaelah, soalnya tadi pagi ada gosip katanya Kathry keluar dari mobil Lo." Ucap Akbar dan membuka HPnya.
"Ha? Seriusan Lo?" Ucap Dito kaget.
"Kagak, Gue bercanda. Ya serius lah."
"Lo tau dari siapa?"
"Denger doang sih dari junior."
"Yaelah, kenapa harus ada yang liat sih?"
"Loh, emang itu bener ya?"
"Iya. Jadi tadi pagi itu, Gue dipaksa sama Bokap Nyokap suruh jemput tuh anak."
"Gue kita itu cuma gosip dong, Lo harus klarifikasi nih. Nanti malah ada gosip yang engga engga lagi."
"Iya nanti aja Gue klarifikasinya."
*SKIP*
"Baik anak-anak, mungkin sampai disini dulu pelajaran kali ini. Sekarang kalian boleh pulang." Ucap Pak Suryana.
Pak Suryana pun keluar ruangan dan para siswa membereskan alat tulisnya. Tetapi saat sedang membereskan peralatannya, tiba-tiba Miss Aisha masuk kelas.
"Siang anak-anak, mohon kalian jangan pulang dulu." Ucap Miss Aisha.
"Lah, emang ada apa, Miss?" Ucap salah satu siswa.
"Miss ingin membicarakan suatu acara." Ucap Miss Aisha. "Jadi, minggu ini kalian akan mengadakan persami. Tetapi persami ini khusus untuk kelas ini, karena Miss ingin kalian belajar mengenal alam lebih dekat lagi. Kalian setuju tidak kalau kita mengadakan persami? Kebetulan Miss udah izin sama kepsek, dan diperbolehkan." Sambung Miss Aisha.
"Setuju, Miss."
"Oke, Jumat pagi kita berangkat ya. Agenda disana nanti Miss kasih. Jangan lupa kalian izin dulu ya sama orang tua kalian. Sekarang kalian boleh pulang."
"Siap, Miss."
*DIRUMAH DITO*
Maaf banget ya dilanjutnya lama, soalnya aku lagi sibuk banyak tugas. Maaf juga kalau ceritanya pendek, gak nyambung, dan gak jelas.
Makasih yang udah mau baca ceritaku.
Jangan lupa Vote. Kritik sarannya ditunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
This All For You
Teen FictionSeorang lelaki yang populer disekolahnya dan cenderung bersikap dingin kepada siapapun ini, bagaimana bisa mencintai seorang wanita yang memiliki penyakit mematikan? Dan ia rela berkorban banyak hanya demi wanita tersebut. Bagaimana cerita selengkap...