DPA 12

10 3 0
                                    

Aku masih memegang telefon bimbit wanita itu dan kunci keretanya . tiba tiba telefonnya berbunyi sambil bergetarr . aku tersentak . tertera nama di skrin telefon itu . Sarah ?

" Helo "

" helo " aku menjawab lambat lambat

" helo ? siapa nih ? mana Datin ?"

Datin ? aku menolong seorang Datin rupanyer

" saya Auf . Datin pengsan "

" whatt ? pengsan ? di mana ? "

" sekarang dia ade dkt hospital "

" baik . awak tunggu saya datang "

" okay "

aku mengeluh panjang . aku memerhatikan jururawat yang manis itu mencuci lukaku . teruk juga luka do tangan ku inihh , habis calar balar terkena serpihan kaca yang bergerigi tadi .

setelah selesai , aku keluar semula menuju ke wad tempat wanita itu ditempatkan . aku ingin mepihat keadaannya sebelum pulang . pasti Alia risau . sekarang pun sudah pukul 4 petg .

" excuse me ! "

ku berpaling melihat empunya suara . siapa pula ni ?

" awak , Auf ? "

aku tersenyum sambil mengangguk

" saya Sarah , pembantu peribadi Datin " dia menghulurkan tangan tanda berjabat dgnku . cantik orgnya . sungguh anggun dan elegan .

" hai "

huluran salamnya aku sambut dgn hormat dan santun sekali .

" so , tell me what happened ? "

lalu aku menceritakan dri awal hingga ke akhir . wajahnya kelihatan mendung . susah hati barangkali .

" terima kasih ya Auf . awak memang berhati mulia . akak akan pastikan awak akan dapat ganjaran dripada Datin "

" ehh , tak payah , tak payah ! saya ikhlas dan tak harapkan balasan . kalau berlaku pada orang lain pun , saya akan melakukan hal yang sama "

Sarah tersenyum manis . memang cantik gadis ini . kalau aku ni lelaki pasti saja hatiku sudh cair .

" ini barang barang Datin . beg dia masih dalam kereta . "

" tak pa , nnti akak suruh orang ambilkan "

aku hanya mengangguk

" so , awak nak balik dgn apa ? nak akak hantrkn ?"

ya tak ya juga . aku ke sini pun naik ambulans . macm mana aku nk balik ? bukannya aku ada duit nak naik teksi . aku tersngih memandang Sarah .

" jomlah lagipun akak blh ambil kereta Datin tu sekali . kita pergi dgn drebar Datin ,ya "

aku hanya mengangguk saja . apa nk buat , dh tak ade pilihan lain . Sarah menekan butg di telefon bimbitnya .

" helo , Encik Ashraf . Datin masuk hospital . teruk jugalah ,sampai kene CPR .. "

seketikas kelihatan pembantu peribadi Datin itu mengangguk kecil .

" someone berhati mulia , Encik Ashraf " ucapnya kemudian , sambil tersenyum memandangku .

" ada sorang budk lelaki hantr dia tdi "

" tak tahulah .. saya tak tgk lgi "

" ada nih . hold on "

Sarah menyerahkan telefin bimbit kepadaku . aku yang dri tdi hanya mendengar perbualan mereka , berpinga pinga .

" Encik Ashraf anak datin nk ckp dgn awak "

" hah ? nak buat apa pulak ? tak payahlah ! "

" janganlah mcmtu . dia nk ucap terima kasih sebab selamatkan datin "

aku mencapai telefon tu . alahaii tak payahla beria ria sgt . bukan aku buat apa pun .

" hello "

" hello . i'm Ashraf , Datin's son . thnk you for saving my mother's life "

" it's okay , no big deal "

" so , if you want the rewards just tell me , okay ? "

talian telah dimatikan . begitu je ? sombong giler . lantaklah bukan aku kenal pun . aku msnyerahkan semula telfon bimbit Sarah dgn senyuman yg kelat . bagai dpt menembak , Sarah tertawa kecil

" Encik Ashraf memang mcm tu . sekali lihat memang lagaknya agak sedikit sombong . tapi hatinya baik . betul akak tak tipu . akak dh lama kenal dia . itu sebab akak berani ckp cmtu . orgnya handsome juga "
aku tergelak kecil

" akak tak terpikat ke ? "

" what ? akak ? tak mungkin kot . akak dh bertunanglah . "

aku mengangguk paham .

" so shall we ? "

" err , saya nk jenguk datin dulu blh ? "

" of course dear , awakkan hero . jomlah !"

aku tergelak kecil mendengar celoteh Sarah . Hero ? macm best je bunyi . barulah maco gituu .

" Kak Sarah , ank Datin tu tak dtg tgk mak dia ke ? "

" malam nnti sampailah tu . dia ade kt Sarawak sekrg . tgh uruskan cawangan di sana . so , flight paling awal pun pukul tujuh setengah mlm nih "

aku mengaangguk faham . sibuk sungguh dunia org kaya . bahagia agaknya mereka ini dgn duit yg sentiasa penuh di bank .

kami atur langkah ke wad Datin

Dia Pilih AkuWhere stories live. Discover now