6. Orang Teresek nomor 5

6.3K 223 5
                                    

saat kami tengah menikmati sarapan kami, ada suara lelaki yang memanggil namaku.

"dy... lo ody kan? ngapain lo disini?" tanyanya padaku. kamipun menoleh untuk melihat wajah pengganggu itu.

Sial... kenapa harus dia sih... jauh-jauh kabur ke Amsterdam, kenapa aku harus ketemu dia, sekarang lagi... Tuhan apa kemarin aku bilang hanya 4 orang yang tidak ingin aku temui...? kumohon ralatlah Tuhan, karna ada satu orang lagi yang tidak ingin aku temui selama aku ada di Indonesia. ia.., dia.... dia salah satu mantan terindah sekaligus teresek yang pernah aku temui, Kresna Afi Qodriyaksa.

----------------------------------***-----------------------------------

"Viko....!!! gue yang harusnya nanya, ngapain lo disini?" ucapku ketus.

"apa ini salam yang lo ucapin ketika ketemu mantan terindah elo? Geser kayaknya ada kursi kosong deh" jawabnya santai

HAH... siapa yang nyuruh dia duduk disini. apa kelamaan tinggal di Australia membuat dia kehilangan sopan santun. ah enggak. emang dari dulu dia gak punya sopan santun. Dia yang udah ngerusak rencana gue jebak adrian. sialan... gimana bisa gue ditipu abis- abisan sama dia kayak gitu. SIAL.....SIAL !!!!

"ya ampun dy, jangan jutek gitu dong wajah lo. sepet banget... gue liatnya. kenapa??? lo masih kepikiran sama video syur kita..."ucapnya menggodaku, buru-buru kututup  mulut mesumnya itu. Dia gak nyadar ada anak dibawah umur.

"lo apa'an sih. bukan lo ada di Perth ya"

"gue udah 2 tahun di Indo sayang, lo sih kelama'an di Belanda, kangen kan elo sama gue." ucapnya dengan nada narsis yang membuatku mendesis muak.

"Pede banget lo. enggak...gue gak kangen sama sekali sama lo. gue bahkan pengen muntah ketemu sama elo"

"Ya ampun melody, itu kejadian udah lama banget. lo belum move on dari kejadian itu ! bahkan si Kafie aja udah udah umur 7 tahun loh, dy"ucapnya dengan nada santai.

ingin rasanya gue tendang sampe ke jembatan suramadu nih cowok resek. kayaknya aku sial banget hari ini. dan tunggu apa-apa'an Arman, dia menantapku dengan tatapan yang tidak aku mengerti.

"udah deh gak usah di bahas. gak penting ngomong sama elo itu, tau gak ! Btw ngapain lo disini"

"ya gue kerja disinilah, menurut lo?"

"ja...jangan bilang lo...lo..."

"lo apa sih, kenalin gue Kresna Afi Qodriyaksa masa elo lupa sih" ucapnya masih setengah bercanda.

"gue gak nanya nama elo. gue gak mungkin lupa sama nama lo yang brengsek itu"

"uuuu... lo so sweet banget sih, dy. segitu berkesannya gue buat elo sampe nama gue masih terukir dan terpahat cantik di hati elo. gue terharu" ucapnya dengan nada manja yang memuakkan. langsung saja aku menelonyor kepalanya.

"ih elo, dy. sakit tau. gue aduin mas Aidan loh. apaan Manager keuangan RykerGroup berbuat tindak kekerasan"

"Diem lo. kalo lo gak mancing emosi, gue gak bakalan nelonyor pala elo"

"elo mah gak bisa diajakin guyonan lo. biar gue tebak hidup lo pasti monoton kan. lo cuma kerja...kerja...kerja kan, lo cuma bisa berkutat sama angka...angka. makanya lo semakin kurang humoris. lo harusnya bersyukur ketemu gue disini, dy. gue akan bikin hidup lo berwarna dan... panas..."ucapnya setengah genit

"Viko.....lo pergi sekarang. daripada nih mcd jadi tempat kejadian perkara pembunuhan berencana" ucapku sangat geram

"kalo gue gak mau gimana? lagian yang nyuruh gue tuh CEO gue. kalo lo mau nyalahin, salahin dia dong, jangan gue"

Unexpected Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang