Mata sabit Suzy mulai menengadah ke sudut-sudut ruangan, kagum akan seberapa luas dan berkelas tempat kerja milik Kim Jongin. Ini benar-benar sebuah kantor perusahaan, bukan bohongan.
Sama mewah nya dengan kantor milik Ayah teman nya, Xi Luhan.
"Jadi..."
Suzy habis menyeruput teh pagi nya yang tadi sempat di siapkan sekretaris cantik bawahan Jongin ketika pria itu membuka suara.
"...apa keputusan mu, Miss Bae?"
Meletakkan cangkir mahal di meja, Suzy menghela napas. "Well, sebelum itu, aku ingin bertanya."
"Tanyakan apa yang ingin kau ketahui nona, aku akan menjawab nya." Senyum tampan Jongin belum memudar sedari tadi, membuat Suzy agaknya merasa risih.
Dia tidak tau saja Suzy dari awal datang sudah gugup, dan sekarang ia di buat tak bernapas gara-gara senyuman yang sialan sekali terlihat menawan. Berbeda dengan senyum mesum Jongin yang kemarin-kemarin, kali ini senyuman Jongin semanis gula. Suzy yakin setelah ini ia akan terkena penyakit diabetes.
"Tentang uang yang kau janjikan..." Suzy berdeham, membasahi kerongkongan nya untuk bersuara. "Apa benar kau ingin memberikan nya sebagai bonus?"
Jongin mengiyakan tanpa ragu. "Jika nominal nya kurang, akan ku tambahkan."
"Tunggu!" Suzy setengah berteriak membuat Jongin kaget.
Sadar dirinya mendadak bertingkah aneh, Suzy segera membenarkan ekspresi nya. "Apa sebenarnya rencana mu?"
"Rencana? Bukan kah sudah kuberitahu? Kau yang akan mengambil salinan data perusahaan Mr. Byun untukku, itulah rencananya."
"Hanya mengambil kopian nya?"
"Yeah..." Jongin kembali tersenyum. "Jadi...?"
Suzy sejenak berpikir lalu mengangguk. "Baiklah. Misi nya mengambil salinan dan selesai, bukan kah begitu? Kau tau dimana perusahaan milik Mr. Byun? Antarkan aku ke sana, akan ku selesaikan tugas ini sekarang."
Jongin menyeringai, suka sekali dengan kepercayaan diri gadis muda didepan nya. Tipe orang tak suka berbasa-basi dan malas untuk menunggu. Sudah jelas Jongin tak salah memilih orang. Suzy dapat diajak berkerja sama dengan mudah.
"Mr. Park, kau di luar?" Mata Jongin tak lepas dari Suzy, memanggil kaki tangan kepercayaan nya itu sedikit keras.
Pintu ruangan terbuka, memunculkan tubuh terbalut jas hitam -Park Chanyeol- berjalan tegap menghampiri Jongin.
"Anda perlu sesuatu, sir?"
Jongin menggeleng. "Aku hanya ingin memberitahukan bahwa gadis ini yang akan jadi partner mu."
Kening Suzy mengkerut. "Partner?"
"Data perusahaan itu tidak ada di kantor. Aku yakin, orang itu lah yang menyembunyikan nya."
"Apa maksud nya tidak ada di kantor?" Suzy mulai was-was. "Siapa pula orang itu?"
"Kau akan tau nanti." Jongin menimpali misterius. "Kau hanya perlu menyamar jadi seorang pelayan bersama Mr. Park untuk masuk ke dalam mansion nya."
Suzy tidak mengerti. Pelayan? Maksud nya... pembantu?
"Mr. Park akan menjadi perisai mu. Dia akan membantu mu untuk kelancaran misi."
"Maksud mu aku akan jadi babu orang itu, begitu?" Suara Suzy sudah terdengar tidak terima. "Ya! Aku ini seorang mahasiswi! Bermasa depan cerah! Tidak ada dalam kamus ku, aku jadi pembantu di rumah orang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Time
Fanfiction[20+] Byun Baekhyun... bukan. Orang itu sudah lama mati (?!) *** Bae Suzy tidak menyangka hidup nya berubah menyedihkan ketika ia bertemu dengan Kim Jongin... dan jadi berubah mengerikan saat ia harus menghadapi sisi lain Byun Baekhyun. *** 2017 fa...