20th

979 151 9
                                    

Jika aku perlu memilih...

Pilihan ku tentu saja mengembalikan semua dari awal,
Bertemu lebih cepat dengan mu,
Agar aku dapat lama hidup bersama mu,
Kemudian menghanguskan kenyataan yang ada,

***

Jalanan kota Seoul kala itu sedang tersiram air yang keluar dari awan hitam di atas langit. Matahari yang seharusnya menyinari itu kini tertutup, menampakkan kedinginan dan kelabu di mana-mana.

"Sialan! Hujan lagi,"

"Sampai kapan ini akan berakhir?!"

"Oh ya Tuhan, aku melupakan payung ku!"

Desissan dari para pengguna jalan terdengar saling sahut-menyahut.

Baekhyun yang baru saja keluar dari Cafe, memandang datar langit di atasnya. Rintik hujan telah semakin deras turun, menahan kepergian pria remaja tanggung itu untuk tetap menetap di sana.

Sembari mengencangkan belitan jaket yang di pakainya, Baekhyun mulai menempelkan ponsel nya di telinga.

"Yeoboseo?"

"Aissh!!" Suara dari arah samping membuat Baekhyun menoleh, ada seorang gadis dengan tubuh terbalut kemeja dan rok mini pendek itu tengah ikut menepi di tempat yang sama di sebelah nya.

"Ya.. kirimkan aku supir." Baekhyun menjawab ucapan di telefon, tak lagi memperhatikan gadis di sebelahnya sebelum kemudian orang itu bersuara.

"Hujan nya deras banget yah?"

Baekhyun yang sudah selesai menelfone lalu menaruh ponsel di saku nya, spontan menoleh karena perkataan di balut pertanyaan itu.

"Iya,"

Gadis di sebelah nya menoleh, ia tersenyum menunjukkan lesung pipit di pipi kirinya, sangat manis membuat Baekhyun tertegun beberapa saat.

"Aku Jena, mahasiswi di Kampus A, kalau tidak salah kamu salah satu teman nya Kim Jongin yang masuk juga di fakultas management kan?"

"Juga?"

Gadis bernama Jena itu melebarkan senyuman nya. "Aku semester lima tahun ini dan ku pikir, kau seharusnya mengenali senior mu ini?"

Kening Baekhyun mengernyit, merasa tak paham sama sekali dengan perkataan Jena. "Aku ...tidak tahu,"

"Tentu saja. Aku kan tidak terkenal," Jena terkekeh. "Kalian berdua lah yang terkenal, makanya aku mengenali mu. Kamu Byun Baekhyun bukan?"

Baekhyun tak menjawab namun matanya memperhatikan sikap Jena. Gadis itu terlihat tampak senang bisa berbicara dengan nya, atau itu hanya dugaan Baekhyun semata?

"Aku bekerja di Cafe di belakang mu, kalau kau ingin tahu."

Ucapan Jena bebarengan dengan mobil sedan hitam yang muncul kemudian terparkir tepat di depan Baekhyun, Jena melihatnya dan memutuskan mengunci mulut nya rapat-rapat.

"Aku harus pergi..." Baekhyun menundukkan badan nya sopan sementara Jena tergagap.

"Y-ya."

"Maaf aku tidak mengenali mu Noona,"

" Tidak masalah," Jena tersenyum, di lanjutkan dengan Baekhyun yang kemudian memutus pamit pergi masuk ke dalam mobil tersebut.

Jena hanya bisa memandangi nya, tersenyum nanar dalam diam. Pertemuan pertama yang tidak berkesan sama sekali.

Seperti para fans yang lain nya, Jena mendapat balasan seadanya dari sang pria populer itu.

Dari awal Jena lah yang menyukai nya, dan tanpa ia sadari Tuhan membantu nya dengan membuat Baekhyun balik menyukai nya. Jujur Jena sangat senang, apalagi mengetahui bahwa pria itu mencintai nya dengan tulus. Ia bahagia hingga saat Baekhyun melamar nya dan menjadikan dirinya seorang istri.

Over TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang