Suara berderak pintu apartemen membuat Suzy yang setengah tertidur di meja dapur langsung terjaga saat itu juga. Matanya mendapati bahwa jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.
Perasaan Suzy menjadi tak enak lantaran ia yang tengah berada sendirian di apartemen. Entah di mana Byun Baekhyun hingga sekarang, bagaimana mungkin ia membiarkan Suzy menghadapi tamu tak di undang pagi-pagi buta begini sendirian?
Bagaimana kalau yang datang itu salah seorang penjahat yang mengincar nyawa nya yang salah paham mengira Suzy ini Baekhyun kemudian membunuh nya tepat di detik mereka bertatapan? Pemikiran itu entah kenapa membuat Suzy bergidik seketika.
Untuk sekian kali nya, Suzy memaki nama Baekhyun dengan lidah nya yang tajam. Sialan memang, Tuan Psycho itu sepertinya sengaja meninggalkan nya seharian untuk memberikan nya kejutan berupa penyusup di jam-jam begini.
Suzy rasanya ingin membungkam mulut Baekhyun dengan sendal nya ketika membayangkan bagaimana pria itu akan tertawa melihat kesengsaraan Suzy sekarang.
Oh ayolah... Suzy seorang perempuan yang takut orang jahat. Bagaimana mungkin dia bisa memberikan pertunjukkan bagus ketika dalam posisi begini. Hanya bersenjatakan sapu yang Suzy bisa lakukan, kalau boleh jujur, Suzy sebenarnya takut dengan benda tajam.
Memberikan spekulasi kalau Baekhyun memang sengaja menakutinya sekarang membuat Suzy menggerutu kesal setengah mati.
Suzy sudah siap ingin melayangkan sapu nya lebih dulu sebelum si penyusup itu melihat nya dan langsung melebarkan mata Suzy saat mengetahui siapa sebenarnya sang penyusup.
Itu tuan si pemilik apartemen nya sendiri. Siapa lagi kalau bukan si Byuntae Byun.
"Ya! Kau mengejutkan ku Tuan!" Suzy menaruh sapu sembarangan kemudian berjalan perlahan mendekati sang pemilik apartemen dengan gerutuan panjang. "Ku pikir tadi siapa.."
Entah Suzy harus menghela napas nya lega atau menarik kesimpulan kelegaan itu sebelumnya saat melihat Baekhyun menatap nya dengan cara yang tidak biasa ketika Suzy telah sampai di hadapan nya.
Sebelumnya Suzy memang sudah menyalakan lampu yang tadinya mati, makanya dia tahu dari jas yang di pakai Baekhyun tadi pagi kalau si penyusup ini adalah dirinya.
"...kau baik?" ini mungkin pertanyaan bodoh karena Suzy tahu jelas pria itu tengah memfokuskan mata nya berusaha menghalau sesuatu yang tak di mengerti gadis itu sama sekali. "Kerjaan mu pasti banyak sekali yah, sampai bisa tidur sambil berjalan."
Suzy menyindir nya, sekedar untuk menghilangkan kesunyian dan sedikit ketakutan saat Baekhyun mendadak tersenyum aneh dalam matanya yang terpejam. Mencium bau sedikit menyengat di udara sekitar membuat Suzy paham bahwa pria bermarga Byun itu dalam kondisi mabuk.
"Tidak Lu, tidak kau, semua lelaki itu suka sekali yah sama minuman enggak sehat itu." Suzy bermonolog yang hanya menjadi guyonan aneh di telinga pria di depan nya ini.
Wanita itu mengernyit lantaran ia tak mengerti apa yang lucu dari kata-kata nya tadi hingga membangkitkan tawa sumbang Baekhyun.
"Bae Suzy..." suara berat yang terdengar agak menggeram itu membuat sempat buluk kuduk Suzy meremang untuk sesuatu yang tak diketahui nya sama sekali. "Kemari lah.."
"Lepaskan dasi ku ini.. Kau ini pembantu ku kan?" Baekhyun bicara lagi ketika melihat Suzy tak bergeming atas ucapan sebelum nya.
"Aku tidak pernah ingin menjadi pembantu mu. Kau kan yang menculik ku. Aku ini sandera." Suzy mengeluarkan argumen nya yang tak ingin bersikap menurut begitu saja. "Ku pikir sudah saat nya aku pergi tidur."
Suzy yang semula ingin segera lenyap dari pandangan pria itu spontan menjerit tertahan ketika tak terduga Baekhyun menarik lengan nya jatuh di atas pangkuan nya. Tentu saja Suzy berontak, tapi seperti ahli, Baekhyun mengunci pergerakkan gadis itu kemudian mencengkram wajah kiri Suzy untuk memandang ke arah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over Time
Fanfiction[20+] Byun Baekhyun... bukan. Orang itu sudah lama mati (?!) *** Bae Suzy tidak menyangka hidup nya berubah menyedihkan ketika ia bertemu dengan Kim Jongin... dan jadi berubah mengerikan saat ia harus menghadapi sisi lain Byun Baekhyun. *** 2017 fa...