31. Ve Baka!

808 75 18
                                    

Andaikan dunia Fanfict bisa jadi kenyataan, pasti gw bakalan gesrek banget kalau bener-bener kenyataan. Tapi impian cuma ada di tengah peluh sama khayalan yang gw bayang-banyangin di jendela trus ada yang ngintip deh (?) Apaan dah. Abaikan, lagi galau nich -_-

#AwasTypo #JanLupVomment

.

.

.

Lagi-lagi dia mencium bibirku cepat"Gak puas apa dia? Dasar Ve untung sayang" tanyaku dalam batin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi-lagi dia mencium bibirku cepat"Gak puas apa dia? Dasar Ve untung sayang" tanyaku dalam batin. Tuhan kalau dia jodohku tolong satukan kami berdua, aku tau cinta ini terlarang dan aku tau. Tapi aku mohon tolong satukan kami berdua, karena aku bahagia dengan kakak kelas ku yang ini. Tolong jangan rebut kebahagianku dengannya Tuhan. Aku yakin cinta yang bahagia bakalah datang menjemputku berdua dengannya Jessica Veranda.

***

Naomi POV

Seusai thalilan untuk mendoakan kepergian almarhum ayah ku. Aku dan yang lainnya bersiap-siap untuk istirahat, agar besok bisa mengantar almarhum ayahku ke tempat istirahatan terakhir. Kebetulan ranjang aku kebetulan rada besar dan lebar, jadi aku tidur bareng Ve dan Shania. Sementara Elaine dan Okta tidur berdua, adik aku tidur berdua bareng Nabilah. Sebagian ada yang pulang sih, jadi gak semuanya nginap.

Huft hari ini benar-benar hari yang sangat melelahkan dibanding hari yang kemarinnya, entahlah aku juga gak tau kenapa bisa selelah ini? Apa karena kecapean atau apalah, yang jelas aku sekarang benar-benar ingin tidur. Tapi sebelum tidur aku melupakan sesuatu.

"Mi lu gak mandi? Gw sama Ve dah mandi nih, giliran lu" tanya Shania yang kebetulan baru keluar dari kamar mandiku. Astaga kenapa aku bisa lupa mandi, efek melamun sih nih. Huft Mi.

"E-ehh iya Shan, ini gw mau mandi kok" jawabku sambil berjalan menuju kamar mandi dan gak lupa aku sebelum masuk kamar mandi aku menyiapkan handuk dan baju pajama untuk ku pakai, supaya gak repot nanti, jadi sekalian aja.

"Dasar Naomi.." samar-samar aku mendenggar Ve memanggil namaku heran.

Setelah setengah jam aku berada di dalam kamar mandi, kemudian aku keluar kamar mandi menggunakan baju pajama yang sudah kusiapkan tadi.

"Lama banget Mi? Abis bertapa lu?" tanya Shania yang matanya masih fokus melihat layar HandPhonenya.

"Heheehe. Gw mandi emang lama kali Shan" cengirku sambil menaruh handuk yang aku pakai de gantungan.

"Kirain emang lagi bertapa" ujar Shania masih tetap fokus kelayar HP-nya.

"Serah lu dah Shan"

"Ekhmm.." deheman seseorang yang berada di sebalah Shania, siapa lagi kalau bukan Ve.

"Napa sih kamu Ve?" tanyaku binggung dengannya.

"Ngak!" jawabnya dingin dan cuek. Alamak pakai acara cemboker pula kau ini Ve -_-.

The First Sight 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang