**Bagian 20**
¶ Stay with me ¶Mereka mengajarkan kita bahwa walaupun banyak halangan, cinta sejati tidak akan terhalang oleh apapun dan tetap setia pada satu orang. - Descendast of the sun.
Senja taman sangat indah hari ini, mungkin karena sehabis hujan jadi langit berubah menjadi indah.
"Gue akan menepati janji ger, semoga Lo baik-baik." Kata geisha sambil meresapi sinar matahari yang menyilaukan matanya.
"Gue akan pergi." Entah siapa yang berbicara, geisha tetap masih menutup matanya sambil meresapi sinarnya matahari sore.
"Walau raga gue pergi. Tapi lo boleh masih bawa hati sekaligus menunggu." Suara itu semakin lama smakin dekat. Akhirnya geisha memejamkan matanya.
Deg!
"Gerry?"
Gerry senyum dan menyimpulkan bunga liar berwarna putih ke telinga geisha dengan perlahan.
"Ngapain?" Tanya geisha ketus
"Terserah gue dong." Kata dia tetap senyum
"Lalu?"
Gerry mengambil sesuatu di dalam tas ranselnya. "Ini buat lo." Dia memberikan sebuah kotak yang kecil.
"Makasih." Geisha mengambil kotak tersebut. "Ini untuk apa?"
"Untuk elo simpan, jangan sampai hilang ya. Jaga terus, siapa tahu nanti barangnya buat jaga-jaga kalo lo udah punya pacar lagi." Jelas gerry masih dengan senyuman yang sama.
"Maksud lo apa lagi ger." Geisha tetap ketus dan seolah olah tidak peduli.
"Gue udah kenal lo. Jadi jangan menutupinya dengan kejudesan lo. Jangan anggap semuanya itu jahat. Jangan anggap gue akan lupa. Jadi, janganlah menjadi gadis yang pemarah. Jadilah diri lo yang apa adanya. Bukan agar ada apanya." Jelas gerry. Gerry akhirnya berdiri dan pergi.
"Jangan jadi angin buat gue gerr." Kata gadis berambut gelombang nan panjang yang sedang duduk termangu di sebuah kursi panjang berwarna coklat.
"Walaupun gue berjanji, tapi suatu saat gue pasti akan mengingkarinya." Jawab gerry dengan nada yang cukup pelan didahului angin kencang yang terasa dingin.
"Apa karna kita bertolak belakang karna keadaan?" Geisha sudah sangat sesak di dadanya. Entah kenapa.
Gerry berdiri lalu membalikan tubuhnya dan pergi meninggalkan geisha sendiri, tepatnya di dekat lampu taman dengan sinarnya yang sangat terang.
Tak terasa bulir bulir air dari langit tepat jatuh di sepatu geisha yang sedang memakai sepatu slop berwarna putih dan hiasan bunga yang melingkari kakinya. Dibarengi dengan bulir bulir air mata yang jatuh tepat di pelipis pipinya.
Hujan, kembali lagi jatuh ke bumi.
"Gerry?" Jerit samar geisha sambil berdiri. Ketika punggung gerry sudah tak terlihat karena menyebrangi jalan.
Hati, tolong jagalah
Agar aku bisa menepati
Hati, tolong biarkanlah
Rasa ini terus ada sampai nanti.Senja di hari ini cukup merumitkan, ada hujan juga cahaya senja yang begitu menawan.
Cling!
Itulah bunyi saat geisha mendorong pintu yang berbentuk sangat unik."Kika?" Tanya geisha kaget. Ia melihat kika bersama manusia yang sangat kika idamkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy ✓
Teen Fiction"Jangan jadi angin buat gue gerr." Kata gadis berambut gelombang nan panjang yang sedang duduk termangu di sebuah kursi panjang berwarna coklat. "Walaupun gue berjanji, tapi suatu saat gue pasti akan mengingkarinya." Jawab gerry dengan nada yang cuk...