** Bagian 13 **
¶ With you ¶Perasaan gue semakin lama semakin berubah, dulu gue ingin memiliki dia, tapi sekarang gue ingin melihat dia bahagia dengan pilihannya. - Ka Dewa.
Geisha dan gerry masih tetap berlari ke arah mana saja, namun ia ternyata berada di arah danau yang tidak banyak pengunjung saat ini. Siang akhirnya berubah menjadi senja, sangat memberikan suasana yang semakin menyenangkan.
"Gerr! Pengawalnya masih ngikutin!" Kata geisha yang nafasnya sekarang sangatlah tak beraturan karna ia berlari bersama gerry yang terus memegangi pergelangan tangannya. Bahkan untuk istirahat rasanya tidak mungkin, memang menyebalkan!
Jleppp!!
Gerry menarik geisha ke dalam rerumputan. Alhasil mereka jatuh bersama. Begitu dekat hingga keduanya tampak kaget, apalagi geisha yang semakin tidak terkendali detak jantungnya.Deg
Deg
Deg
Geisha sekarang ada tepat didada gerry. Bahkan ia saja bisa mendengar jantung gerry yang berdetak. "Aigo." Kata geisha yang langsung mengubah posisinya kali ini.
"Sorry ta-" telunjuk gerry langsung tertempel di bibirnya. Telunjuk Gerry begitu dingin juga basah karena keringat. Ternyata pengawal yang tadi mengejar mereka saat ini ada di belakang rerumputan. Creapy!
Setelah pengawal tersebut sudah berhasil tidak terlihat. Gerrypun melepaskan jarinya dan Gerry sebenarnya juga menahan tawa karena wajah geisha yang tertangkap basah tampak merah juga tegang.
"Huh." Keluh gerry. "Lo kalo ngomong gak bisa pelan dikit?" Lanjut gerry lagi.
"Ya sorry guekan panik." Geisha langsung diri dan menepuk nepuk roknya yang terkena dedaunan.
"Gerr, disono ada perahu, naik yuk." Kata geisha merayu sambil menunjuk arah perahu yang sedang berlayar pelan menyebrangi danau.
"Gila ya Lo."
"Gila kenapa sih? Dua bodyguard manusia rese itu sudah hilang."
"Ya, iya tapi kan geisha." Tak segan-segan geisha menarik gerry. "Ehhhh." Gerry terkejut dan pasrah akan tarikan geisha yang cukup kencang.
"Gerry naik lah." Kata geisha yang sudah naik di perahu tersebut.
"Ya." Jawab gerry ketus.
"Tau tidak ger?"
"Gak."
"Terakhir gue kesini saat gue dan mama dan juga papa. sambil bawa lempion." Geisha menatap suasananya.
"Lalu?"
"Ahh udah gausah dipikirkan." Lanjut geisha yang mengembalikan suasana.
"Lah tadi mau cerita gimana sih."
"Terserah gue dong."
"Cih." Gerry bedecik sebal. Ia selalu kesal dengan perkataan wanita selain terserah, gapapa, apa aja, dan hal lainnya.
Geisha tersenyum lebar menatap Gerry yang juga menatapnya teduh.
"Gue belum pernah naik perahu. Jika dulu, gue selalu saja dirumah dengan bi minah. Pergi ke taman sudah begitu saja terus. Gue jadi iri sama lo." Kesedihan tampak di wajah gerry saat ini ya walaupun dia kini tersenyum samar. Tapi Dengan raut wajahnya sudah terbaca dipikiran geisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy ✓
Teen Fiction"Jangan jadi angin buat gue gerr." Kata gadis berambut gelombang nan panjang yang sedang duduk termangu di sebuah kursi panjang berwarna coklat. "Walaupun gue berjanji, tapi suatu saat gue pasti akan mengingkarinya." Jawab gerry dengan nada yang cuk...