Author POV
Keesokan harinya....
Pagi ini seluruh siswa berbaris di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera yang biasanya di lakukan pada hari Senin.
Di saat upacara berlangsung tiba-tiba terlihatlah seorang siswi yang memegangi kepalanya dan dari raut wajahnya terlihat seperti menahan sakit.
Bruukk!!!
"Geisha!", teriak Lidya. Melihat ada siswi yang pingsan, OSIS yang bertugas untuk mengawasi upacara pun langsung berlari ke arah siswi tersebut.
"Kak, tolongin Geisha!", pinta Briana panik. Kakak OSIS itu pun menggendong Geisha.
"Aduh... kak aku juga pusing kak, tolongin aku kak", ucap Indri berpura-pura pusing.
"Eh kamu yang pakai kacamata. Tolong bawa teman kamu ini ke UKS", suruh OSIS tersebut kepada seorang siswa berkacamata dan culun. OSIS itu bernama Rafly si KETOS.
"Ih, apa an sih lo, gak usah pegang-pegang gue", ujar Indri ketus.
Rafly POV
Ketika upacara sedang berlangsung, aku pun melihat siswi yang sedang memegangi kepalanya dan dari raut wajahnya terlihat sepertinya dia sedang menahan sakit.
Benar saja beberapa detik kemudian siswi itu pun pingsan. Aku pun segera menghampirinya.
"Kak, tolongin Geisha!", ucap seorang siswi lainnya meminta bantuan kepada ku. Aku pun segera menggendong siswi yang bernama Geisha tersebut.
* * * *
Tak lama kemudian aku pun tiba di ruang UKS, dan aku pun meletakkan siswi tersebut ke tempat yang telah di sediakan.
10 menit kemudian...
Siswi itu pun sadar dari pingsan nya.
"Eh! Kamu udah sadar", tanya ku.
"Duh! Aku di mana?", tanya siswi yang bernama Geisha sambil memegangi kepalanya.
"Masih sakit? Kamu sekarang di ruang UKS, tadi pas upacara kamu pingsan, terus aku bawa kamu ke UKS", ucap ku secara terus terang.
"Kamu kenapa pingsan? Apakah kamu belum sarapan?", tanya ku lagi.
"Belum sih kak", jawab Geisha sambil nyengir kuda.
"Kenapa belum?", tanya ku.
"Gak sempat kak, pagi tadi aku bangun nya kesiangan kak", jawab Geisha.
Setelah mendengar jawaban Geisha, aku pun pergi ke kantin untuk membelikan sarapan untuk nya.
Author POV
"Hey kak! Tunggu..!!", ucap Geisha. Namun sayang cowok yang di panggil pun sudah sangat jauh.
"Ke mana sih kakak itu pergi?", pikir Geisha.
"Aku harus mengikuti nya", bathin Geisha. Geisha pun bangkit dari tempat tidur dan mengikuti kakak kelas yang menolong nya tadi.
* * * *
Di lapangan..
Upacara pun berakhir. Siswa-siswi pun di perintahkan masuk ke kelas masing-masing.
Di tengah perjalanan, Febya berpapasan dengan Dika. Febya ke kanan Dika juga ke kanan, Febya ke kiri Dika pun juga ke kiri. Febya pun mulai kesal dan dia langsung angkat bicara.
"Lo mau apa sih? Gue ke kanan lo juga ke kanan, gue ke kiri lo juga ke kiri. Mending lo pergi sana, jauh-jauh dari gue", ucap Febya dengan tatapan tajam nya.
"Mungkin kita jodoh", jawab Dika. Setelah mendengar jawaban itu Febya segera berlari dan menjauh dari cowok itu.
"Kenapa gue harus ketemu dia sih", gerutu Febya kepada diri sendiri di depan cermin toilet sambil mencuci wajahnya.
* * * *
Di tempat lain tepat nya di kantin, Geisha mencari sosok cowok yang menolong nya. Dan pada akhir nya Geisha menemukan sosok yang di cari nya, diam-diam Geisha memperhatikan gerak-gerik Rafly. Dan ternyata Rafly sedang memesan makanan.
"Untuk siapa sih makanan itu?", bathin Geisha bertanya-tanya. Setelah memesan makanan Rafly pun keluar kantin dan menuju ke ruang uks. Pada saat Rafly berjalan ke ruang UKS, Geisha pun segera berlari agar lebih dulu sampai ke ruang UKS sebelum Rafly sampai.
Tok-tok...!!
Rafly pun memasuki ruang UKS. Dan dia langsung menghampiri Geisha.
"Nih makanan buat kamu", ucap Rafly sambil menyodorkan makanan itu ke Geisha.
"Ha! Bu-buat aku, beneran ni kak?", ucap Geisha yang terkejut karena makanan yang di belikan oleh kak Rafly ternyata untuk nya.
"Iya, untuk kamu, emang untuk siapa lagi?", ucap Rafly.
"Hehehe...aku kirain makanan ini untuk pacar kakak", ucap Geisha sambil nyengir kuda.
"Cih! Pacar?! Aku gak punya pacar, aku belum siap pacaran, karena pacaran itu di larang oleh agama", ucap Rafly yang terkejut dengan jawaban Geisha.
"Ooohh..makasih kak atas makanan nya", ucap Geisha sambil tersenyum kepada Rafly.
"Yap, sama-sama, silahkan makan makanan nya, nanti kalau gak di makan kamu bisa pingsan lagi", ucap Rafly perhatian kepada Geisha.
"Hah? Apa yang kakak katakan barusan?", tanya Geisha.
"Silahkan makan makanannya", ucap Rafly yang mengulangi katanya tadi.
"Hehe.. Iya kak", ucap Geisha sambil nyengir. Geisha pun bangkit dan langsung makan makanan yang telah di berikan oleh kak Rafly kepadanya.
"Makan nya kok belepotan, sini aku bersihin, dan sini makanan nya", ucap Rafly sambil mendekati wajah Geisha dan langsung membersihkan sisa nasi di sudut bibir merahnya yang terlihat secara alami dan gak ada polesan sedikit pun dengan tangan nya.
Mereka pun saling tatap menatap, cukup lama, tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka.
Gimana ceritanya readers masih nyambung kan?
Jangan jadi Readers Silent ya, dan author minta kritik dan saran dari kalian.Siapa ya yang memperhatikan mereka?
Salam Hangat
Siwewegombel
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Unique Pair (F.U.P)
Novela JuvenilMenceritakan kisah 5 remaja laki - laki dan 5 remaja perempuan yang memiliki sikap dan karakter unik yang berbeda. Mampukah mereka menjadi Five Couple? Cekidott!!! ;)