5 Unique Pair (F.U.P)

Part 10 "KISS"

Author POV

Saat Febya berdiri, dia terkejut ketika melihat cowok yang di ciumnya.

"Apa-apaan sih lo, ngapain lo cium gue", ucap Dika yang berpura-pura marah. Ternyata cowok yang gak sengaja di cium Febya adalah Dika.

"Maaf Dika, gue gak sengaja", ucap Febya kepada Dika sambil menundukkan dirinya.

"Enak aja lo minta maaf, asalkan lo tau ya pipi gue ini belum pernah di cium oleh cewek manapun, gue jaga dari kecil sampai sekarang, kenapa harus elo yang mengambil ciuman pertama gue?", ucap Dika.

"Gue gak sengaja Dika, dan gue udah minta maaf sama lo, kenapa lo harus marah-marah sih?", tanya Febya kesal. Setelah mengatakan kata itu Febya pun berjalan untuk meninggalkan Dika. Saat Febya sudah beberapa langkah berjalan, tiba-tiba tangan nya di tahan oleh Dika.

"Enak aja lo main pergi, lo sekarang gue hukum karena elo udah ngambil ciuman pertama gue!", ucap Dika.

"Enak aja lo main hukum gue, kan gue gak sengaja", elak Febya.

"Pokoknya gue gak mau tau, lo harus terima hukuman dari gue, kalau gak..", ucap Dika sambil memikirkan kata yang akan di lanjutkan nya.

"Gue gak mau Dika, lo jangan maksa gue untuk nerima hukuman dari lo!", sanggah Febya dengan keras kepalanya untuk menolak hukuman yang akan diberikan Dika.

"Kalau lo gak mau nerima hukuman dari gue, terima aja apa yang akan gue berikan kepada lo, lo belum tau siapa gue sebenarnya?", tanya Dika dengan tatapan devilnya.

"OK! Gue tunggu, apa yang akan lo berikan ke gue", ucap Febya sambil nunjuk-nunjuk wajah Dika. Setelah mengatakan itu Febya pun pergi dan meninggalkan Dika yang mulai terlihat marah.

"Awas aja lo!", teriak Dika.

"Gue akan buat lo nerima hukuman gue", gumam Dika.

* * * *

Di kantin, Geisha, Rere, Briana, Lidya bertemu dengan kakak senior yang sangat populer di VHS Masterpiece. Kakak senior tersebut adalah Rafly, Erik, dan Fajar.

Pada saat mereka ingin kembali ke tempat duduk, tiba-tiba salah seorang dari mereka menabrak salah seorang kakak senior tersebut, dan dia gak sengaja menumpahkan minumannya ke seragam orang yang ditabraknya.

"Eh! Lo jalan liat-liat dong! Punya mata kan?", tanya sang cewek sangsi.

"Ya punya lah, ini ada dua, lo bisa melihatnya kan?", jawab sang cowok tak kalah songong.

"Ya kalau lo punya mata, kenapa lo nabrak gue?", tanya Rere. Yap ternyata cewek itu adalah Rere.

"Hello! Elo kali yang nabrak gue, kenapa elo yang marah? Seharusnya gue yang marah, gara-gara elo baju gue jadi kotor", ucap Erik yang mulai terlihat emosi. Ternyata cowok yang di tabrak Rere adalah Erik.

"Eh, ngapain juga lo nyalahin gue, lo kali yang salah", sergah Rere.

"Hello! Gue salah? Yakin lo mau nyalahin gue? Jelas-jelas ini ada buktinya!", ucap Erik dengan menunjuk seragamnya yang kotor.

"Udah deh Rere, lo harus minta maaf deh, kan dia kakak senior kita, masa lo berani sih nyalahin dia", sahut Lidya.

"Enggak Lidya, seharusnya dia yang minta hmff...", ucap Rere terhenti karena Erik telah membungkam mulut nya.

"Sekali lagi lo ngomong, gue gak segan-segan cium lo di tempat ini", sahut Erik.

"Lo mau ngancem gue? Cih! Gue gak takut dengan ancaman lo, dasar cowok nyebelin!", ucap Rere.

Beberapa Detik kemudian wajah Erik mulai mendekat ke wajah Rere dan...

CUP..

Semua orang di kantin terkejut karena Erik mencium bibir Rere. Cukup lama mereka ciuman dan akhirnya Erik pun melepaskan bibirnya dari bibir Rere.

"Rasain itu hukuman buat lo", ucap Erik setelah mencium Rere.

Hening..!!

"Yuk guys cabut!", lanjut Erik kepada teman-teman nya.

Setelah mereka berjalan beberapa langkah, Erik membalikan badan nya dan menghampiri Rere yang sedang syok dan berdiri kayak patung.

"Gue suka bibir lo, manis sama kayak orangnya, dan lo gak akan gue lepasin begitu saja, tunggu apa yang akan gue lakukan kepada lo selanjutnya", bisik Erik ke telinga Rere.

Setelah mengatakan itu Erik dan teman-teman nya langsung berjalan untuk keluar dari kantin.

"Dasar senior gillaaaaa!!!!" teriak Rere setelah mendengar apa yang di katakan Erik tadi. Sedangkan orang yang bersangkutan hanya tersenyum puas atas kemenangan nya.

Setelah para senior hits  itu pergi, Rere baru ingat ternyata ini ciuman pertama dia.

"Duh! Kenapa dia harus ngambil First Kiss gue?", batin Rere.

"Rere lo barusan di cium sama kak Erik kan? Gue gak mimpi kan? Kalau gak salah berarti dia ngambil FIRST KISS elo kan?", tanya Lidya bertubi-tubi.

"Iya Lidya, lo gak mimpi kok, cuma gue bingung, kenapa harus dia?", jawab Rere resah.

"Mungkin dia jodoh lo kali", ucap Lidya enteng.

"Bener juga kata Lidya, mungkin emang dia jodoh  kamu", sahut Briana.

"Gak ah, gak mungkin dia jodoh gue, amit-amit jabang bayi", ucap Rere sambil menggetok-getok keningnya.

* * * *

Di perjalan Rafly bertanya kepada dan memarahi Erik.

"Eh bro! Kenapa lo cium cewek tadi di depan semua orang? Kan elo bisa hukum dia yang lain, kenapa lo harus cium dia sih?",omel Rafly.

"Kalau gak di cium, dia gak akan jinak Raf", sahut Erik.

"Emang dia anjing, lo ngatain dia jinak, gak baik bro dia cewek, dan cewek itu harus di hormati", omel Rafly lagi.

"Gak juga sih, tapi kata lo ada benernya juga sih Raf, menurut lo gue harus minta maaf kah sama dia?", tanya Erik bingung.

"Menurut gue sih lo harus minta maaf sama dia, lo ga bisa seenaknya aja sama cewek, coba lo bayangin kalau saudara perempuan lo di giniin sama cowok gak jelas, apa lo bisa terima?", nasehat Rafly.

"Iya juga sih. Makasih atas nasehat lo bro, gue akan minta maaf ke dia gimana pun caranya sampai dia mau maafin gue", ucap Erik dengan senyum mengembang.

"Eh Rik! Bytheway itu ciuman pertama dia gak?", sahut Fajar.

"Gue rasa sih itu ciuman pertama dia, pas gue cium dia, kelihatannya dia syok dan terkejut kayak gak pernah di cium oleh cowok mana pun", ucap Erik terus terang.

"Lo harus tanggung jawab deh Rik, karena lo udah ngambil ciuman pertama dia", nasehat Fajar.

Bersambung..!!
Author minta kritik dan saran dari kalian. Sampai jumpa di part selanjutnya.

Cie-cie Rere di cium sama kakak ganteng. Apa kalian juga mau?

Author minta do'a kalian untuk menghadapi ujian sekolah dan mendapatkan nilai yang terbaik amiiin ya rabbal alamiiinn.

Salam Hangat

Siwewegombel