4.Teman Baru

288 46 15
                                    

"Jadi kamu aleia claudia" sambarku lagi meyebut namanya.

"Lho,panggil gue ale aja" jawabnya dengan senyum simpul.

●●●●●

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, membuat para murid sudah berhamburan keluar kelas untuk pergi ketempat yang mereka tuju. Kecuali aku, yang masih berkutat dalam menulis catatan bahasa indonesia yang ada dipapan.

"Ni, pinjam bukuku aja" suara lembutnya membuatku menoleh.

"Lho , belum pulang?" Sadarku yang masih bingung, kalo dia masih berada disampingku.

"Dari tadi gue lihat, lho kayaknya belum selesai juga, jadi gue tungguin deh!" Sambutnya menanggapi pertanyaanku tadi.

"Ok, makasih ya" ucapku membalasnya.

●●●●

"Kamu lewat mana pulangnya" tanyanya khawatir.

"Gue lewat sana" menunjuk jalan yang berlawanan darinya.

"Kita gak searah dong," gumamnya, sepertinya dia kesal.

"Yaudah gpp, makasih bukunya ya..."ucapku lalu melambaikan tanganku padanya, yang masih mematung didepan halte bus.

Kuulurkan tanganku, memberikan intruksi agar taxi yang belalu-lalang memberhentikan taxinya untukku.

Kurenungkan tingkahnya tadi padaku, betapa baik dan hangatnya dia. Dan tak sadar bahwa taksi yang kunaiki ini sudah berada didedepan rumahku.

"Makasih pak"ucapku sambil menyodorkan beberapa helai uang 50 ribu, lalu turun keluar.

Kulangkahkan kakiku untuk masuk kedalam rumahku yang luas ini. Saat kulihat kedalam, tampak seseorang yang sedang duduk disofa sambil menonton tv.

"Lho udah pulang"tanyanya sambil menepuk sofa yang berada didekatnya.

Aku pun berjalan dengan lelahnya, dan menghempaskan begitu saja tubuhku diatas sofa yang berada disampingnya.

"Lho, osis disekolah?" Tanyaku padanya mengintrogasi, setelah duduk disebelahnya.

"Mksd lho,,,,???" jawabnya dengan bingung.

"Ya, massa lho tadi pagi, gak masuk kelas cuma mau ngantar gue?" Balasku menanyainya kembali.

Adrian POV

"Gue lagi malas aja, masuk kelas!" Jawabku dengan santai.

"Gue, juga tadi ada urusan untuk main basket ma teman, jadi gue putuskan tuk gak masuk kelas" sambarku lagi, yang mungkin membuatnya makin bingung.

"Lho gak masuk kelas, cuma main basket doang!" Ceramah lia padaku.

"Ketua basket nih,yang nyuruh" titahku memperjelas.

"Ohhhh" jawabnya yang sepertinya sudah mengerti.

"Oh ya kak,,,!!! Teman kakak disekolah siapa, kok kayaknya setelah ngantar lia tadi aku ngeliat kakak sendiri aja.jangan bilang kakak gak punya teman lagi" terdengar suara tawa kecil darinya.

Aku pun melirik padanya, menampilkan senyum simpul dibibirnya, memperlihatkan setitik cahaya yang bisa digali agar dia seperti dulu lagi.

Aku menjawab pertanyaanya, menceritakan siapa saja teman-temanku.

Aku punya 3 teman baik disekolah,bisa dibilang sih sahabat. Mereka sangat baik.

"Mereka ada setiap suka maupun kalo gak ada uang,,hehe,,,,bukan-bukan kalo ada duka juga kok." Perkaataanku sambil tertawa kecil sambil mengingat tentang mereka.

●□□□□●●

"Mereka lucu kan dek," ucapku menanyainya, setelah aku panjang lebar bercerita. aku pun melirik kearah jam, yang sudah menunjukan jam 7 malam.

"Ternyata, lama juga gue bicara dek!!!!" gumamku.

Tak ada jawaban dari lia, aku pun melirik pada lia yang sudah menyandarkan kepalanya dibahuku. Menampilkan wajah polos yang tidak dibaluti bedak sedikitpun.

Kudekatkan tanganku diwajahnya, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi sebagaian matanya.

"Sungguh cantik, ciptaan tuhan yang satu ini!" batinku berbicara.

Hingga detik selanjutnya dengan cepat kukecup kening mulusnya,
Menampilkan senyum simpul dari bibirnya.

Akhirnya ku bopong dirinya yang masih memakai baju sekolah kekamarnya, agar dia tidak kedinginan, menaiki satu persatu tangga hingga sampai dikamarnya. Kulettakkan dia dengan sangat telaten dan hati-hati diatas kasurnya, lalu kutarik selimut hingga menutupi pingganya.

"I love you" ucapku setelah mengecup keningnya untuk yang kedua kali.

"Hmmmm" gumamnya pelan lalu menggeliat diatas tempat tidur, merasakan seperti adanya kenyamanan.

Ku selesaikan acara didalam kamar ini, meninggalkan lia tertidur sendiri, dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Andai kau tau, kau akan menjadi....." gumamaku didepan pintu lia.

●●●●●

Hai reader,sudah lama tak jumpa lagi, aku sudah update lagi lho...

Maaf kalo ceritannya pendek dan rumit dimengerti serta banyaknya typo bertebaran.

Vote dan komen ya...
Satu vote dan komen kalain sangat berarti bagiku.






THALIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang