Prolog

334 27 3
                                    

Ruangan bertembok putih..

Dia.. Berdiri tepat di depan Alya..

Menatap Alya dengan tatapan yang tidak Alya mengerti..

Dia berambut acak - acakan, mata berwarna hijau, hidung mancung, alis yang tebal, dan bibir berwana merah muda.

Dia mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam pekat, dilengkapi pula dengan celana dan sepatu bertali hitam.

Alya memiliki mata cokelat yang menawan, hidung mancung, rambut hitam legam sebatas bahu yang digerai indah.

Alya mengenakan terusan berwarna abu - abu dilengkapi dengan sepatu kets polos berwarna putih.

Ruangan itu hanya berisikan mereka berdua.. Diam, saling menatap..

Beberapa menit berlalu, akhirnya laki - laki itu melangkah ke arah Alya.

Alya hanya diam hingga dalam sekali kedip laki - laki itu menghilang. Siapa dia? Kemana dia pergi? Alya menelusuri ruangan itu.

Tidak ada apa - apa. Hanya tembok.

Seketika nampak cahaya yang muncul dari tembok bagian kiri ruangan.

Alya mendekati cahaya itu. Semakin dekat jaraknya dengan itu semakin terang pula cahaya itu bersinar. Pandangan Alya menjadi putih.

"Apa ini?" Kata Alya pelan.

*****
Terima kasih untuk kalian yang tertarik membaca buku ini :*

btw cerita ini akan update tiap hari minggu, tapi kalo sanggup dan tidak terlalu sibuk bisa 2 cerita per minggu.

Jangan lupa untuk ajak temen kalian baca juga yahh :) + votee!

Limited Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang