2 - Owen, the new kid

190 21 3
                                    


Alya yakin sekali cowok di depannya ini adalah cowok di mimpinya tadi malam. Alya bingung saat melihat cowok itu tersenyum. Seketika Alya merasa tubuhnya melayang, lebih tepatnya jatuh..

GUBRAKK!!

Alya meringis memegangi pantatnya.
Cowok itu hanya tertawa, sambil melihat tingkah Alya. Alya bangun dengan posisi masih memegangi pantatnya.

Karena saking kesalnya Alya hendak berteriak ke cowok itu, tetapi dengan cepat cowok itu berlari memjauhi Alya.

"Sabar.. Sabar..." kata Alya sambil pelan - pelan tersenyum.

"Ehh...." Alya berbalik ke arah cowok tadi lari meninggalkannya, Alya ingin menanyakan nama cowok itu tapi saat dia berbalik cowok itu telah menghilang.

"Mana mungkin itu dia... Sikap mereka pasti berbeda. Yaa memang ganteng sih dua - duanya.. Eh, lu ngomong apaan? Bego." Alya berbicara sendiri, dan dia tak menyadarinya.

🍃 🍃

"Nape muka lo? kusut banget. Kek keset rumah gue tau gak." Kata Melisa sahabat Alya sekaligus teman bangkunya.

"Terus lo? Kenapa senyam - senyum? kek orgil tau gak."

"Lo ngomong apa?"

"Gue ngomong kalo lo kek orgil."

"Apa?? gue gak denger."

"Derita punya temen budek." Kata Alya ralat - teriak Alya hingga terdengar satu kelas.

"Kampret lu anying." Kata Melisa sambil memegang telinganya.

"Juga!" kata Alya sambil tersenyum manis. Melisa mencubit tangan Alya karena gemas.

"Bego." gumam Alya tetapi masih bisa didengar Melisa.

"Juga!" Sekarang giliran Melisa yang tersenyum Manis, yap balas dendam.

Krinngg!

Bel memulai pelajaran berbunyi. Pelajaran pertama mereka ialah Matematika. Ibu Mama memasuki kelas sambil memegang penggaris raksasa.

Kalian pasti heran kenapa karena namanya Ibu Mama kan? Itu memang nama aslinya. Beberapa murid memanggilnya "Ibu Mami" atau "Ibu Mom" kalian pasti sudah bisa menebak kenapa dipanggil begitu.

"SELAMAT PAGI ANAK - ANAK!"

"PAGI BUUU!"

"Hari ini kita kedatangan murid baru." kata Ibu Mama sambil melihat ke arah pintu.

"Semoga cewek ya Gustii.."

"Semoga cowok ya Allah.."

"Semoga normal ya Dewa.."

"Semoga kagak aneh ya Wisnu.."

Ibu Mama menyuruh anak itu masuk, dan saat anak itu memasuki kelas ia langsung tersenyum manis yang membuat para cewek histeris kecuali Alya. Kalian pasti sudah bisa menebak dia cowok atau cewek.

Mata Alya nyaris meloncat keluar karena terkejut melihat cowok yang sedang berdiri di depan kelas.

Cowok itu melihat ke arah Alya dan sekektika senyumannya melebar.

"Mampus gue." gumam Alya.

"Hai semua, kenalin nama gue Laito Owen Balthwin, biasa dipanggil Owen."

"Ternyata namanya Owen.." gumam Alya pelan.

Seorang siswi mengangkat tangannya dan bertanya.

"Lo orang apa kok namanya barat banget?"

"Bapak gue orang Inggris campur Surabaya, kalo Mama gue orang Inggris campur Solo."

Seorang siswi bernama Laras yang terkenal dengan kecentilnya mengangkat tangan lalu bertanya.

"Hobi lo apaan owen?" tanya Laras sambil mengedipkan matanya.

Iya itu memang sangat menjijikan.

Tetapi seluruh siswa di kelas itu bercie ria karena jawaban dari Owen.

"Mikirin kamu." kata Owen sambil mengedipkan matanya.

"Garing anjir." gumam Alya lagi.

Wajah Laras merah padam setelah ia mendengar jawaban dari Owen. Lalu dia kembali duduk dan melanjutkan acara saltingnya.

Seorang siswi mengangkat tangan dan bertanya.

"Lo udah punya pacar belom?" Kata Nelsi yang Ratunya gonta ganti pacar.

"Belom."

"Lo mau gak jadi pacarnya gue?"

"Anjir Gatal banget lu." gumam Alya lagi.

"Gak mau." jawab Owen

"Kenapa gak mau?" tanya Nelsi dengan wajah sedih yang dibuat - buat.

"Kamu mukanya kek barbie, aku gak suka barbie." jawab Owen santai.

Seketika wajah Nelsi merah padam karena malu.

"Gilee." gumam Alya lagi.

"Lo ngomong apa?" tanya Melisa.

"Gak ngomong kok." jawab Alya bohong.

"Oke cukup perkenalannya! Owen kamu mau duduk dimana itu urusan kamu, dibelakang ada 2 kursi kosong." ucap Ibu Mama.

Semua cewek dikelas itu langsung berebutan menyuruh Owen duduk di sebelah mereka walaupun sebenarnya sudah ada orang yang menempatinya.

Owen menghiraukan semua suruhan itu dan berjalan kearah Alya dan duduk di belakang meja Alya.

Melisa? Dia sedang mengatur detak jantungnya.

Owen? Duduk sambil tersenyum manis pada Alya yang sedang melihatnya dari depan.

Alya menghela nafasnya lalu kembali fokus ke depan. Owen menaikkan alisnya dan tersenyum tipis.

"Nih cewek..." batin owen.

***
Hai guyss :)

Sorry for slow update :'(

Ini digantungin dulu yah :')

Dadahh.. Jangan lupa votee + comment :)

- Dari Future Wifenya Manu Rios :)

Limited Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang