8

10K 892 33
                                    

Taehyung berkendara tak tau arah. Dia tidak tau dimana Bona, tapi tetap menjalankan mobilnya. Membelah jalanan Seoul yang cukup padat malam ini. Dia berjanji akan mengikat Bona dikasur setelah menemukan gadis itu, agar dia tidak keluar keluar lagi. Tidak banyak list tempat yang memungkinkan didatangi Bona. Pertama Sekolahnya, tapi tidak mungkin. Sekolahnya masih tertutup. Kedua Club. Mengingat banyak sekali orang di Club mengenal Bona kemarin malam.

Cit~~
Dan disinilah Taehyung. Memasuki Club kemarin. Berharap menemukan Bona yang akan langsung dia seret pulang.
Pertama tama dia harus menemukan pria kemarin. Pria yang Bona akui teman dengan gaya American style.

Gerombolan muda mudi di pojok ruangan yang ricuh terdiam saat Taehyung mendatangi meja mereka. Mingyu-pria kemarin langsung berdiri berjalan menuju Taehyung. "Mau apa kau kesini?" tanyanya dengan nada sengit.

Taehyung berdecih. "Mana Bona?" tanyanya balik, membuat kedua alis Mingyu bertautan. Detik berikutnya Mingyu sudah mencengkram kerah kemeja Taehyung. Matanya berkilat. Ada amarah dan kecemasan disana.

"Apa dia hilang? Jawab!! Apa dia tidak ada denganmu sekarang?!!"

Taehyung mengangguk. Jika dia lupa bahwa Bona menghilang, dia berjanji akan mencolok dua mata Mingyu yg dengan berani memelototinya.

Mingyu melepas cengkramanya kasar. "Shit!" umpatnya lalu mengambil handphonenya, menelfon seseorang.

"Apa kemarin Lightsiber ada disini?"

"Shit!"

Mingyu menutup telfonya lalu menelfon orang yang berbeda kembali.

"Selidiki tempat Lightsiber. Cepat hubungi aku kalau ada Bona disana"

Plip.
Mingyu menutup telfonya dan beralih menatap Taehyung tajam. "Jika ada apa apa dengan Bona aku akan membunuhmu" peringat Mingyu.

"Dia hanya menghilang. Bisa saja dia ditempat temanya. Kenapa kau secemas ini?" tanya Taehyung.

"Kau tidak tau apa apa tentang Bona bung"

Setelah mengucapkan itu dan memeberi tepukan kecil di bahu Taehyung. Mingyu pergi bersama gerombolanya. Meninggalkan Taehyung yang terduduk sendiri di sofa dengan sejuta pertanyaan di otaknya.

Lightsiber?
Taehyung sepertinya pernah mendengar nama itu. Tapi dimana. Dan ucapan Mingyu 'kau tidak tau apa apa tentang Bona'.
Sebenarnya kehidupan seperti apa yang Bona punya dulu. Dia teringat dua hari lalu. Dia terbangun tengah malam mendengar teriakan Bona. Dengan penasaran dia memasuki kamar Bona. Disana Bona mengigau. Dia bergumam tidak jelas. Taehyung mendengar seperti..

'Aku tidak membunuhnya'

'Bukan aku membunuhnya'

'Dia pembunuhnya'

Atau...

'Aku pembunuhnya'

Sumpah hanya bagian 'pembunuh' yang dapat dia dengar dengan jelas.

Bulteorune~~
Pertanyaan pertanyaan itu buyar ketika seseorang menelfonya.

"Hal-"

"Ahjussi!"

.
.
.
.

Brak!
Setelah pintu itu terjeblak kasar. Taehyung dengan langkah panjangnya memasuki rumah itu. Melewati ruang tamu menuju ruang makan. Dan benar saja. Bona, gadis yang dia cari sedari tadi dengan tidak merasa bersalah bersenda gurau dengan keluarganya. Tersenyum dengan paha ayam ditangan kananya.

"Ekhem"

Lima orang di meja makan tersebut kompak melihat Taehyung yang baru saja datang.

"Ahjussi" sapa Bona riang, menunjukan paha ayam yang dia pegang.

Saranghae Ahjussi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang