14

9.3K 728 32
                                    

BRAK!

"SIAPA YANG-"

"maaf, tapi nona ini bersikeras masuk" sesal bawahan Suho takut beberapa kali membungkuk takut.

Suho melunak melihat siapa yang datang. Jika bukan Bona, bisa dipastikan orang yg berani menggebrak pintu kerjanya sudah sekarat sekarang.

Suho mengangkat tangan menyuruh bawahanya keluar. Bawahan itu mengerti, menunduk hormat lalu keluar dari ruangan tersebut.

Tinggal mereka berdua. Suho duduk di singgah sananya dengan tersenyum manis menatap Bona. "Kau rindu kan Padaku?" tanyanya menggoda melebarkan tanganya siap memeluk Bona.

Bona tidak bereaksi. Masih dengan wajah super dinginya dia berjalan. Pelan tapi pasti hingga tepat di depan meja Suho. "Aku tidak tau kau bisa sekeparat ini" ujarnya. "Jika kau bertanya apa yang sangat aku sesali dalam hidupku. Jawabanku adalah pernah mencintai orang sepertimu" lanjut Bona pedas.

"Kau marah? Kenapa?"

"KAU MASIH BERTANYA?!!"

BRAK!!
PRANK!!

Bona murka. Gadis itu berteriak dan membuang semua isi meja Suho.

Suho berdiri menatap bingung Bona. Dia berjalan menghampiri Bona di seberang meja, mencoba memegang bahu Bona. Namun ditepis gadis itu.

Bona melengos. "Aku sudah tau. Kau, dalang dari meninggalnya- ani, pura pura meninggalnya Boyoung. Kau yang membuat drama ini. Kau yang memmmpphh!"

Suho membungkam Bona dengan ciumanya. Dengan ganas Suho mencium Bona. Tidak peduli Bona yang memberontak. Pria itu dengan memaksa menggiring Bona menuju sofa. Menindih Bona disana.

Bona memberontak. Tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Suho yang notaben lelaki. Saat dirinya sudah ditindih Suho di sofa. Tidak ada apapun yang bisa lakukan. Dia benar benar terkunci.

"Akh!"

Bedebah! Suho menggigit bibir bawahnya. Membuat dia mengerang dan membuat Suho mendapat akses memasukan lidahnya.

Ahjjusi

Ahjjusi

Ahjjusi

Entahlah. Disaat mendesak seperti ini. Hanya Taehyung yg melintas di fikiran Bona. Malaikat penjaganya. Yang selalu ada di sampingnya.

Tes~
Satu tetes air mata jatuh di sudut mata Bona saat tangan Suho dengan berani merambat menyentuh perut ratanya.
Bibir pria itu sudah beralih di leher Bona. Memberi beberapa tanda kepemilikan di sana.

"Lepas! Op-akh"

Bona memekik saat merasakan gigitan di lehernya.
Terus tangan itu menyusuri perut Bona. Naik naik dan sebelum tangan itu menyentuh dada Bona. Suho sudah terpental ke lantai.

Bona membuka perlahan matanya sayu. Di sana ada beberapa orang. Dan dia mengenalnya, itu geng mafia Mingyu.

Mingyu berjalan tergopoh ke arah Bona. Mencoba mendudukan Bona. "Kau baik baik saja?" tanyanya dengan cemas memandang mata Bona dalam.

Bona mengangguk membalas tatapan Mingyu. Matanya beralih saat melihat Taehyung yang memukuli Suho membabi buta dengan beberapa orang yang mencoba menghentikanya.

"Ahjjusi" panggilnya parau.

Taehyung berhenti. Tanganya yang mengepal diudara segera ia turunkan.
Dia beranjak berjalan menuju Bona. Minggyu bangkit dari duduknya, mempersilahkan Taehyung disana.

Taehyung langsung bersimpuh di bawah Bona yang duduk di atas sofa. Menggantikan Mingyu.

"Kau baik baik saja?" tanya Taehyung dengan suara bergetar. Tanganya terulur mengusap rambut, pipi, dan mata Bona yang banjir air mata.

Saranghae Ahjussi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang