1.

26.8K 1.3K 32
                                    


Menjadi tersangka atas kematian adiknya yang meninggal enam bulan lalu. Membuat dia dikeluarkan dari sekolah, orang tuanya membuangnya ke sekolah asrama. Teman temanya menjauhinya. Bahkan di sekolah barunya sama saja. Berita dia membunuh adiknya membuat siswi di sekolah barunya enggan berteman denganya. Jangankan berteman, menganggapnya adapun tidak.

SUDAH CUKUP! Dia-Lee Bona. Bukan gadis rapuh yang akan menangis menye menye karna semua ini. Dunia tidak memihak dia, dia juga tidak akan memihak dunia. Persetan dengan orang tua, teman sekolah, guru, bahkan tuhan. Dia tidak peduli. Terbukti dengan sekarang yang seharusnya pelajar sepertinya duduk manis di sekolah. Bona sekarang malah berjalan entah kemana. Mengikuti kakinya berkehendak atas jalan yg dia tempuh. Tidak peduli juga jika sekarang hujan tengah turun. Membasahi hoodie yg dia pakai, juga seragam sekolah dibaliknya. Dia sudah 30 menit lamanya berjalan dan itu sudah cukup membuatnya menggigil.

"Sekarang tubuhku juga tidak memihaku. Yang benar saja!"

Bona melihat mini market di sebrang jalan. Dengan menggigil dia memasuki mini market tersebut dan membeli satu cup ramen lalu hendak duduk disalah satu kursi yg ada diluar toko.

Bona bertambah geram saat semua kuris diluar penuh "shit! Kenapa semua benar benar seakan memusuhiku!" gumamnya.

"Eoh ada yg bangun" Bona bersorak senang saat salah satu ahjusshi pengunjung bangun dari kursi. Baru saja dia duduk, tapi dia merasa menduduki sesuatu "mwo! Handphone?!" tanyanya pada dirinya sendiri. Apa mungkin ini handphone..

"Yak ahjusshi! AHJUSSHI AHJUSSHI! YAK!" Bona mencoba mengejar pengunjung tadi. Tapi sepertinya dia tidak mendengar teriakan Bona. Mobil yg dikendarai ahjusshi pengunjung tadi sudah melesat menjauh dari mini market.

Sekarang Bona yg bingung. Mau diapakan handphone keluaran terbaru yang dia genggam sekarang "apa aku jual saja ya?"

Sempat dia berfikir iblis. Lalu seakan sadar Bona menggeleng kepalanya "ani. Aku sudah banyak dosa. Aku tidak mau menambah dosa"

"Aku kembalikan saja. Tapi Memang aku tau dimana alamatnya"

"Kenapa aku pusing pusing. Aku jual saja"

"Tapi ini terlihat mahal"

"Kenapa aku menolongnya. Bahkan tidak ada yg menolongku di dunia ini"

Setelah berdebat cukup lama dengan dirinya sendiri. Akhirnya Bona memilih jalan mengembalikan handphone ahjusshi tadi. Bona Coba mengecek kalau kalau ada alamat atau petunjuk pemilik handphone. Tapi sialanya handphone itu memakai password.

"Tampan juga. Tapi pasti sudah tua. Dari penampilanya dia orang kaya. Aku harus minta upah yang banyak padanya nanti" Bona mengkritik dengan melihat gambar yang ada di lock screen dihandphone ahjusshi tadi.

MEDUSA CALLING ~~

Tiba tiba saja ada telfon masuk. Bona terkikik melihat nama si penelpon. Mungkin ini wanita yg membuat ahjusshi tadi patah hati.

"Taehyung-a kau dimana?"

Benarkan. Lihat, ini wanita. Pasti mantan pacarnya. Batin Bona.

"Hallo"

"Iya? Siapa?" balas Bona. Bodoh juga. Kenapa dia bertanya siapa.

"Aku yg seharusnya bertanya. Mana Taehyung!"

"Taehyung?"

"Iya taehyung bodoh. Ini handphonenya!"

Bukan takut. Bona merasa tertantang akan suara lengkingan wanita yg terlihat marah tersebut.

"Hm..Taehyung ya.Taehyung siapa?" wanita itu mendengus dan mengumpat sebal diseberang membuat Bona tertawa terpingkal mendengarnya.

"KIM TAEHYUNG. PRESDIR KGROUP. TUNANGANKU. DIMANA DIA?!!"

Saranghae Ahjussi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang