I Miss You

6K 362 56
                                    

Inspiration : BTS #봄날
Cast : Jungkook x Taehyung [KookV]
Genre : Romance; little bit of comfort/hurt

Italic (flashback)!

Happy Reading!

Pemuda manis dengan rambut light brownnya terduduk diam di kursi tunggu stasiun kereta. Sesekali pemuda manis itu merapatkan sweater biru gelapnya untuk lebih menghangatkan tubuhnya, yang memang suhu saat ini sedang dingin-dinginnya. Pemuda manis itu selalu datang di pagi hari atau sore hari untuk menunggu sosok itu kembali.

Pemuda manis itu menoleh kearah kanan maupun kiri, yang tidak sama sekali menunjukan akan kedatangan kereta dari kedua arah tersebut. Helaan nafas terdengar putus asa. Sudah sebulan menginjak satu bulan setengah. Ia menunggu dan menunggu kehadiran sosok pemuda yang amat sangat ia rindukan.

Sang pemuda manis itu pun hendak pergi dari penantiannya yang mungkin bisa disebut dengan percuma. Penantiannya hari ini sama sekali tidak menghasilkan apapun. Sama seperti sebelum-sebelumnya. Pemuda manis itu pun keluar dari stasiun kereta dengan wajah sedikit sendu.

Baru beberapa langkah ia keluar dari stasiun, ponsel miliknya berdering. Ia melihat nama pemanggil dan menerima panggilan itu dengan raut wajah datar.

"Kau dimana, Tae? Apa kau sedang berada di stasiun?"

Pemuda bernama Taehyung pun hanya menghela nafas pelan dan menjawab pelan. "Ya. Aku di stasiun, kau tidak perlu khawatir. Aku segera kembali, Jim"

Terdengar helaan nafas lega dari sebrang ponsel. "Baiklah. Kau tahu, aku sangat khawatir, Tae. Hati-hati dijalan saat kau kembali." Sahut Jimin dari sebrang ponsel. Taehyung mengangguk, meskipun Jimin tidak melihatnya.

"Baiklah." Taehyung memutuskan sambungannya dan melesakkan ponselnya kedalam celana jeans yang ia pakai.

Taehyung menarik nafas dalam saat melihat langit yang sudah mulai berubah menjadi senja. Pikirannya melayang pada pemuda yang ia sangat rindukan. Sudah satu bulan lebih ia pergi, tanpa kabar yang terkirim, dan tanpa hubungan yang menyatukan. Ia merindukan pemuda itu. Sangat.

Tanpa terasa cairan bening itu turun tiba-tiba dari matanya indahnya. Dan untuk kesekian kalinya Taehyung mengingkari janjinya pada pemuda itu.

...

"Hey, sweet heart. Ayo bangun, hm" Suara berat dan sedikit serak itu masuk kedalam pendengarannya dan membuat mata indah dengan onyx cokelat bening itu terbuka.

Dan yang pertama ia lihat adalah senyuman hangat yang terukir di bibirnya. "Jungkook-ah" sahut Taehyung sang pemilik onyx cokelat itu.

"Morning, my sweet heart" ujar Jungkook yang mulai mencium kening, kedua pipi, hidung dan terakhir adalah bibir plum Taehyung. "Apa kau tidur dengan nyenyak, Kook?" Taehyung bertanya pada Jungkook setelah pemuda bergigi kelinci itu menyelesaikan ritual pagi yang manis.

"Tentu. Karena ada kau bersamaku, aku akan tidur dengan nyenyak." Jawab Jungkook tersenyum hangat pada kekasih manisnya.

Taehyung pun hanya membalas pernyataan Jungkook dengan senyuman kotaknya dan dengan hiasan sedikit rona merah menjalar di pipinya.

"Pergilah mandi dan aku akan buatkan sarapan" ucap Taehyung yang sedang merapihkan kasur yang mereka tempati. "Bagaimana jika kita mandi bersama? Terdengar oke?" Jungkook tersenyum menggoda kekasihnya.

"Dasar Jeon mesum!" Dan beberapa detik setelah Taehyung berteriak bantal yang di pegangnya pun ia lemparkan kearah Jungkook dan ditangkap sigap oleh Jungkook. "Hanya padamu, sayang"

Setelah berujar begitu, Jungkook memasuki kamar mandi dan meninggalkan Taehyung dengan rona merah di pipinya.

...

"Tae, aku akan pergi ke Busan besok"

Taehyung yang sedang sarapan pun tersedak cukup keras dan dengam sigap Jungkook memberi Taehyung air yang langsung diminum hingga tandas. "APA?!" Taehyung menatap Jungkook tidak percaya.

"Kenapa begitu mendadak sekali?"

Jungkook hanya merespon dengan tersenyum. "Tiba-tiba saja aku ingin mengunjungi rumah ibu. Aku, Tidak lama disana" Jungkook berucap sambil memandang onyx teduh milik Taehyung agar pemuda manis itu percaya.

"Baiklah." Ujar Taehyung sedikt tidak rela. "Apa perlu aku temani?" Tanya Taehyung dan disambut gelengan pelan dari Jungkook. "Tidak usah, sayang. Aku hanya sebentar okay. Trust me"

Dan Taehyung pun hanya bisa mengangguk pasrah.

...

Hari ini adalah hari dimana akan berangkat ke Busan. Taehyung mengantarkan Jungkook menuju stasiun kereta yang akan mengantarkannya ke Busan. "Jungkook"

Jungkook menoleh dan melihat kekasih manisnya yang sudah terisak. Jungkook langsung mendekap tubuh Taehyung dengan erat. Jungkook pun sebenarnya tidak rela. Sungguh tidak rela, untuk meninggalkan kekasih yang amat ia cintai. Tapi, ia harus segera pergi ke Busan untuk urusan bisnis milik keluarganya yang sedang diambang kehancuran.

"Aku akan segera kembali. Aku tidak akan lama-lama meninggalkanmu, sayang." Ujar Jungkook menenangkan kekasihnya yang makin terisak dalam dekapan Jungkook.

"Aku.. aku akan sangat-sangat merindukanmu, Jungkook." Ucap Taehyung parau. Jungkook pun mengecup surai light brown Taehyung yang menguarkan aroma vanilla yang manis. "Aku juga akan sangat merindukanmu"

"Nah, berhentilah menangis kekasih manisku." Jungkook melepas pelukannya dan menatap wajah Taehyung yang memerah, entah karena menangis atau karena ucapan Jungkook. Taehyung pun mengusap jejak air matanya dengan gerakan yang menggemaskan menurut Jungkook.

Tanpa mereka sadari, kereta telah datang di stasiun. Taehyung melirik kereta itu sekejap, kemudian beralih menatap Jungkook. "Keretanya sudah tiba" Sahut Jungkook. Taehyung mengangguk pelan.

Jungkook yang melihat kekasihnya akan menangis lagi, dengan segera ia meraih tengkuk pemuda manis itu dan mencium bibir kekasihnya dengan lembut. Hanya hitungan detik ciuman itu terlepas. "Aku akan segera kembali. Berjanjilah padaku, untuk tidak menjadi anak cengeng. Okay, my sweet heart?" Jungkook mengacungkan jari kelingkingnya. Dan Taehyung pun mengaitkan kelingking miliknya pada jari Jungkook.

Terdengar suara wanita yang memberi informasi bahwa kereta menuju Busan akan berangkat. "Kalau begitu aku pergi." Jungkook mencium kening Taehyung sebelum pergi.

"Aku mencintaimu Taehyung!"

"Aku juga mencintaimu Jungkook!"

Setelahnya hanya terdengar suara peluit kereta yang menandakan kereta akan segera berangkat. Dan pada saat itu juga, Taehyung sudah mengingkari Janjinya untuk tidak menangis pada Jungkook.

...


END

Sumpah ceritanya nge-drama banget ya? Maafin kalo ceritanya tidak nyambung atau lain-lain. Sebelumnya, aku mau ngucapin makasih sama bighit yang udah bikin nangis kejer gegara mv 'spring day' yang subhanallah, indah syekaliihh ㅠㅠ

Sekian..

Tinggalkan jejak setelah membaca. Terimakasih 🌼💜😄

[K.V Oneshot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang