Jet lag membuat Sia terjaga sepanjang malam. Sudah pukul tujuh pagi dan ia belum istirahat sejak keberangkatannya kemarin. Jangan salah sangka, vampir juga perlu beristirahat. Vampir yang telah berevolusi tidur di malam hari seperti layaknya manusia.
Sia membenamkan dirinya dengan selimut sutra yang lembut mengamati sekeliling ruangan. Ruangan ini berukuran sedang dan bergaya contemporer. Ditata sedemikian rupa memadukan warna gading, hijau, coklat dan orange. Ada sofa malas bergaya retro beserta meja rendah yang terbuat dari kaca penuh ukiran rumit menopang vas bunga bergaya timur menghadap laut. Ada beberapa lukisan tergantung di sebelah kanan dinding dan piringan porselen dipajang di atas meja sejajar dengan lukisan lukisan yang teregantung. Di seberang ranjang ada kamar mandi dengan gaya natural yang hanya di sekat oleh dinding tipis terbuat dari kayu ek ditambah tanaman buatan sebagai pemanis menghias.
"Semoga saja pemotretan berjalan lancar." gumamnya.
Sia bangkit berdiri mulai bersiap, fotografernya kali ini terkenal dengan sikap tidak toleran terutama keterlambatan dan sangat perfeksionis. Sebagai fotografer yang sedang naik daun namanya cukup terkenal dikalangan fotografer dan dikalangan para model, ia sering berkolaborasi dengan merek ternama, sesekali ia hadir dalam acara peragaan busana kelas dunia, seorang bujangan. Tidak banyak yang mengetahui latar belakang yang ia miliki secara personal, rumor mengatakan ia memiliki kebiasaan yang unik dan sedikit eksentrik namun semua pemain lama mengakui bahwa karyanya merupakan sebuah maha karya dengan sentuhan keajaiban yang hanya ia yang bisa melakukannya. Well, entahlah, ia terdengar ramah saat menghubungi Sia secara personal. Beberapa waktu lalu tiba tiba saja fotografer tersebut menghubungi Sia memujinya menginginkannya menjadi salah satu modelnya dalam pemotretan busana renang dan busana musim panas. Sia tahu ini sangat konyol, waktu itu ia langsung mengatakan ya tanpa mengetahui siapa fotografer tersebut. Baru setelahnya ia memberi kabar pada manajernya dan berakhir mendengarkan dongeng panjang lebar tentang perjalanan karier fotografer tersebut, sesekali diseling nada kagum yang berlebihan sesekali diselingi nada iri. Sia menatap bayangannya didepan cermin tidak sabar menantikan perjumpaan mereka sambil bertanya tanya apakah fotografer itu juga selezat pria menyebalkan kemarin well, ia berharap kali ini jauh lebih lezat.
"Oh my!! aku gugup! mengapa Ellian tak kunjung datang?!" erang Zac perlahan sesekali mengumpat pelan.
"Tuan Zac, semua sudah siap tinggal menunggu para model didandani." lapor salah satu kru.
"Ah ya, kabari aku jika adik ku datang."
"Baik tuan." kru tersebut berpaling meninggalkan Zac kembali pada pekerjaannya.
Zac duduk di kursi malas dekat kolam renang. Tubuhnya tegak menegang, ia merapatkan kakinya menjinjit beberapakali lalu terhenti dan menjinjit kembali lalu terhenti kembali. Zac tahu ini bukan pertama kali ia menangani merek besar tetapi ia selalu saja gelisah. Owen kekasihnya selalu menemaninya tetapi tidak kali ini. Owen tidak datang karena perihal mendadak sedangkan Ellian tidak memeberi kabar sama sekali, terakhir Ellian hanya membaca pesan tanpa membalas. Zac tahu ia akan mati oleh adiknya sendiri jika melarikan diri lagi, ia sadar sudah melalaikan tugasnya sebagai pewaris. Dan kedatangannya-pun untuk menyeret ia kembali. Dan ya, nasi sudah menjadi bubur yang perlu dilakukannya hanya berpura pura bodoh lalu merajuk, Ellian akan pasrah setiap kali Zac melakukan hal tersebut, mungkin malas bedebat. Zac merasa sudah semakin sinting sekarang, perutnya terasa mual membayangkan adiknya yang satu itu.
"Zac! kami menantikan karya spektakuler mu lagi." sapa salah satu model.
"Terima kasih."
"Kau gugup?"
"Tentu saja tidak. Ini bukan kali pertama aku memulai karir ku sebagai fotografer." balas Zac sambil tersenyum.
"Well, semoga berhasil!" model tersebut melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing with Tyrant [Mature]
Aksi*Note : Buku ke 1 O Yen [search : mencret9x] Another note: Kisah ini seingat ku terinspirasi dari komik Korea, vampir yang mengambil tenaga manusia. Entahlah aku tidak begitu ingat. Tapi mohon dimaafkan bila ada beberapa plot yang kurang nyambung da...