Bagian 44

4.4K 232 0
                                    

Dera PoV

Velo, apa yang terjadi padamu...??

Air mata ku sepertinya tidak bisa berhenti mengalir dari kedua mataku. Kejadian di klub tadi benar benar membuat ku tepukul.

Masih melekat di ingatanku bagaimana ekspresi Velo saat ia melihat aku dan Chandra sedang duduk berdua. Aku benar benar tidak menyangka Velo akan datang ke klub malam ini. Setahu ku dia bukan tipe laki laki yang suka mengunjungi tempat seperti itu.

Aku sangat syok saat Velo memukul Chandra tepat di depan mataku.

Matanya menyala nyala memancarkan kemarahan, bahkan kedua tangannya bergetar hebat menahan amarah yang aku yakin sudah menguasai dirinya.

Dia seperti bukan Velo yang selama ini aku kenal.

Dia bukan Velo...

"Velo pasti salah sangka dengan apa yang dilihatnya..." ucap Kak Sarah yang sejak tadi menemani ku di dalam kamar.

"Tapi tindakannya tidak bisa dibenarkan, kak..."

"Ya, dia seperti orang yang sedang cemburu buta..."

Cemburu...??

Aku menatap kak Sarah tak mengerti...

Kak Sarah berdecak, "Apa...?? Jangan katakan kau tidak menyadarinya..."

Aku tidak menyadarinya...??

"Astaga Dera... Velo mencintaimu... dia jatuh cinta padamu... kau tidak tau itu...??"

Aku menggeleng pelan.

"Dia tidak pernah mengatakannya padamu...??"

Aku kembali menggeleng.

"Jadi kedekatan kalian selama ini...??"

"Velo tidak pernah mengungkapkan perasaannya... dan aku tidak ingin terlalu percaya diri mengira dia jatuh cinta padaku..."

"Tapi itu kenyataannya Dera, aku bahkan bisa melihatnya... betapa dia mencintaimu..."

Aku merebahkan tubuhku ke dalam pelukan kak Sarah dan menuangkan tangisku di sana.

"Oh Dera, aku harap kau tidak terluka oleh apa yang Velo ucapkan tadi... dia mengatakan itu karna terbakar cemburu..."

Bukan, bukan kata kata Velo yang membuatku sedih tapi kemarahan dan kekecewaan yang kulihat dimatanya.

Matanya seperti berbicara saat melihatku namun aku terlalu takut untuk membalasnya, tatapan Velo itu terasa seperti menghujam jantungku.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang...?? Semua ini karna salah ku... aku marah padanya tanpa alasan yang jelas... aku yang memancing kemarahannya tadi..." tangisku pecah di dalam pelukan kak Sarah.

"Apa kau juga mencintainya...??"

Aku tersentak... aku tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya. Selama ini aku selalu mengubur rapat rapat rasa itu agar jangan sampai muncul ke permukaan. Aku takut kecewa jika ternyata cinta ku bertepuk sebelah tangan.

Aku mengingkari perasaan ku sendiri...

Drrrtt drrrtt drrrtt

Ponsel ku di atas nakas bergetar, dengan cepat aku mengambilnya berharap nama Velo yang muncul di sana.

"Velo...??" Tanya kak Sarah.

"Bukan... Chandra..."

Kak Sarah keluar meninggalkan ku sendiri di dalam kamar.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang