Bagian 40

4.8K 233 0
                                    

Author PoV

"Jadi...??" Aprill bersandar di pintu kamar Kanaya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Dilihatnya dengan seksama Dera yang sedang meletakkan Kanaya di boxnya dengan sangat hati hati.

Aprill berjalan menuju jendela kamar itu dengan Dera yang mengekor di belakangnya.

"Aku tau ada sesuatu antara kau dan pak Velo..." ujar Aprill sambil menatap lurus ke bawah kamar Kanaya. Di halaman belakang itu Velo dan Rangga sedang duduk berbincang di sebuah gazebo.

Dera membisu, entah bagaimana caranya menjelaskan semua yang terjadi pada Aprill.

"Dera... whats wrong...??" Aprill memegang kedua pundak Dera hingga gadis itu berdiri menghadapnya.

"Aku dan Velo..."

"What...?? Velo...??"

"Ssstt..." Dera meletakan jarinya di depan bibirnya dan menatap cemas ke arah box Kanaya.

"Velo...??" Ulang Aprill.

Dera tersenyum tipis, "Ya, dia meminta ku memanggilnya seperti itu... tapi kau tenang saja, aku hanya akan menyebut namanya saat kami sedang berdua, di kantor di depan karyawan yang lain dia tetap atasan ku..."

"Kalian berpacaran...??"

"Tidak... " Dera menggeleng lemah, "Velo mengatakan padaku bahwa ia ingin mengenalku lebih dekat, bukan sebagai sekretarisnya..."

"Lalu...??"

"Entahlah... aku bingung..."

"Apa yang kau rasakan saat ini...??"

Dera memandang ke luar jendela, menatap dalam dalam Velo yang sedang duduk di luar sana, "Aku merasa nyaman saat bersamanya..."

"Kau mencintainya...??"

"Aku belum bisa memastikan rasa itu... kau tau kan Aprill, Velo laki laki pertama yang mengusik hatiku... aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya..."

"Kau terlihat ragu..."

Berulang kali Dera menghela nafasnya dengan berat, "Kau pasti tau apa yang membuat ku ragu..."

Kemudian mengalirlah cerita dari mulut Dera tentang apa yang dilewatinya selama beberapa bulan ini bersama Velo hingga saat kebersamaan mereka di Bandung sebulan yang lalu.

"Bagaimana reaksi Sarah...??"

"Kak Sarah tidak melarang kedekatan kami... dia juga tidak pernah berkomentar apa apa tentang pak Velo..."

"Sepertinya Sarah bisa menerima hal ini..."

"Mungkin..." ucap Dera pelan.

"Kau tau Dera, pak Velo pernah menghubungi ku saat aku berada di Surabaya. Dia ingin bertemu dengan ku katanya ada yang ingin ia tanyakan mengenai dirimu..."

Dera terhenyak mendengar perkataan Aprill, "Benarkah...??" Tanya tak percaya.

"Ya... mungkin ia ingin tau banyak tentang dirimu... apa kau sudah menceritakan padanya...??"

"Apa...??"

"Tentang... masa lalu mu..." ucap Aprill pelan.

Wajah Dera terlihat pucat ia menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Aku... aku tidak siap, Prill..." Dera memejamkan kedua matanya rapat rapat. "Itu, terlalu menyakitkan..."

"Tapi pak Velo berhak tau, Dera... apalagi dia pernah melihat mu mengalami mimpi buruk itu... dia pasti bertanya tanya..."

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang