Bagian 32

4.6K 241 0
                                    

Author PoV

Hujan turun rintik rintik saat mobil yang dikemudikan Velo mulai meninggalkan kawasan Bukit Bintang.

"Hujan... cuaca mudah cepat sekali berubah..." ucap Dera sambil menatap ke luar jendela.

"Yaa, beginilah kota Bandung... apalagi saat ini sudah masuk pancaroba..." balas Velo. "Untung saja tadi kita langsung memutuskan untuk turun..."

"Hm, Dera..."

Dera merasakan Velo menggenggam erat tangan kanannya, ia memalingkan wajahnya menatap Velo yang terlihat serius menatap lurus jalanan di depannya.

"Ada apa pak Velo...??"

"Hm, bagaimana... hmmm..." Velo terlihat ragu ragu melanjutkan kalimatnya.

"Pak...??"

"Bagaimana jika malam ini kita menginap saja di sini...??"

Dera tersentak kaget, ia tidak menyangka Velo akan mengatakan hal itu.

"Menginap...??"

Velo menganggukkan kepalanya tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya.

Dera terdiam...

"Jangan salah menyangka... aku... hm, aku hanya ingin lebih lama lagi berada di kota ini... masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi bersama mu..." Velo sadar saat ini Dera pasti sedang meragu mendengar perkataannya tadi.

"Tapi saya tidak membawa baju ganti dan perlengkapan pribadi saya..." ujar Dera berkilah, ia benar benar bingung sekarang, ia tidak tau harus menjawab apa.

"Kita bisa membelinya di sini..."

Kali ini Dera memincingkan kedua matanya. Ditatapnya Velo dalam dalam, laki laki itu masih serius dengan kemudinya tanpa sedikit pun melihat ke arahnya.

Oh my God, apa yang harus aku jawab sekarang...??

"Tapi kalau kamu keberatan tidak apa apa... kita bisa langsung pulang setelah ma-..."

"Baiklah..."

Ciiiiittt

"Astaga..."

Dera sangat terkejut saat Velo menghentikan mobilnya dengan tiba tiba. Untung saja ada seatbelt yang mampu menahan tubuhnya jika tidak sudah bisa dipastikan kepalanya akan membentur dashboard didepannya.

"Pak Velo..." Dera meninggikan suaranya dan menatap Velo dengan kesal.

Tiiiiiiiinn

Dera dan Velo bersamaan melihat ke arah belakang mobil saat mendengar suara klakson panjang. Segera Velo menepikan mobilnya...

"Apa yang bapak lakukan...?? Nyaris saja kita mengalami kecelakaan tadi..." ucap Dera kesal.

"Maaf... maafkan aku... aku hanya... terkejut mendengar ucapan mu tadi... apa kau benar benar menyetujui usul ku untuk menginap di sini...??" Velo berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"Ya..." jawab Dera singkat.

"Benarkah...??" Tanya Velo lagi dengan antusias.

"Ya... tapi dengan satu syarat..."

"Apa itu...??"

"Bapak harus menghubungi kak Sarah dan meminta ijin padanya kalau tidak kak Sarah pasti akan sangat khawatir seperti hari itu..."

Velo langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di kursi belakang, "Baiklah, berikan nomor Sarah padaku..."

Dera menyebutkan sederet angka yang adalah nomor ponsel Sarah.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang