Bagian 49

5.5K 256 0
                                    

Velo PoV

Dengan sedikit berlari aku menuruni tangga sesaat setelah menerima telfon dari Aprill yang mengatakan bahwa saat ini dia sudah ada di depan pintu apartemen ku.

Ceklek

Kening ku mengkerut saat ku lihat Aprill yang datang bersama... Rangga.

"Selamat malam pak Velo..."

Aku menganggukan kepala dan mempersilahkan Aprill bersama suaminya masuk ke dalam.

"Silahkan duduk..."

"Jadi dimana Dera...??" Tanya Aprill.

"Dia ada di atas..." ucapku sambil duduk dihadapan pasangan ini.

"Di- ... di atas...???"

Wajah Aprill seketika memucat mendengar jawabanku.

"Tadi hampir terjadi sesuatu..." ragu ragu aku menatap Aprill dan Rangga bergantian. Dengan hati hati aku menceritakan apa yang terjadi antara aku dan Dera semalam juga tentang ketegangan diantara kami beberapa waktu terakhir, Aprill mendengarkan ku dengan seksama tanpa menyela sedikit pun.

"Dan tadi sore Dera datang ke sini... dia mengajak ku berbicara tentang kesalahpahaman antara kami, namun aku menolaknya. Aku terus saja menolak hingga akhirnya..."

"Apa yang terjadi...??" Aprill terlihat gusar.

"Dera... hm, dia- ..."

Aku bingung bagaimana menyampaikan kepada dua orang di hadapan ku ini tentang apa yang dilakukan Dera tadi.

"Pak Velo..."

"Hm, Dera berniat menyerahkan dirinya padaku..."

Entah bagaimana caranya Aprill dan Rangga bisa berekspresi sama saat ini. Wajah keduanya menampakkan perpaduan antara rasa terkejut, bingung, juga penasaran...

"Dalam arti yang sesungguhnya..." lanjutku.

"Oh..." Aprill menutup mulutnya dengan satu tangannya, sebelah tangannya lagi menggenggam tangan Rangga erat.

"Kau tidak perlu khawatir, tidak terjadi apa apa... Dera tiba tiba saja ketakutan dan kehilangan setengah dari kesadarannya saat aku mulai menyentuhnya..."

"Oh Tuhan..."

Aku tidak mengerti mengapa Aprill sampai menangis seperti ini, ia terisak isak di dalam pelukan Rangga.

"Kau tau Aprill, ini bukan pertama kalinya aku melihat Dera dalam kondisi seperti ini..."

"Pak Velo sudah tau...??"

"Ya, tapi yang aku tidak tau adalah alasan di balik semua ini. Kenapa Dera bisa seperti ini...?? Aku juga tau bagaimana Dera hampir setiap malam mengalami bermimpi buruk..."

"Jadi Dera belum mengatakannya pada pak Velo...??"

Aku menggeleng lemah, "Dera seperti enggan menceritakannya padaku... tapi aku tau ada sesuatu pada masa lalu Dera hingga menimbulka trauma yang mendalam pada dirinya..."

"Mengapa pak Velo tidak menanyakannya pada Dera...??"

"Aku tidak ingin terlalu memaksanya... aku ingin jika ia menceritakan semuanya itu karna keinginannya, bukan paksaan dari ku..."

"Dan alasan ku diam adalah aku tidak ingin Dera sampai merasa tertekan karna harus mengingat masa lalunya yang kini telah berakar menjadi trauma itu..."

Aprill dan Rangga sama sama terdiam, dari reaksi Rangga aku bisa menebak kalau laki laki itu sudah tau tentang apa yang terjadi pada Dera dulu. Rangga tidak terlihat terkejut, ia begitu tenang seolah sudah bisa menebak apa yang terjadi.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang