Ku langkahkan kaki ku,Menuju Pintu ruang utama rumah ini,Ingin sekali,Becca berlari pergi,Dan meninggalkan kota Ini,Namun?Ingatan nya,Pada pesan almarhum ibu Nya,Membuat ia sadar,Bahwa sekarang ayahnya lah,Yang bertanggung jawab akan dirinya.
"Asslamualaikum"Ucap becca.
"Waalaikumsallam"jawab Penghuni rumah itu.
"Eh,Non Becca,Masuk non"Ucap pembantu di rumah ini.
"Papah,Sama tante nadya kemana?"Tanya becca dingin.
"Nganterin,Tiara beli buku Non"jawabnya.
Becca hanya mengangguk dan langsung melangkahkan kaki nya,Ke ruang kamarnya.
"Mau,Bibi bawain Makanan?"tanya nya.
"Gak ush!"Jawab Becca.
Bibi itu hanya mengangguk dan langsung pergi.
Dan becca,Kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar.
Clekk..
Ia rebahkan badan nya ke kasur di kamarnya,Ia menatap langit-Langit kamar nya.Ia merindukan sosok,Yang mengisi hari-Harinya.
"Mah,Becca Kangen"lirih gadis itu.
Tes.
Tes.
Tes.Butiran kristal telah membasahi pipi gadis ini, "Mamah,Becca pengen sama mamah"lirih gadis itu lagi,Namun sesaat dia menghapus Butiran kristal itu dengan kasar.
"Becca,Cewe Kuat,Becca Gak lemah!"Ucap dia dengan tegas.
Pikiran,Mengingat-Ngingat di sekolah barunya.Ia tertarik dengan cowo bernama revan itu.
"Enggak!!Enggakk!!Gua gak mungkin suka,,Sama cowo Kaya gitu!!!"Teriak becca.
"Gua bingung sama si lula,Kalo dia emang pacaran sama si Revan,Tahan gitu dia sama sifat dinginnya revan?"tanya mya ke diri sendiri.
"Lu juga dingin kali,orangnya"Batin nya berteriak!
"Gua dingin,Ada sebab Nya?!?!"Bela becca.
"Mungkin,Revam dingin Ada sebab nya juga!?!?"Batin Becca kembali berteriak.
"Apaan sihh!!Segala mikirin cowo gila itu!?!?!"Resah becca.
Ia pun,MemejamKan matanya,Untuk tidur siang.
*
*
*
*
*
*
*
*Lelaki dengan tampang arap ini,Melangkahkan kaki nya,Kedalam rumah mewah dan megah.
"Van"Panggil perempuan paruh baya.
Merasa namanya di panggil,Ia pun mencari asal suara itu berada.
"Mamah di sini van"
Saat revan tau siapa yang memangil dia,Dia Hanya manatap Malas,Perempuan di depan nya.
"Revan Kira mamah masih kerja"Tanya Revan dingin.
"Mamah pulang,Untuk kamu sayang"Jawab nya.
Revan hanya menangkat satu alis Nya.
"Gimana kabar kamu?"Tanya nya.
"Baik"jawab revan Dingin.
"Masih suka,Basket?"Tanya perempuan itu.
"Masih".Jawab revan.
"Gitar?"
"Masih"
"Hubungan kamu sama lula?"Tanya nya.
"Baik-Baik aja"Jawab revan datar.
"Bawa lula ke rumah ya van,Mamah kangen"titah mamahnya.
"Revan gk ada waktu,UdhLah mah,Minggir,Revan mau ke kamar!!Mau istirahat!"Sertak Revan dan langsung pergi meninggalkan mamahnya yang menatap sendu punggung revan.
"Mamah tau,sebenarnya revan kangen mamah"Batin revan berteriak.
Clekk..
ia pun menaruh tas yang di atas Kasur,Dan mulai membereskan badan nya.
Suara dering Hape revan,membuat ia harus menghentikan aktivitasnya sebentar.
"Hallo"ucap seorang di sebrang sana.
"Halo"jawab Revan dingin.
"Kakak udah makan??Udah mandii??Istirahat jangan lupa kak??Minum vitamin nya ya??Jaga kesehatan?!?!"
Belum apa-apa,Ia sudah di banjiri pertanya nya,Tampa disadari Revan tersenyum sangat kecil.
"Iyah,Bawel"ucap revan datar.
"Ishhh!!Kakak mah,Diperhatiin juga"rajuk cewe itu.
Sudah di pastikan oleh revan kalo gadis itu,Sedang mengurucutkan bibirnya.
'Menggemaskan'
"Udah napa nelpon nya,Gua mau istirahat"Ucap revan dingin.
Revan bisa mendengar,Lawan bicaranya sedang menghela nafas.
"Iyah kak,Maaf kalo lula ganggu,Kakak jangan lupa,Sama yang lula Bilang"
"Iyh"
Tut...tut...tut..
Panggilan itu di putus secara sepihak;Siapa lagi,Kalo bukan revan yang memutuskan panggilan itu.Dan mulai membaringkan tubuhnya ke Kasur.
*******
"Huftt.." Helaaan Nafas Gadis mungil ini,Membuat perempuan di sampingnya Mulai merasa bingung.
"Kenapa?"tanya gadis berkerudung itu.
"Biasa kak"ucap perempuan itu sambil tersenyum.
"Kamu gak capek sama sifat dia??Yang nganggap kamu gak ada?"tanya perempuan berkerudung itu.
"Saat lula pengen mundur,Hati kecil lula bicara "segini aja perjuangan lo?",Lula percaya sifat kak revan akan berubah!"jawab perempaun itu sungguh-Sungguh.
"Kakak,Cuman bisa Berdoa Yang tebaik aja buat kamu"ucap perempuan itu.
"Iyah Kak"jawab lula.
"Gimana?Sama....??"Tanya nabila hati-hati.
"Masih sama"jawab lula.
"Tuhan,Tau yang terbaik buat lula"
Lula hanya ngangguk "Makasih"ucap lula,Dan menghamburkan ke dekapan nabila.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC!
Maafkan cerita ku,Yang lama-Kelamaan makin Gak jelas✌😆makin abstrak😯Semoga aja,Kalian suka❤💘💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit
Fiksi PenggemarAku mencintai Pacar sahabat ku sendiri?tapi bukannya dia juga cinta ke Padaku?Apa?Ucapan Dia hanya omong kosong??Bullshit?! -Rebecca- Aku mencintai mu,Tulus,Bodoh memang,Lelaki seperti ku,Bisa mencintai perempuan seperti mu dengan tulus..!! -Revando...