Coldgirl And Badboy × IDR

35. Arbani Yasiz

Halluuuuu! Maapin lho Ngilang lama😂 ditungguin gak? Enggak ya-_- lagian cerita gaje yg keknya bakalan panjang:3 cuman, buat pembaca setia makasih udah bacaaa........ story ini buat gw gaje gaje berhadiah:'v
ENJOY🙌
-------------------------------------------------------------

(Nama kamu) kini sudah bulat dengan kepercayaannya bahwa Iqbaal tak akan berani menyayangi gadis lain selain dirinya, apalagi dengan Steffi Steffi itu. Karel benar, Steffi hanya teman SMP Iqbaal. Mengapa ia harus cemburu? Toh yg kekasihnya dia sendiri, bukan Steffi. Ah, ia cukup bangga dengan Karel.

Gadis itu dengan santai menyusuri koridor sekolah. Ia akan pergi ke kelasnya, ia lupa tadi ia membawa sandwich dari rumah. Sesampainya ia di kelas, ia segera mengorek tasnya mencari sandwich yg ia buat. Setelah ia mendapatkannya, ia segera pergi ke atap sekolah. Tempat yg selalu ia kunjungi setiap saat. Tempat yg menjadi saksi bisu kesedihan dan kesedihannya dulu mengingat ia selalu menangisi kepergian Flory yg dulu ia tak tahu keberadaannya.
Dengan menikmati angin yg berhembus menerpa kulitnya, ia memakan sandwich yg ia buat sendiri dengan nikmat. Ia duduk di sebuah bangku yg entah disengaja atau tidak terbuat dari semen.

⚫⚫⚫⚫⚫
Iqbaal kini tengah bingung mencari keberadaan (nama kamu) yg entah hilang kemana perginya. Ia tadi sudah mengecek UKS, namun tak ada. Dimana sih, gadis itu? Terkadang selalu menghilang tiba-tiba seperti ini. Dengan sigap, ia menelpon gadis itu. Ia tahu tadi gadis itu di UKS, kan? Ya, ia mengetahuinya karena tadi guru yg mengajar di jam pelajaran pertama dan kedua bertanya kemana perginya gadis itu. Dan, tentunya Salsha yg menjawab bahwa gadis itu berada di UKS dan ia bilang gadis merasa pusing.

'...'

"Kamu dimana? Gak diculik kan?" Tanya Iqbaal sedikit terkekeh

'...'

"Di atap sekolah? Tunggu aku"

'...'

"Yah, padahal pengen berdua tau"

'...'

"Bawa kamera polaroid gak?"

'...'

"Aku bawa ya? Kita foto-foto disana"

'...'

"Bell masuk masih lama sayang"

'...'

"Iya"

Dengan segera Iqbaal pergi ke kelasnya membawa sebuah kamera polaroid yg berada di tas gadis itu. Setelah ia membawa kamera tersebut, ia segera pergi menuju atap sekolah.
Kebiasaan pasangan sejoli ini sejak 2 minggu yg lalu selalu mengabadikan moment bersama. Lewat kamera polaroid, mereka sama-sama mengabadikan kebersamaan mereka dimanapun mereka berdua berada. Tak hanya saat mereka berdua, kini pasangan sejoli itu seperti sepakat mengabadikan moment apapun dan dimanapun mereka berada walaupun hanya sendiri. Hasil jepretan mereka itu dikumpulkan disebuah gudang kecil di rumah (nama kamu) yg mereka make over sedemikian rupa sampai tertata rapi dan bersih. Ruangan itu diisi juga dengan meja dan kursi serta lemari.

⚫⚫⚫⚫⚫
Hari ini, tanggal merah. Senang rasanya bagi para remaja yang bersekolah merasakan sejenak ketenangan dari ketegangan yang ada selama di sekolah. Waktu menunjukkan pukul 08.02 pada arloji yg terpasang pada lengan (nama kamu). Gadis ini dari pagi-pagi sekali telah berlari sekitaran kompleksnya, ia kini tengah membeli semangkuk bubur ayam. Cacing di perutnya itu sudah mengalami kemarahan yg besar akibat kelaparan, uh... dasar cacing payah. Baru sebentar sudah lapar huh?
Bubur ayamnya kini telah tersedia dihadapannya. Ia sebenarnya hanya tinggal memakannya saja. Namun entah mengapa matanya mencoba untuk menelusuri sekeliling. Dan ternyata terlihatlah seorang lelaki mengenakan jaket sedang memesan disana.