49. I'm Okay

6.5K 636 36
                                    

"De, bangun de. Gak sekolah?" ucap Kiki menepuk pelan pipi adiknya

Gadis itu menggeliat kecil. Kini matanya terbuka, tatapannya lurus ke depan. Ia rasa, kepalanya terasa pusing. Kini pandangannya beralih pada Kiki di sampingnya.

"Abang?"

"Kamu gak sekolah?" Tanya Kiki mengacak lembut rambut adiknya

"Aku pusing, bang"

"Pusing? Kamu sih, kemarin pake ujan-ujanan. Yaudah, abang telpon dulu sekolah ya"

Kiki kini berlalu meninggalkan adiknya sendiri. Setelah beberapa saat, Kiki kini telah kembali dengan nampan yg berisikan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya, air putih dalam gelas dan obat warung yg berfungsi meredakan pusing dan sejenisnya.

"Makasih ya, bang"

"Sama-sama. Ngomong-ngomong, kemarin kamu ngapain sih ujan-ujanan kek gitu? Bilangnya sih ngantuk yaa" ucap Kiki menyindir

"Abang ih. Aku..."

"Kenapa?"

"Aku kemarin ujan-ujanan itu karena.........."

⚫⚫⚫

"Anjir ih. Ini anak kemana sih? Biasanya lebih dulu dia yg dateng"

Salsha kini tengah bersumpah serapah sendiri di kelas. Tidak peduli dengan orang-orang yg memperhatikannya dengan jijik ataupun sejenisnya. Yg terpenting kini ia ingin tahu sahabatnya itu tengah berada di mana sampai-sampai lebih dahulu ia yg datang ke sekolah. Apalagi sekarang hampir bell masuk.

"Ih! Ini anak di telpon malah mati hp nya lagi"

"Ih anjir!"

Salsha tadi hendak melempar ponselnya sendiri ke lantai, namun niatnya terurungkan karena 'ia rasa tidak harus sampai merusak benda apapun karena kesal'. Lagipula sayang, ponselnya rusak. Itu ponsel kesayangannya.

"Sha?"

Terdengar Iqbaal yg memanggilnya disusul dengan langkah kakinya yg mendekatinya.

"Apa!?" Tanya Salsha sedikit sewot

"Dih, sewot mulu lu. Gua mau nanya, (nama kamu) kemana? Tadi gue telpon-telpon hp nya ga aktif"

"Gue juga gak tauu. Dari tadi tuh gue udah kesel tau, di telpon gak di angkatlah, hp nya gak aktif lah. Kan pusing. Gue takut dia kenapa-napa" ucap Salsha. Ah, sepertinya lebih tepatnya mencerocos.

"Punya nomor bang Kiki ga?"

"Oh iya! Anjir, gue lupa ndiri"

"Loadspeaker ye"

Salsha kini tengah sibuk mencari kontak Kiki di ponselnya. Setelah ketemu, ia langsung saja menelpon Kiki.

"Hallo, bang"

'Hallo, Sha. Kenapa?'

"Enggak, bang. Salsha cuma mau nanya, (nama kamu) sekolah apa enggak? Dia gak nyampe-nyampe kesini nih"

'Oh, itu. Dia sakit, tadi abang udah telpon sekolah. Lagian anak itu kemaren malem ujan-ujanan, pulang-pulang basah semua dah dia'

"Dia kenapa emang?"

"Bukannya kemaren malem dia bilang pulang ya? Ngantuk?" Ucap Iqbaal tiba-tiba

'Gatau sih, dia tau tau basah aja ke rumah. Oh ya, Sha? Abang mau ngomong bisa? Tanpa Iqbaal..'

Coldgirl And Badboy × IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang